Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Uang? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian, sejarah, fungsi, syarat, jenis dan nilai.
Daftar Isi
Pengetian Uang
Uang adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang dan jasa dan kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.
Di Indonesia pengertian Uang merupakan alat bayar secara umum yang diterapkan pemerintah dan dijamin dengan undang-undang.
Uang yang digunakan oleh suatu negara merupakan mata uang negara yang bersangkutan, misalnya mata uang Indonesia yaitu rupiah (Rp).
Berikut daftar mata uang beberapa negara.
No
|
Nama Negara
|
Mata Uang
|
No
|
Nama Negara
|
Mata Uang
|
1
|
Amerika Serikat
|
Dolar
|
8
|
Denmark
|
Euro
|
2
|
Arab Saudi
|
Ryal Arab
|
9
|
Mesir
|
Pound Mesir
|
3
|
Belanda
|
Euro
|
10
|
Prancis
|
Euro
|
4
|
Jepang
|
Yen
|
11
|
Peru
|
Inti
|
5
|
Jerman
|
Euro
|
12
|
Uni Emirat Arab
|
Dirham
|
6
|
Brasil
|
Cruzado
|
13
|
Yunani
|
Euro
|
7
|
Inggris
|
Poundsterling
|
14
|
Indonesia
|
Rupiah
|
Sejarah Uang
Pada masa perekonomian tertutup, manusia belum mengenal uang, Tukar-menukar dilaksanakan seara barter, artinya barang ditukar dengan barang. Pada masa perekonomian tertutup produksi untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Masyarakat tidak mendatangkan barang-barang dari luar kelompok ataupun daerah.
Peradaban sejarah uang termasuk penemuan baru bagi kehidupan manusia. Uang muncul bersamaan dengan kemajuan peradaban manusia. Diperkiraan 4-5 ribu tahun lalu uang sudah ada di negeri Cina dan beberapa negara di sekitar Laut tengah.
Makin Meningkatnya kemajuan perekonomian, membuat manusia memerlukan alat tukar umum dalam rangka menukarkan hasil produksi dengan kebutuhan lainnya. Sistem barter sudah tidak dapat dipertahankan lagi, karena memiliki kelemahan-kelemahan sebagai berikut:
- Sulit dipindahkan
- Tidak tahan lama
- Sulit disimpan
- Nilainya tidak tetap
- Sulit dibagi tanpa mengurangi nilainya
- Bersifat lokal
Menurut para ahli sejarah, alat tukar umum yang pernah digunakan adalah hewan ternak, gading, batu-batuan, tembaga, perak, cermin, garam, teh, kulit ternak, bambu, beras, kerang, dan kayu. Seiring dengan kemajuan peradaban, manusia mencari alat tukar yang praktis, yang sekarang dikenal dengan istilah uang. Pada saat sekarang ini uang dibuat dari kertas dan logam mulia yang disesuaikan dengan undang-undang yang berlaku.
Fungsi Uang
Selain sebagai alat tukar-menukar, uang juga memiliki fungsi lain. Secara garis besar, fungsi uang dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Fungsi Asli
Fungsi asli uang, sebagai berikut:
-
Uang sebagai alat tukar umum
Uang berfungsi sebagai alat tukar umum apabila uang yang dipergunakan untuk membeli atau mendapatkan barang dan jasa. Contoh: kamu membeli buku dengan uang (uang ditukar dengan buku).
-
Uang sebagai satuan hitung
Uang merupakan satuan ukuran yang digunakan untuk menetukan besarnya nilai atau harga suatu barang dan jasa. Dengan adanya uang, kamu mudah menentukan nilai suatu barang. Contoh: harga sebuah komputer Rp 4.500.00,00, harga sebuah buku Rp. 30.000,00 dan sebagainya.
2. Fungis Turunan
Fungsi Turunan uang, sebagai berikut:
- Uang sebagai alat pembayaran
- Uang sebagai alat untuk menabung
- Uang sebagai pemindah kekayaan
- Uang sebagai pembentuk atau penimbun kekayaan
- Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Syarat-Syarat Barang yang Dapat Dijadikan Uang
Syarat-sayarat suatu barang dijadikan uang, sebagai berikut:
- Kualitasnya hanya satu macam sehingga nudah dikenal
- Diterima dan diketahui secara umum
- Awet dan tidak mudah rusak
- Mempunyai nilai tetap
- Mudah dibagi tanpa mengurangi nilainya
- Jumlah terbatas dan tidak mudah dipalsukan
Benda mempunyai syarat-syarat tersebut hanyalah emas dan perak, karena itu ada zaman dahulu uang terdiri atas uang emas dan perak. Namun meluasnya perdagangan membuat alat tukar olgam menjadi kurang prakts. Karena itu, diciptakanlah uang kertas.
Jenis Uang
Pada awalnya sebelum diedarkan, uang ditimbang dan diuji menurut kandungan emas atau peraknya. Untuk menghindari kesulitan menimbang, orang meminta mata uang dengan berat dan bentuk tertentu yang ditempa dan disertai cap.
Pada saat sekarang yang paling banyak digunakan negara-negara di dunia adalah uang kartal dan uang giral.
1. Uang Kartal
Uang kartal merupakan alat pembayaran yang sah, ditetapkan oleh pemerintah dan masyarakat haru menerimanya. Uang kartal terdiri atas dua macam, yaitu uang pemerintah berupa logam, nikel dan kertas, serta uang bank, yaitu: uang kertas dan uang logam. Uang negara dan uang bank memliki ciri sebagai berikut:
- Uang negara, dikeluarkan oleh pemerintah, dijamin dengan undang-undang, bertuliskan nama negara yang mengeluarkan, dan biasanya terdiri atas satuan uang yang nilai nominalnya kecil.
- Uang Bank, dikeluarkan oleh bank sentral, dijamin dengan valuta asing atau emas, bertuliskan bank sentral dan dibagi atas satuan uang nilai nominalnya besar.
Uang Bank dibagi dua macam, yaitu:
- Uang Logam
- Uang Kertas
2. Uang Giral
Nilai Uang
- Nilai Nominal, yaitu nilai yang tertulis pada tiap-tiap mata uang.
- Nilai Intrinsik, yaitu nilai dari bahan uang tersebut yang mungkin saja nilainya lebih rendah dari nilai nominalnya.
- Nilai Tukar, yaitu nilai barang yang dapat ditukar dengan uang tersebut.