Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Pertumbuhan Ekonomi? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian menurut para ahli, teori, ciri, sumber, faktor dan manfaat.
Daftar Isi
Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan acara dalam perekonomian yang menjadikan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi sanggup dipandang sebagai duduk masalah makro ekonomi dalam jangka panjang.
Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Menurut Para Ahli
Berikut ini terdapat beberapa pengertian para ahli tentang pertumbuhan ekonomi, sebagai berikut:
1. Menurut Adam Smith
2. Menurut Hill Mc Graw
4. Menurut Cavley
5. Menurut Sadono Sukirno
6. Menurut M.P. Tadaro
7. Menurut Budiono
- proses. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses bukan merupakan gambaran ekonomi atau hasil pada saat itu.
- output perkapita. Kenaikan output secara berkesinambungan merupakan manifestasi dari pertumbuhan ekonomi , sedangkan kemampuan menyediakan berbagai jenis barang merupakan tanda kematangan ekonomi pada negara yang bersangkutan.
- jangka panjang. Output perkapita menunjukkan kecenderungan yang meningkat selama jangka waktu yang cukup panjang.
8. Menurut Prof. Simon Kuznets
- Pertumbuhan ekonomi suatu negara bisa dilihat dari peningkatan secara terus menerus persediaan barang.
- Teknologi maju adalah faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat pertumbuhan kemampuan kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk.
- Penggunaan teknologi secara luas dan efisien. Sehingga memerlukan memerlukan adanya penyesuaian di bidang kelembagaan dan nideologi supaya ilmu pengetahuan dapat menghasilkan inovasi yang bisa dimanfaatkan secara tepat oleh umat manusia.
Ciri-Ciri Pertumbuhan Ekonomi
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri pertumbuhan ekonomi, sebagai berikut:
- Terjadinya laju pertumbuhan penduduk dan produk perkapita yang cepat.
- Adanya peningkatan produktivitas masyarakat.
- Terjadinya perubahan struktural yang tinggi.
- Adanya urbanisasi dalam suatu negara.
- Melakukan ekspansi ke negara maju.
- Terjadinya arus barang, modal, dan manusia antar bangsa-bangsa di dunia.
Sumber Kenaikan Pertumbuhan Ekonomi
Berikut ini terdapat beberapa sumber kenaikan pertumbuhan ekonomi, sebagai berikut:
1. Kenaikan penawaran tenaga kerja
Penawaran tenaga kerja yang meningkat sanggup menghasilkan keluaran yang lebih banyak. Jika stok modal tetap sementara tenaga kerja naik, tenaga kerja gres cenderung akan kurang produktif dibandingkan tenaga kerja lama.
2. Kenaikan modal fisik atau sumber daya manusia
Kenaikan stok modal sanggup juga menaikkan keluaran, bahkan jikalau tidak disertai oleh kenaikan angkatan kerja. Modal fisik menaikkan baik produktivitas tenaga kerja maupun menyediakan secara eksklusif jasa yang bernilai. Investasi dalam modal sumber daya insan merupakan sumber lain dari pertumbuhan ekonomi.
3. Kenaikan produktivitas
Kenaikan produktivitas masukan menunjukkan setiap unit masukan tertentu memproduksi lebih banyak keluaran. Produktivitas masukan sanggup dipengaruhi oleh faktor-faktor termasuk perubahan teknologi, kemajuan pengetahuan lain, dan ekonomisnya skala produksi. (Case dan Fair, 1999;326)
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Berikut ini terdaoat beberapa teori pertumbuhan ekonomi, sebagai berikut:
1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
Aliran historis berkembang di Jerman dan kemunculannya merupakan reaksi terhadap pandangan kaum klasik yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat dipercepat dengan revolusi industri, sedangkan aliran historis menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dilakukan secara bertahap. Pelopor aliran historis antara lain:
-
Teori pertumbuhan ekonomi Frederich list (1789 – 1846)
Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi menurut frederich list adalah tingkat-tingkat yang dikenal dengan sebutan Stuffen theorien (teori tangga).
Adapun tahapan-tahapan pertumbuhan ekonomi menurut frederich list adalah sebagai berikut :
- Masa berburu dan mengembara. Pada masa ini manusia belum memenuhi kebutuhan hidupnya sangat mengantungkan diri pada pemberian alam dan untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri
- Masa berternak dan bertanam. Pada masa ini manusia sudah mulai berpikir untuk hidup menetap. Sehingga mereka bermata pencaharian bertanam
- Masa Bertani dan kerajinan. Pada masa ini manusia sudah hidup menetap sambil memelihara tanaman yang mereka tanam kerajinan hanya mengajar usaha sampingan.
- Masa kerajinan, Industri, dan perdagangan. Pada masa ini kerajinan bukan sebagai usaha sampingan melainkan sebagai kebutuhan untuk di jual ke pasar, sehingga industri berkembang dari industri kerajinan menjadi industri besar.
-
Teori pertumbuhan ekonomi Karl Bucher (1847 – 1930)
Karl Bucher membagi pertumbuhan ekonomi menurut jarak yang ditempuh oleh alat pemuas kebutuhan, yaitu dari produsen sampai ke konsumen.Masyarakat dilihat sebagai satu kesatuan rumah tangga, baik sebagai rumah tangga produsen maupun rumah tangga sebagai konsumen. Pertumbuhan ekonomi menurut Karl Bucher sebagai berikut :
Tahap Perekonomian menurut Karu Bucher dapat dibagi menjadi 4
- Rumah tangga tertutup
Rumah tangga tertutup merupakan satu kesatuan keluarga yang terdiri atas beberapa orang dan tidak mempunyai hubungan dengan orang-orang atau rumah tangga lain diluar lingkungannya. Contoh rumah tangga tertutup terdapat pada suku-suku terasing di pedalaman Kalimantan dan Irian Jaya. Menurut Karl Bucher, rumah tangga tertutup ini berlangsung sampai lebih kurang tahun 1000.
- Rumah tangga kota
Rumah tangga tertutup semakin lama semakin besar dan mulai menjalin hubungan dengan rumah tangga tertutup lainnya, sehingga rumah tangga ini menjadi lebih terbuka. Pada rumah tangga kota, alat pemuas kebutuhan yang dihasilkan oleh suatu masyarakat (rumah tangga) tidak lagi digunakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Barang-barang yang dihasilkan masing-masing rumah tangga mulai saling dipertukarkan.Hubungan antara satu rumah tangg dengan rumah tangga lainnya menjadi semakin beraneka ragam. Masing-masing rumah tangga itu semakin maju dan melahirkan sebuah tatanan masyarakat baru, yang dalam perkembangan selanjutnya akan membentuk rumah tangga kota.
- Rumah tangga bangsa
Adanya hubungan antara kota dan kota lainnya menyebabkan timbulnya rumah tangga bangsa. Rumah tangga bangsa merupakan satu kesatuan ekonomi yang meliputi suatu negara. Hubungan kota dengan kota diperlancar dengan semakin baiknya sarana dan prasarana perhubungan dan keamanan. Alat-alat pemuas kebutuhan yang dihasilkan semakin beraneka ragam dan dalam jumlah yang semakin banyak, baik jenis maupun jumlahnya ini, maka muncullah perusahaan-perusahaan.
- Rumah tangga dunia
Kemajuan yang dicapai oleh suatu rumah tangga bangsa berbeda dengan rumah tangga bangsa lainnya, baik dalam teknologi produksi, efisiensi, jenis maupun jumlah barang.Akibatnya, barang-barang yang dihasilkan oleh suatu rumah tangga bangsa mulai mengalir ke rumah tangga bangsa lainnya sehingga daerah-daerah pemasaran yang baru, karena kelebihan produksi, tidak lagi dapat mengkonsumsikan sendiri.Dalam masa inilah dikenal adanya perdagangan internasional.
-
Teori pertumbuhan ekonomi Bruno Hildebrand
Bruno Hildebrand melihat pertumbuhan ekonomi masyarakat dari perkembangan alat tukar-menukarnya, yaitu:
1. masa tukar-menukar secara barter
Pertukaran masih bersifat kekeluargaan dan ruang lingkup sempit.
2. masa tukar-menukar dengan uang
Ada alat tukar berupa uang yang juga dapat digunakan sebagai tabungan dan investasi.
3. masa tukar-menukar dengan kredit
Pertukaran dengan cara kredit merupakan kemudahan yang diberikan dalam perdagangan. Seseorang dapat memiliki barang yang di inginkannya walaupun belum memiliki uang.
-
Teori pertumbuhan ekonomi Werner sombart (1863 – 1947)
Sebagai berikut:
- Prakapitalisme (Varkapitalisme)
- Zaman kapitalis madya (buruh kapitalisme)
- Zaman kapitalai Raya (Hachkapitalismus)
- Zaman kapitalis akhir (spetkapitalismus)
-
Teori pertumbuhan ekonomi Walt Whitmen Rostow (1916 – 1979)
Sebagai berikut:
- Masyakart tradisional (Teh Traditional Society)
- Persyaratan untuk lepas landas (Precondition for take off)
- Lepas landas (cake off)
- Perekonomian yang matang / dewasa (Matarty of economic)
- Masa ekonomi konsumsi tinggi (high mass consumption)
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik dan Neoklasik
Sebagai berikut:
-
Teori pertumbuhan ekonomi klasik
Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik, ada 4 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu: jumlah penduduk, jumlah stok barang-barang modal, luas tanah dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan. Dalam teori pertumbuhan mereka, dimisalkan luas tanah dan kekayaan alam adalah tetap jumlahnya dan tingkat teknologi tidak mengalami perubahan.
Berdasarkan kepada teori pertumbuhan ekonomi klasik yang baru diterangkan, dikemukakan suatu teori yang menjelaskan perkaitan di antara pendapatan per kapita dan jumlah penduduk.Teori tersebut dinamakan teori penduduk optimum.
Teori pertumbuhan klasik dapat dilihat bahwa apabila terdapat kekurangan penduduk, produksi marjinal adalah lebih tinggi daripada pendapatan per kapita. Akan tetapi apabila penduduk semakin banyak, hukum hasil tambahan yang semakin berkurang akan mempengaruhi fungsi produksi, yaitu produksi marjinal akan mulai mengalami penurunan. Oleh karenanya pendapatan nasional dan pendapatan per kapita menjadi semakin lambat pertumbuhannya.
-
Teori pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith
“An Inquiry into the nature and causes of the wealth of the nation”, teorinya yang dibuat dengan teori the invisible hands (Teori tangan-tangan gaib)
Teori Pertumbuhan ekonomi Adam Smith ditandai oleh dua faktor yang saling berkaitan :
- Pertumbuhan penduduk
- Pertumbuhan output total
Pertumbuhan output yang akan dicapai dipengaruhi oleh 3 komponen berikut ini.
- sumber-sumber alam
- tenaga kerja (pertumbuhan penduduk
- jumlah persediaan
-
Teori pertumbuhan ekonomi David Ricardo dan T.R Malthus
Menurut David Ricardo faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar hingga menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah. Pendapat Ricardo ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Thomas Robert Malthus, menyatakan bahwa makanan (hasil produksi) akan bertambah menurut deret hitung (satu, dua, dan seterusnya). Sedangkan penduduk akan bertambah menurut deret ukur (satu, dua, empat , delapan, enam belas, dan seterusnya) sehingga pada saat perekonomian akan berada pada taraf subisten atau kemandegan.
-
Teori pertumbuhan ekonomi Neoklasik
Teori pertumbuhan Neo-klasik melihat dari sudut pandang yang berbeda, yaitu dari segi penawaran.Menurut teori ini, yang dikembangkan oleh Abramovits dan Solow pertumbuhan ekonomi tergantung kepada perkembangan faktor-faktor produksi. Dalam persamaan, pandangan ini dapat dinyatakan dengan persamaan:
AY = f (AK,AL,AT)
Dimana :
AY adalah tingkat pertumbuhan ekonomi
AK adalah tingkat pertumbuhan modal
AL adalah tingkat pertumbuhan penduduk
At adalah tingkat pertumbuhan teknologi
Analisis solow selanjutnya membentuk formula matematik untuk persamaan itu dan seterusnya membuat pembuktian secara kajian empiris untuk menunjukkan kesimpulan berikut: faktor terpenting yang mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah pertambahan modal dan pertambahan tenaga kerja. Faktor yang paling penting adalah kemajuan teknologi dan pertambahan kemahiran dan kepakaran tenaga kerja.
-
Teori pertumbuhan ekonomi Robert Sollow
Rober Sollow lahir pada tahun 1950 di Brookyn, ia seorang peraih nobel di bidang dibidang ilmu ekonomi pada tahun 1987. Robert Sollow menekankan perhatiannya pada pertumbuhan out put yang akan terjadi atas hasil kerja dua faktor input utama. Yaitu modal dan tenaga kerja.
-
Teori pertumbuhan ekonomi Harrod dan Domar
Harrod dan Evsey Domar tahun 1947 pertumbhan ekonomi menurut Harrod dan domar akan terjadi apabila ada peningkatan produktivitas modal (MEC) dan produktivitas tenaga kerja.
-
Teori pertumbuhan ekonomi Joseph Schumpeter
Menurut J. Schumpeter, pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh adanya proses inovasi-inovasi (penemuan-penemuan baru di bidang teknologi produksi) yang dilakukan oleh para pengusaha. Tanpa adanya inovasi, tidak ada pertumbuhan ekonomi.
Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
Berikut ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, sebagai berikut:
1. Tanah dan kekayaan alam lainnya
Kekayaan dalam suatu negara meliputi luas dan kesuburan tanah, keadaan iklim dan cuaca, jumlah dan jenis hasil hutan dan laut yang dapat diperoleh, jumlah dan jenis kekayaan barang tambang didapat. Kekayaan alam akan dapat memprmudah usaha untuk mengembangkan perekonomian suatu negara, terutama pada masa-masa permulaan dari proses ekonomi.
2. Jumlah dan mutu dari penduduk dan tenaga kerja
Pertambahan penduduk dari waktu kewaktu dapat menjadi pendorong maupun penghambat kepada pertumbuhan ekonomi. Penduduk yang bertambah akan memperbesar jumlah tenaga kerja, dan penambahan tersebut memungkinkan negara itu menambah produksi.
Disamping itu sebagai akibat pendidikan, latihan dan pengalam kerja, keterampilan penduduk akan selalu bertambah tinggi. Maka luas kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara juga bergantung pada jumlah pengusaha dan ekonomi.
3. Barang-barang modal dan tingkat teknologi
Barang-barang modal penting artinya dalam mempertinggi keefisienan pertumbuhan ekonomi. Barang modal yang sangat bertambah jumlahnya, dan teknologi yang telah menjadi bertambah modern memegang peranan yang penting sekali dalam mewujudkan kemajuan ekonomi yang tinggi. Apabila barang-barang modal saja yang bertambah, sedangkan tingkat teknologi tidak mengalami perkembangan, kemajuan yang akan tercapai adalah jauh lebih rendah.
Tanpa adanya perkembangan teknologi, produktivitas barang-barang modal tidak akan mengalami perubahan dan tetap berada pada tingkat yang sangat rendah. Oleh karena itu pendapatan perkapita hanya akan mengalami perkembangan yang sangat kecil. Kemajuan ekonomi yang berlaku diberbagai negara terutama ditimbulkan oleh kemajuan teknologi.
4. Sistem sosial dan sikap masyarakat
Sistem sosial dan sikap masyarakat penting peranannya dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Sikap masyarakat juga dapat menentukan sampai dimana pertumbuhan ekonomi dapat dicapai. Disebagian masyarakat dapat memberikan dorongan yang besar kepada pertumbuhan ekonomi.
Sikap yang sedemikian itu adalah antara lain sikap berhemat yang bertujuan untuk mengumpulkan lebih banyak uang untuk investasi, sikap yang sangat menghargai kerja keras dan kegiatan-kegiatan untuk mengembangkan usaha, dan sikap yang selalu berusaha untuk menambah pendapatan dan keuntungan.
Manfaat Pertumbuhan Ekonomi
Berikut ini terdapat beberapa manfaat pertumbuhan ekonomi, sebagai berikut:
- Laju pertumbuhannya untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan nasional Pendapatan perkapitanya dipergunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk, alasannya semakin meningkat pendapatan perkapita dengan kerja konstan semakin tinggi tingkat kemakmuran penduduk dan juga produktivitasnya.
- Sebagai dasar pembuatan proyeksi atau asumsi penerimaan negara untuk perencanaan pembangunan nasional atau sektoral dan regional. Sebagai dasar penentuan prioritas pemberian derma luar negari oleh Bank Dunia atau forum internasional lainnya.
- Sebagai dasar pembuatan prakiraan bisnis, khususnya persamaan penjualan bagi perusahaan untuk dasar penyusunan perencanaan produk dan perkembangan sumbur daya (tenaga kerja dan modal).
Berita Artikel Lainnya:
- Internet adalah
- Moral & Etika: Pengertian, Macam-Macam dan Perbedaan
- Sistem Informasi Akuntansi: Pengertian dan Fungsi Bagi Perusahaan
- Badan Golgi adalah