Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Paragraf Naratif? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian ciri, jenis, kaidah dan contohnya.
Daftar Isi
Pengertian Paragraf Naratif
Paragraf Naratif merupakan jenis karangan yang mengutarakan suatu cerita, peristiwa atau pengalaman pribadi menurut urutan-urutan kajadian atau peristiwa.
Pengertian lain dari paragraf naratif adalah paragraf yang mengandung mengenai penggambaran suatu peristiwa yang disusun dalam kesatuan waktu.
Pengertian Paragraf Naratif Menurut Para Ahli
Dibawah ini terdapat beberapa pengertian paragraf naratif menurut para ahli, antara lain:
- Menurut Widjono
Paragraf Naratif marupakan Uraian yang mengisahkan sesuatu atau serangkaian kejadian, tindakan, keadaan secara berurutan dari permulaan sampai akhir hingga terlihat rangkaian hubungan satu sama lain. Bahasanya berupa berupa paparan yang gayanya bersifat naratif.
- Menurut Keraf
Paragraf Naratif marupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian yang seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu.
Ciri-ciri Paragraf Naratif
Dibawah ini terdapat beberapa ciri-ciri paragraf naratif, antara lain:
- Ada tokoh, tempat, waktu, dan suasana yang diceritakan
- Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa
- Tidak hanya terdapat dalam karya fiksi (cerpen, novel, roman) tetapi juga terdapat dalam tulisan nonfiksi (biografi, cerita nyata dalam surat kabar, sejarah dan riwayat perjalanan).
Jenis-Jenis Paragraf Naratif
Dibawah ini terdapat beberapa jenis-jenis paragraf naratif, antara lain:
Paragraf Naratif Urutan Waktu
Paragraf naratif urutan waktu meninjolkan sisi urutan waktu terjadinya peristiwa. Hal ini sering disebut dengan istilah kronologi. Kata-kata yang menunjukan penanda waktu, antara lain itu, mulai besok, dua minggu yang lalu, beberapa hari yang lalu, pukul 09.00 WIB, kemarin, dan nanti.
Paragraf naratif dapat berupa fakta dan fiktif. Naratif fakta berupa biografi atau autobiografi suatu tokoh. Naratif fiktif berupa karya sastra yang membentuk prosa, seperti cerpen, novel, bdan drama.
Contoh Paragraf Naratif Urutan Waktu
Pagi ini suasana tampak lain dari hari-hari sebelumnya. Semua sisiwa tampak antusias dan bersemangat karena pukul 08.00 nanti akan diadakan karnaval kebudayaan yang melibatkan semua siswa kelas X hingga kelas XII tanpa kecuali. Semua bentuk perlengkapan kostum dan properti telah disiapkan beberapa hari sebelum karnaval kebudayaan ini dilaksanakan.
Paragraf Naratif Urutan Tempat Kejadian
Paragraf naratif urutan tempat menonjolkan tempat atau lokasi terjadinya peristiwa.
Contoh Paragraf Naratif Urutan Tempat
Di teras gedung pengadilan megah itu berkerumun puluhan orang. Bahkan, mungkin ratusan. Kabarnya mereka akan menjadi suporter salah satu temannya yang akan diadili dalam kasus korupsi. Sesaat diruang sidang, hakim membuka persidangan. Gerombolan orang tadi sebagian telah memenuhi kursi dalam ruang yang sama. Gaduh sekali suasananya. Hakim berusaha menenangkan suasana. Sidang diskor. Jaksa, hakim, dan pengacara meninggalkan tempat menuju ruang khusus di lantai dua. Di sana, saksi dan terdakwa duduk gelisah.
Kaidah Kebahasaan Paragraf Naratif
Dibawah ini terdapat beberapa kaidah kebahasaan paragraf naratif, antara lain:
- Menggunakan Kata Kiasan atau Metafora
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) me·ta·fo·ra /métafora/ didefinisikan sebagai “pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yg sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan.[1] , misal tulang punggung dalam kalimat “pemuda adalah tulang punggung negara”.Metafora adalah majas (gaya bahasa) yg membandingkan sesuatu dengan yang lain secara langsung. Metafora adalah gaya bahasa perbandingan.
Contoh metafora
- Kata “tulang punggung” dalam kalimat “Pemuda adalah tulang punggung negara”.
- Engkau belahan jantung hatiku sayangku.
- Raja siang keluar dari ufuk timur.
- Jonathan adalah bintang kelas dunia.
- Raja malam telah keluar dari paraduannya.
- Metafora digunakan dalam teks narasi dengan tujuan untuk menambah atau membumbui cerita hingga lebih menarik.
- Melibatkan Kata Kerja Ttransitif dan Intransitif
Kata kerja transitif adalah kata kerja yang diikuti oleh objek. Objek yang mengikuti bisa kata benda, frasa, atau kata ganti. Kata kerja transitif dapat diubah ke bentuk pasif.
Contoh
- Saya makan sebuah apel .
- Saya mencintai ibu saya.
- Jadi, kata kerja transitif membutuhkan objek sebagai pelengkap agar artinya dapat dengan mudah dimengerti dan tentunya make sense.
- Lebih mudahnya lagi, kata kerja transitif membantu menjawab kata tanya ‘what (apa)’ atau ‘who (siapa).’
- Seperti dua kalimat di atas, dua kalimat tersebut menjawab kata tanya ‘what (apa)’ dan ‘who (siapa)’.
- Apa yang saya makan? Saya makan sebuah apel.
- Siapa yang saya cintai? Saya mencintai ibu saya.
Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek sebagai pelengkap kalimat. Tidak seperti kata kerja transitif, kata kerja intransitif tidak dapat diubah ke bentuk pasif.
Contoh
- Dia jatuh.
- Mereka tertawa.
- Anak kecil itu menangis.
- Kata kerja intransitif dapat diikuti kata keterangan atau frasa preposisional, tetapi tidak dapat diikuti kata benda.
- Menggunakan Kata Benda, Sifat, Frasa atau Klausa
Penggunaan kata tersebut disesuaikan dengan topik yang diuraikan atau dinarasikan.
- Menggunakan Kata Penghubung Penanda Urutan Waktu
Contoh penanda urutan waktu seperti misalnya, pertama-tama, lalu, kemudian, ketika akhirnya selanjutnya dan lain sebagai nya.
Struktur Paragraf Naratif
Dibawah ini terdapat beberapa struktur paragraf natarif, antara lain:
Orientation
Orientasi merupakan bagian di mana pengarang melukiskan dunia untuk ceritanya, dibagian inilah diperkenalkan dimana dan kapan peristiwa terjadi serta para tokoh.
Complication
Complication merupakan bagian di mana tokoh utama menghadapi rintangan dalam mencapai cita – citanya, bagian di mana komplik mulai terjadi.
Resolution
Resolution merupakan bagian permasalahan yang dihadapi tokoh utama diselesaikan.
Pada bagian ini memiliki dua kecendrungan, yakni mengakhiri cerita dengan kebahagiaan (happy ending) dan atau mengakhiri cerita dengan kesedihan (sad ending), tetapi ada juga teks naratif yang membiarkan pembaca atau pendengar menebak akhir cerita.
Tujuan Paragraf Naratif
Dibawah ini terdapat beberapa tujuan paragraf natarif, antara lain:
- Ingin memberikan informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan.
- Ingin pengalaman estetis kepada pembaca.
- Cara Penulisan Karangan Narasi atau Naratif
- Dibawah ini terdapat beberapa cara penulisan karangan narasi atau naratif, antara lain:
- Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan.
- Tetapkan sasaran pembaca.
- Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur.
- Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita.
- Rincian peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung cerita.
- Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandangan.
- Mengerti aturan tanda bacanya dalam kalimat tersebut.
Contoh Paragraf Naratif
Dialah Angga Nuraini. Umur tujuh tahun. Ibunya pengarit rumput, ayahnya kuli bangunan. Mereka tinggal di Dawuran, sebuah desa subur di Plered, Solo, Jawa Tengah. Meski upah sang ayah kecil, istri dan anaknya bahagia. Angga punya boneka panda besar.
Sabtu pagi, 04 Feb, si kecil menemani ibu menyapu halaman. Ayahnya masih tidur, lelah setelah sehari sebelumnya bekerja sampai sore. Tiba-tiba tanah bergoyang. Tanah di halaman rumah mereka terbelah, pohon-pohon di samping rumah jumpalitan. Secepat kilat ibunya menyambar tubuh Angga, lalu berlari ke jalan raya. Kencang. Sang ibu tiba-tiba berhenti. Angga hampir terlempar. Perempuan itu histeris berteriak-teriak sejadi-jadinya memanggil suaminya. tak ada sahutan.
Dari kejauhan terlihat rumah mereka telah roboh, rata tanah. Debu menukik ke langit, tetapi ayah Angga kemana? Perempuan itu takut kembali kerumah sebab tanah terus bergerak. Sembari menggendong Angga, dia terengah-engah kerumah Mbah Yuyun (nenek) yang tak berapa jauh dari rumah mereka. Ya ampun, rumah si Mbah juga sudah rata dengan tanah.
[spoiler title=’Berita Artikel Lainnya:’ style=’default’ collapse_link=’false’]
- Pengertian Disiplin Kerja Menurut Para Ahli, Tujuan, Jenis dan Sanksinya
- Pengertian Lemak, Struktur, Klasifikasi, Sumber, Fungsi dan Proses
- Pengertian Kuartil, Jenis, Rumus Serta Contoh Soalnya
- Hasil Terlengkap Sidang PPKI (Tanggal 18, 19 & 22 Agustus 1945)
[/spoiler]