Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Quality Control? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian, langkah, syarat dan perbedaan.
Daftar Isi
Pengertian Quality Control
Quality Control atau biasa pun disingkat dengan QC yang dengan kata lain yaitu pengendali mutu. QC sangatlah dapat dibutuhkan dalam sekian banyak sektor industri, mulai dari sebuah manufaktur sampai sebuah buatan tangan.
Tugas umum dari QC yaitu guna dapat mengecek secara visual untuk dapat menguji produk. Pemeriksaan sebuah produk dapat dilangsungkan sebelum, sekitar dan sesudah proses dalam produksi.
Pengujian ini dapat dilaksanakan secara manual, atau pun ada yang memakai sebuah pertolongan teknologi. Tergantung dari sektor industri di mana QC itu bekerja, pada dasarnya QC dapat mengerjakan pengecekan untuk memastikan mutu produk.
Quality Control yakni sebuah proses yang pada intinya yang bisa menjadikan entitas sebagai peninjau kualitas dari semua hal yang tercebur dalam suatu pekerjaan produksi.
Pengendalian bobot atau pun pengendalian kualitas yang bisa melibatkan pengembangan sistem untuk dapat meyakinkan bahwa produk dan jasa dirancang dan diproduksi guna dapat mengisi atau mendahului persyaratan dari semua pelanggan maupun produsen sendiri.
Terdapat 3 aspek yang ditekankan pada quality control ini, yaitu inilah ini :
- Unsur-unsur laksana kontrol, manajemen sebuah pekerjaan, proses-proses yang terdefinisi dan sudah terkelola dengan baik, kriteria integritas dan kinerja, dan sebuah identifikasi catatan.
- Kompetensi, laksana pada ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi.
- Elemen lunak, laksana pada kepegawaian, integritas, kepercayaan, kebiasaan organisasi, motivasi, motivasi tim, dan pun suatu hubungan yang berkualitas.
Pengertian Quality Control Menurut Para Ahli
Berikut ini terdapat beberapa pengertian quality control menurut para ahlli, terdiri atas:
1. Menurut Ishita Nobuyuki
Quality Control yaitu segala pekerjaan untuk merawat dan membetulkan produk dan service yang ditawarkan untuk suatu perusahaan, Quality Control tidak saja menjadi suatu tanggung jawab unsur Quality Control saja, tetapi pun seluruh karyawan atau pihak menjadi satu kesatuan guna dapat memecahkan masalah.
2. Menurut Dr. K. Ishikawa
Quality Control merupakan suatu pekerjaan untuk meneliti, mengembangkan, merancang dan pun memenuhi kepuasan konsumen, memberi pelayanan yang baik dimana pelaksanaanya yang melibatkan seluruh pekerjaan dalam perusahaan mulai pimpinan teratas hingga karyawan dalam pelaksanaannya.
3. Menurut Feightboum
Quality Control adalah suatu sistem yang paling efektif guna dapat mengintegrasikan sekian banyak kegiatan-kegiatan dalam pemeliharaan dan pengembangan bobot dalam sebuah organisasi sampai-sampai dapat didapatkan suatu buatan dan service dalam tingkat yang paling hemat dan pun memuaskan konsumen.
Tanggung Jawab Quality Control (QC)
- Mendokumentasi inspeksi dan pun tes pada sebuah produk perusahaan.
- Menganalisis, memantau, lantas menguji serta pun meneliti semua produk.
- Merekomendasikan terhadap sebuah perusahaan supaya melakukan pengolahan ulang pada masing-masing produk yang bakal mempunyai kualitas rendah.
- Memonitoring sebuah proses dalam penciptaan produk.
- Melakukan suatu verifikasi terhadap kualitas produk.
- Memantau sebuah pertumbuhan seluruh produk yang diproduksi.
- Memastikan masing-masing barang yang sudah diproduksi sudah mempunyai kualitas yang telah mengisi stsobatr yang diputuskan suatu perusahaan.
- Melakukan sekian banyak analisis serta mendokumentasikan suatu produk yang dapat dipakai kembali sebagai referensi mendatang.
Tujuan Quality Control
- Memberikan suatu kualitas atau quality produk dan kegiatan kerja.
- Mengontrol ongkos atau pun cost.
- Ketepatan dalam paparan atau delivery.
- Menjamin sebuah keselamatan atau Safety.
- Evironment atau pun ramah lingkungan.
- Memenuhi suatu kemauan customer terhadap sebuah produk dan service.
- Menghasilkan suatu kualitas produk yang paling baik dan ramah lingkungan.
Tugas Quality Control (QC)
Tugas quality control secara spesifik ini paling bervariasi, tergantung pada sebuah industri di mana mereka bekerja. Quality control ini mempunyai kewenangan guna dapat menerima atau menampik produk yang yang bakal dipasarkan.
Tidak peduli pada sebuah sektor industri dimana mereka bekerja destinasi utama mereka yaitu pada sebuah pengendalian kualitas, menguji suatu produk cocok standar spesifikasi pabrik atau pada sebuah perusahaan.
Ketika mereka mengejar cacat pada sebuah hasil buatan mereka berwenang dan dapat mengantarkan sebuah produk yang cacat kembali guna dapat perbaikan.
Inti dari tugas mereka yaitu guna dapat menguji, memeriksa, meneliti, dan menganalisi sebuah kualitas produk sampai-sampai produk yang dapat didapatkan sesuai dengan standar perusahaan dan kelayakan guna diedarkan di pasaran.
Prinsip Dasar Quality Control
- Kualitas yaitu guna dapat memenuhi kemauan sesuai yang diinginkan oleh pelanggan, yakni dengan menyerahkan barang serta service yang bakal memuaskan.
- Quality Control merupakan Top Managemen hingga dengan semua karyawan yang benar-benar menikmati dan menyadari bahwa Quality ini adalahjiwa dari sebuah perusahaan.
- Langkah mula yang mesti dapat dilaksanakan dalam menganalisis Quality Control yakni dengan memakai Plan-Do-Action atau pun disebut sebagai Deming Circle.
Fungsi Quality Control
- Melakukan sebuah pengawasan pada sebuah proses buatan dari mula proses hingga menjadi barang jadi.
- Memberitahukan untuk para Supervisor Quality Control bilamana ada ketidak sesuaian proses.
- Meluluskan sebuah produk jadi atau finish goods.
- Melakukan pada suatu pemungutan sample per bermukim (retain).
- Membuat suatu laporan pemantauan proses harian.
- Melaksanakan sekian banyak tugas-tugas lainya yang diserahkan oleh supervisor Quality Control.
- Untuk bisa meyakinkan produk dan jasa yang telah di rancang dan di buatan sehingga telah mengisi persyaratan dari pelanggan atau semua produsen tersebut sendiri.
Langkah – Langkah dalam Quality Control
- Langkah yang mesti dapat dilaksanakan kesatu kali dalam menganalisis Quality Control yakni harus benar-benar memahami serta bisa memahami suasana baik kekurangan ataupun keunggulan yang terdapat dalam diri sendiri.
- Selanjutnya yaitu dapat mengurangi sekian banyak kesalahan pada diri sendiri.
- Setelah mengejar penyebab dari masalahnya, ambil dari penyebab nomor 1 dan 2, buang penyebab nomor 3, 4 dan seterusnya.
- Jangan melulu melihat hasilnya saja namun check terlebih dahulu satu persatu prosesnya.
- Check dan yakinkan sebuah kenyataan yang terdapat di lapangan, dengan produk dand data.
- Lakukan sebuah pemantauan pada nilai rata-rata dari hasil data, karena dapat saja terjadi ketidakseimbangan pada sebuah nilai rata-rata.
- Jangan melulu melakukan suatu penyelidikan, tetapi pun hasil dari investigasi tersebut di check satu persatu prosesnya.
- Cara bekerja serta urutan dalam bekerja jangan melulu di ucapkan secara lisan namun sampaiakanlah dalam suatu format tulisan.
- Kalau menyaksikan sesuatu yang abnormal, segera kerjakan sebuah action, stop, mesin, hubungi maintenance, dan segera cari penyebanya serta pun lakukan perbuatan perbaikan.
- Jangan hingga sebuah kekeliruan yang sama terulang kembali.
Keahlian Yang Dibutuhkan Quality Control
QC keahliannya pun harus didasarkan pada inspeksi visual dari sebuah kualitas produk. Dia pun harus mempunyai pendekatan profesional tentang sebuah metode garansi kualitas dan dapat menggunakan alat-alat modern untuk sebuah tujuan ini. QC pun harus mempunyai sebuah keterampilan arsip profesional untuk sebuah proses garansi kualitas.
Kualitas yang dapat diharapkan dalam masing-masing produk ketika ini. Oleh sebab itu, QC dapat diperlukan dalam masing-masing bidang laksana konstruksi, pertanian, dagangan konsumen, perlengkapan medis, dan baik teknis, transportasi serta sekian banyak layanan lainnya. QC pun harus bekerja dalam koordinasi dengan departemen lain laksana suatu produksi, manufaktur, pengepakan dan suatu pemasok.
Syarat Menjadi Quality Control (QC)
- Pendidikan serta empiris Quality Control (QC) yakni ijazah sekolah tinggi atau pun Diploma ataupun Sarjana bidang yang cocok dengan kegiatan di atas.
- Harus mempunyai suatu kemampuan komunikasi yang baik lisan dan tertulis.
- Harus baik dalam suatu perhitungan aritmatika dan mempunyai suatu bakat mekanik bila diperlukan.
- Pengalaman lebih dari 2 tahun seringkali diperlukan guna dapat menjadi Quality Control (QC) di lapangan diperlukan.
- Kemampuan untuk dapat menggunakan komputer dan utilitas pun wajib dipunyai Quality Control (QC).
- Dengan suatu program pelatihan dan sertifikasi yang ditawarkan oleh organisasi-organisai internasional dapat menolong untuk menemukan sebuah kegiatan sebagai Quality Control (QC).
- Untuk bisa mempunyai pengetahuan kerja departemen beda dari sebuah perusahaan dan aturan dan ketentuan yang dapat menolong untuk dapat menjaga stsobatr kualitas dengan teknik yang lebih efektif.
Perbedaan Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA)
- Quality Assurance (QA) konsentrasi pada sebuah pencegahan cacat sementara Quality Control (QC) konsentrasi pada identifikasi atau mengejar cacat.
- Di Quality Assurance (QA), anda mencari teknik yang sangat efektif guna dapat menghindari cacat sementara di Quality Control (QC) kita berjuang untuk bisa mendeteksi kecacatan dan lantas mencari teknik perbaikan untuk menciptakan kualitas sebuah produk menjadi lebih baik.
- Quality Assurance (QA) yaitu suatu proses pro-aktif sementara Quality Control (QC) yaitu sebuah proses reaktif.
- Quality Assurance (QA) adalah sebuah pendekatan yang menurut proses (process base approach) sementara Quality Control (QC) adalah suatu pendekatan yang menurut produk (product base approach).
- Quality Assurance (QA) melibatkan pada proses dalam menangani sebuah masalah kualitas sementara Quality Control (QC) mengerjakan suatu verifikasi terhadap kualitas produk tersebut sendiri (pada produknya).
- Kualitas Audit (Quality Audit) adalah salah satu misal dari sebuah proses pada Quality Assurance (QA) sementara Inspeksi dan Pengujian (testing) terhadap suatu produk merupakan misal proses pada Quality Control (QC).
Baca Artikel Lainnya: