Pengertian Lembaga Keluarga

Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Lembaga Keluarga? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian, ciri, fungsi, tujuan, tahapan dan contoh.

Pengertian Lembaga Keluarga, Ciri, Fungsi, Tujuan dan Tahapan

Pengertian Lembaga Keluarga

Lembaga Keluarga adalah Lembaga keluarga adalah lembaga yang bersifat universal artinya seluruh masyarakat didunia mengenal akan lembaga tersebut.


Pengertian Lembaga Keluarga Menurut Para Ahli

Menurut Kajian Sosiologi

Keluarga adalah salah satu bentuk masyarakat dalam kesatuan sosial yang terkecil yang berfungsi untuk melangsungkan eksistensi kemasyarakatan melalui fungsi reproduksi dan sosial lembaga.

Lembaga tidak terlepas dari masa lasing yang diatur melalui perkawinan pemeliharaan anak, kekerabatan pemenuhan kebutuhan pokok pencapaian tujuan dan pembinaan masalah kewargaan. Kelangsungan hidup dalam keluarga akan tergantung dari partisipasi seluruh anggota keluarga untuk membinanya.

Ayah berfungsi sebagai kepala keluarga yang berperan sebagai pemimpin dalam kegiatan keluarga. Ibu berperan sebagai pengayong membina anak-anak dan sebagai tempat untuk bertukar pikiran diantara keluarga-keluarga. Begitu pula dengan anggota yang lain anak dan kerabat menjadi satu unit keluarga, mempunyai kewajiban untuk ikut menjaga keluarga dan juga kelansungan keluarga.


Ciri-Ciri Lembaga Keluarga

Dibawah ini terdapat beberapa ciri-ciri lembaga keluarga, antara lain:

  1. Terdapat hubungan darah atau ikatan perkawinan atau adopsi.
  2. Anggota keluarga hidup dalam satu atap.
  3. Anggota keluarga yang mempunyai peranan tersendiri.
  4. Terdapat fungsi reproduksi.
  5. Terdapat keahlian untuk memperoleh ketenteraman.

Fungsi Lembaga Keluarga

Dibawah ini terdapat beberapa fungsi lembaga keluarga, antara lain:


  • Fungsi Religius

Keluarga berkewajiban mendidik dan mengajak anak untuk diperkenalkan kehidupan beragama dengan melaksanakan ibadah sesuai aturan agama masing masing.


  • Fungsi Sosialisasi

keluarga melatih dan medidik anak di lingkungan keluarga agar kelak dapat diterima menjadi anggota masyarakat , yaitu anak diperkenalkan tentang nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Keluarga sebagai media sosialisasi dan kelompok primer yang pertama bagi seorang anak dan dari sanalah perkembangan kepribadian dimulai. Pada saat anak sudah cukup umur untuk memasuki kelompok atau media sosialisasi selain keluarga, pondasi dasar kepribadiannya sudah tertanam secara kuat dan terarah dengan baik.


  • Fungsi Edukatif

Keluarga merupakan tempat berlangsungnya sosialisasi primer bagi anak agar tidak terjadi penyimpangan social. Dalam hal ini, orang tua bertugas mendidik anak yang berkaitan dengan norma-norma sosial.


  • Fungsi Ekonomi

Keluarga sering disebut sebagai satuan unit ekonomi,karena di era modernisasi setiap anggota berperan mencari nafkah, tidak hanya ayah saja. Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi anggota keluarganaya. Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, semua anggota keluarga melakukan kerja sama.


  • Fungsi Emosional atau Perasaan

Fungsi emosional adalah fungsi keluarga yang berhubungan dengan perasaan atau kasih sayang.

Kebutuhan akan perasaan kasih saying ini juga harus tetap terjalin antara anggota masyarakat supaya terbentuk keluarga yang harmonis di tengah masyarkat yang aman dan tentram.


  • Fungsi Pengaturan Kebutuhan Biologis

Pranata keluarga mengatur hubungan biologis dengan lawan jenisnya sesuai norma-norma yang telah ditentukan.


  • Fungsi Reproduksi

Fungsi reproduksi artinya fungsi untuk menghasilkan keturunan atau generasi penerus. Dalam pranata keluarga terdapat norma keluarga kecil atau program KB yang diikuti oleh masyarakat kita.


  • Fungsi Kontrol Sosial

Lembaga keluarga harus mampu menjalankan fungsi pengawasan terhadap perilaku seluruh anggota keluarga. Pengawasan ini sangat penting mengingat dalam lembaga keluarga selalu tumbuh permasalahan permasalahan atau dinamika keluarga yang apabila tidak ada kontrol sosial maka dampaknya akan fatal.

Orang tua harus mengawasi perilaku dan perkembangan anaknya. Suami dengan istri atau sebaliknya juga harus saling mengontrol, bahkan anak terhadap orang tua juga harus saling mengontrol agar tidak terjadi penyimpangan keluarga dalam kehidupan sehari-hari.


  • Fungsi Peran Keluarga

Di dalam keluarga, seseorang akan mendapat pendidikan awal untuk mengenal lingkungan sosialnya, kemudian berpartisipasi di dalamnya. Kondisi itu dianggap sosialisasi primer untuk mempersiapkan anggota keluarga menjadi anggota masyarakat.

Sosialisasi sekunder adalah suatu proses bagi individu untuk mengenal dan memahami lingkungan sosialnya secara lebih luas. Hal ini merupakan awal menjadi anggota masyarakat yang disebut juga sebagai proses internalisasi. Internalisasi adalah dasar untuk memahami sesam anggota masyarakat dan untuk memahami dunia kehidupan sosial sebagai kenyataan sosial yang penuh makna bagi seorang individu.


Tujuan Lembaga Keluarga

Dibawah ini terdapat beberapa tujuan lembaga keluarga, antara lain:

  1. Mendirikan syariat Allah dalam segala permasalahan rumah tangga.
  2. Mewujudkan ketentraman dan ketenangan psikologis.
  3. Mewujudkan Sunnah Rasulullah saw. dengan melahirkan anak-anak shaleh sehingga umat manusia merasa bangga dengan kehadiran kita.
  4. Memenuhi kebutuhan cinta kasih anaka-anak.
  5. Menjaga fitrah anak agar anak tidak melakukan penyimpangan-penyimpangan.

Tahapan Lembaga Keluarga

Dibawah ini terdapat beberapa tahapan-tahapan lembaga keluarga, antara lain:


  • Persiapan

Pada tahap persiapan ditandai dengan proses pengenalan secara tersusun dan intensif antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan, yang lalu disusul dengan kemufakatan antara kedua belah pihak laki-laki maupun perempun untuk membangun sebuah keluarga dalam jalinan pernikahan.


  • Pernikahan

Tahap pernikahan adalah awal perjalanan dari sebuah keluarga yang diisyaratkan dengan hal akad nikah yang dijalanan menurut atas hukum agama dan hukum negara yang diteruskan dengan pesta pernikahan yang umumnya diselenggarakan menurut adat istiadat tertentu.


  • Pemeliharaan Anak

Pada tahap ini, terjadi sesudah beberapa tahun dari usia perniakahan dan keluarga tersebut dikaruniai anak. Anak adalah hasil cinta kasih yang ditumbuhkan ke dalam kehidupan keluarga. Seterusnya sebuah keluarga berkewajiban untuk menjaga dan memelihara, membesarkan dan mendidik anak-anak yang dilahirkan sampai mencapai jenjang kedewasaan.


  • Keluarga Dewasa

Pada tahap terakhir ini diisyaratkan dengan perolehan kedewasaan oleh anak-anak yang dilahirkan dalam sebuah keluarga, dalam arti anak-anak yang sudah mampu berdiri sendiri, terlepas dari ketergantungan dari orang tua mereka.


Contoh Lembaga Keluarga

Contoh yang bisa diberikan dari Lembaga Keluarga ialah KUA (Kantor Urusan Agama), Pengadilan Agama dan Pengadilan Negri. Contoh dalam lembaga keluarga tersebut hamir sama dengan sebuah organisasi atau asosiasi dalam lembaga sosial. Walaupun antara keduanya (Lembaga dan Oragnisasi atau Asosiasi) mempunyai beberapa perbedaan.


Demikian Pembahasan Tentang Pengertian Lembaga Keluarga, Ciri, Fungsi, Tujuan dan Tahapan dari Pendidikanmu
Semoga Bermanfaat Bagi Para Pembaca :)

Baca Artikel Lainnya: