Materi Bendungan

Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Bendungan? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian menurut para ahli, contoh dan jenis.

Bendungan

Pengertian Bendungan

Bendungan atau dam adalah konstruksi yang di bina untuk menyangga laju air menjadi waduk, telaga atau lokasi rekreasi. Di samping itu, bendungan pun seringkali dipakai untuk menyalurkan air ke pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Bendungan (dam) dan bendung (weir) sebenarnya ialah struktur yang berbeda. Perbedaan bendung dan bendungan yaitu, bendung adalah struktur bendungan berkepala rendah yang bermanfaat untuk mendongkrak muka air dan seringkali ada di sungai.

Di negara-negara Eropa, bendung dipakai sebagai pengukur kecepatan aliran air di drainase atau sungai serta sebagai penggerak pengilingan tradisional.


Pengertian Bendungan Materi Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa pengertian bendungan menurut para ahli, terdiri atas:


1. MenurutSani

Bendungan merupakan bangunan yang bermanfaat sebagai peninggi muka air dan penyimpanan di musim hujan masa-masa air sungai mengalir dalam jumlah besar yang melebihi keperluan baik untuk kebutuhan irigasi, air minum industri atau yang lainnya.


2. Menurut Peraturan Menteri Nomor 72/PRT/1997

Bendungan yaitu masing-masing bangunan penahan air buatan, jenis urugan atau jenis lainnya yang menampung air atau bisa menampung air, tergolong pondasi, bukit/tebing tumpuan, serta bangunan pelengkap dan peralatannya, termasuk pun bendungan limbah galian, namun tidak tergolong bendung dan tanggul.


3. Menurut Kartasapoetra

Bendungan adalah bangunan air yang di bina secara melintang sungai, sedemikian rupa supaya permukaan air sungai di sekitarnya naik sampai elevasi tertentu, sampai-sampai air sungai tadi bisa dialirkan melewati pintu sadap ke saluran-saluran pembagi kemudian sampai ke lahan-lahan pertanian.


4. Menurut Kementerian Pekerjaan Umum Indonesia

Bendungan yaitu bangunan yang berupa tanah, batu, beton atau pasangan batu yang di bina di samping untuk menyangga dan menampung air, dapat pun dibangun guna menampung limbah tambang atau lumpur.


5. Menurut Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2010 mengenai Bendungan

Bendungan ialah suatu bangunan yang berupa urugan tanah, urugan batu, beton, dan atau pasangan batu yang di bina di samping untuk menyangga dan menampung air, bisa pula di bina untuk menyangga dan menampung limbah tambang (tailing), atau menampung lumpur sampai-sampai terbentuk waduk.


Contoh Bendungan Di Indonesia

  • Bendungan Karangkates (Ir. Soetami) di Jawa Timur
  • Bendungan Wonorejo di Jawa Timur
  • Bendungan Riam Kanan di Kalimantan Selatan
  • Bendungan Batujai di Nusa Tenggara Barat
  • Bendungan Tilong di Nusa Tenggara Timur
  • Bendungan Bili-Bili di Sulawesi Selatan
  • Bendungan Sigura-gura di Sumatera Utara
  • Bendungan Batutegi di Lampung
  • Bendungan Jatiluhur (Ir. H. Juanda) di Jawa Barat
  • Bendungan Gajah mungkur (Wonogiri) di Jawa Tengah

Manfaat Bendungan

Berikut ini terdapat beberapa manfaat bendungan, terdiri atas:


1. Irigasi

Pada ketika musim hujan, air hujan yang turun di wilayah tangkapan air mayoritas akan ditampung sampai-sampai pada musim kemarau, air yang tertampung tersebut dapat dimanfaatkan untuk sekian banyak keperluan, laksana untk irigasi lahan pertanian.


2. Penyediaan Air Baku

Waduk pun dimanfaatkan sebagai bahan baku air minum dimana wilayah perkotaan paling langka dengan air bersih.


3. Sebagai PLTA

Sebagai PLTA, waduk dikelola guna mendapatkan kapasitas listrik yang dibutuhkan. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah suatu sistem pembangkit listrik yang seringkali terintegrasi dalam bendungan dengan memanfaatkan energi mekanis aliran air guna memutar turbin, diolah menjadi energi listrik melewati generator.


4. Pengendali Banjir

Dengan adanya bendungan-bendungan di hulu sungai, maka bisa jadi terjadinya banjir dapat dikurangi dan paa musim kemarau, air yang ditampung bendungan dapat digunakan untuk kebutuhan perairan lainnya.


5. Perikanan

Waduk pun dapat dipakai sebagai lokasi budidaya ikan dengan memakai jaring apung atau keramba, dan itu dapat dijadikan sebagai mata pencaharian.


6. Pariwisata dan Olahraga Air

Waduk dengan pemandangan estetis dapat dijadikan sebagai lokasi rekreasi, selain tersebut juga dapat dijadikan sebagai lokasi olahraga air.


Jenis-Jenis Bendungan

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis bendungan, terdiri atas:


1. Jenis Bendungan Berdasarkan Ukuran

  • Bendungan Besar (Large Dams) yakni Bendungan yang tingginya lebih dari 10 m, diukur dari unsur bawah pondasi hingga puncak bendungan.
  • Bendungan Kecil (Small Dams) yaitu Semua bendungan yang tidak mempunyai syarat sebagai bendungan besar (Large Dams).

2. Jenis Bendungan Berdasarkan Tujuan Pembangunan

  • Bendungan Dengan Tujuan Tunggal (Single Purpose Dams) yaitu Bendungan dengan destinasi tunggal (Single Purpose Dams) ialah bendungan yang di bina untuk mengisi satu destinasi saja contohnya PLTA.
  • Bendungan Serba Guna (Multi Purpose Dams) merupakan Bendungan serba untuk (Multi Purpose Dams) ialah bendungan yang dibangun guna memenuhi sejumlah tujuan, contohnya untuk irigasi, PLTA, pariwisata dan perikanan.

3. Jenis Bendungan Berdasarkan Penggunaannya

  • Bendungan Membentuk Waduk (Storage Dams) merupakan Bangunan yang di bina untuk menyusun waduk untuk menyimpan air pada masa-masa kelebihan supaya dapat digunakan pada masa-masa diperlukan.
  • Bendungan Penangkap atau Pembelok Air (Diversion Dams) yakni Bendungan yang dibangun supaya permukaan air lebih tinggi, sampai-sampai dapat mengalir masuk kedalam drainase air atau terowongan air.
  • Bendungan Bagi Memperlambat Air (Distension Dams) yaitu Bendungan yang dibangun guna memperlambat air sampai-sampai dapat menangkal terjadinya banjir.

4. Jenis Bendungan Berdasarkan Jalannya Air

  • Bendungan Bagi Dilewati Air (Overflow Dams) merupakan bendungan yang di bina untuk dilalui air misalnya, pada bangunan pelimpas (Spillway).
  • Bendungan Bagi Menahan Air (Non Overflow Dams) yaitu sebuah bendungan yang sama sekali tidak boleh dilalui air. Biasanya di bina berbatasan dan seringkali terbuat dari beton, pasangan batu, atau pasangan bata.

5. Jenis Bendungan Berdasarkan Konstruksinya

  • Bendungan Serbasama (Homogeneus Dams) ialah salah satu bendungan yang lebih dari separuh volumenya terdiri dari bahan bangunan yang seragam.
  • Bendungan Urungan Berlapis-lapis (Zoned Dams) yaitu sebuah bendungan yang terdiri dari sejumlah lapisan yaitu, lapisan kedapan air (WaterTight Layer), lapisan batu (Rock Zones), lapisan batu tertata (Rip-rap) dan lapisan pengering (Filter zones).
  • Bendungan Urugan Batu dengan Lapisan Kedap Air di muka (Impermeable Face Rock Fill Dams) merupakan bendungan urugan batu berlapis-lapis yang lapisan kedap airnya di taruh di sebelah hulu bendungan . lapisan yang seringkali dipakai ialah aspal dan beton bertulang.
  • Bendungan Beton (Concrete Dams) yakni suatu bendungan yang diciptakan dari konstruksi beton baik dengan tulangan atau tidak. Pembagian tipe bendungan menurut fungsi.

6. Jenis Bendungan Berdasarkan Fungsi

  • Bendungan pengelak pengantar (Primary Cofferdam, Dike )
  • Bendungan pengelak (Cofferdam)
  • Bendungan utama (Main Dams)
  • Bendungan sisi (High Level Dams)
  • Bendungan ditempat rendah (Saddle Dams)
  • Tanggul (Dyke, Levee)
  • Bendungan limbah industry (Industrial Waste Dams)
  • Bendungan pertambangan (Mine Tailing Dam, Tailing Dams)

Demikian Pembahasan Tentang Manfaat Bendungan: Pengertian Menurut Para Ahli, Contoh dan Jenis dari Pendidikanmu
Semoga Bermanfaat Bagi Para Pembaca :)

Baca Artikel Lainnya: