Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Mutasi? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain:
Daftar Isi
Pengertian Mutasi
Mutasi berasal dari kata mutatus (bahasa latin) yang artinya perubahan. Mutasi didefinisikan sebagai mutasi materi genetik (DNA) yang dapat diwariskan secara genetis pada keturunannya. Mutagen adalah agen yang menyebabkan mutasi. Sedangkan Mutan adalah manusia yang mengalamai mutasi. Perubahan sususan genetik menyebabkan perubahan gen dan akhirnya menyebabkan perubahan alel dan fenotip pada makhluk hidup. Tidak setiap perubahan DNA adalah mutasi.
Syarat mutasi diantara nya adalah :
- Adanya perubahan materi genetik (DNA)
- Perubahan tersebut bersifat dapat atau tidak dapat di perbaiki
- Hasil perubahan tersebut diwariskan secara genetik pada keturunannya.
Tempat Terjadinya Mutasi
Berdasarkan Tempat Terjadinya Mutasi dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Mutasi Germinal
Mutasi yang terjadi pada sel gamet(ovum atau spermatozoa) dan mutasi tersebut diwariskan pada keturunannya. Gen-gen yang mengalami mutasi di dalam gamet dapat berupa mutasi autosomal (jika gen-gennya terdapat pada kromosom autosomal).
2. Mutasi Somatik
Mutasi yang terjadi pada sel-sel soma (sel tubuh atau selain sel gamet) dan mutasi tersebut tidak diwariskan pada keturunannya. Kejadian mutasi somatik terjadi pada janin yang sedang dikandung oleh ibunya dapat mengakibatkan cacat bawaan. Penyebabnya dapat berupa si ibu terkena sinar radioaktif atau meminum obat-obatan atau ramuan jamu yang bersifat mutagenik.
Jenis-Jenis Mutasi
1. Mutasi Berdasarkan Sumbernya
Ada 2 Jenis Mutasi Berdasarkan sumbernya, yaitu :
- Mutasi Alami (Mutasi Spontan)
Mutasi alami (mutasi spontan) adalah mutasi yang terjadi di alam secara acak (random), tanpa diketahui sebabnya secara pasti. Mutasi ini jarang terjadi, tingkat kemungkinannya pun sangat kecil. Mutasi spontan mungkin terjadi karena mekanisme tertentu di dalam sel yang tidak sempurna.
Mutasi spontan dapat disebabkan oleh beberapa alasan berikut :
- Ketidakstabilan nukleotida,
- Kesalahan replikasi,
- Ketidaksempurnaan meiosis.
Umumnya mutasi spontan bersifat resesif sehingga jarang mampu bertahan hidup. Jika mampu bertahan hidup maka mutan akan berkembang menghasilkan variasi baru. Ketidakstabilan Nukleotida, Keempat basa nukleotida dapat bersifat tidak stabil dan berada pada dua bentuk yang berbeda (tautomer). Saat suatu basa membentuk tautomernya, basa ini dapat berpasangan dengan basa lainnya yang berbeda. Misalnya, basa G biasanya berpasangan dengan basa S.
Namun, jika basa G pada kondisi tautomer saat replikasi DNA, maka basa G tersebut akan berpasangan dengan basa T.Oleh karena itu, ada mutasi basa S ke basa T. Kesalahan Replikasi DNA polimerase dapat melakukan kesalahan saat replikasi. Misalnya insersi basa S yang seharusnya basa T. Kebanyakan kesalahan replikasi semacam ini akan diperbaiki oleh kompleks DNA polimerase yang mempunyai kemampuan untuk memperbaiki (proofreading). Namun, kemungkinan kesalahan semacam itu tetap ada dan menjadi permanen. Ketidaksempurnaan Meiosis, Gagal berpisah dapat terjadi akibat ketidaksempurnaan proses meiosis yang mengarah pada pembagian kromosom yang tidak merata, terlalu banyak, atau terlalu sedikit.
- Mutasi Buatan (Mutasi Terinduksi)
Mutasi Buatan (Mutasi Terinduksi) merupakan mutasi yang berasal dari luar atau kejadian yang disengaja oleh manusia. Mutasi terinduksi merupakan program yang dikerjakan oleh para pemulia tanaman dan hewan guna memperbaiki fenotip tanaman agronomi atau holtikultura serta hewan budidaya.
2. Mutasi Berdasarkan Tingkat Mutasinya
Ada 2 Jenis Mutasi Berdasarkan Tingkat Mutasinya, yaitu :
- Mutasi titik
Mutasi titik merupakan perubahan pada basa N dari DNA atau RNA. Mutasi titik relatif sering terjadi namun efeknya dapat dikurangi oleh mekanisme pemulihan gen. Mutasi titik dapat berakibat berubahnya urutan asam amino pada protein, dan dapat mengakibatkan berkurangnya, berubahnya atau hilangnya fungsi enzim. Teknologi saat ini menggunakan mutasi titik sebagai marker (disebut SNP) untuk mengkaji perubahan yang terjadi pada gen dan dikaitkan dengan perubahan fenotipe yang terjadi. Contoh mutasi gen adalah reaksi asam nitrit (HNO2) dengan adenine (A) menjadi zat hipoxanthine. Zat ini akan menempati tempat adenin asli dan berpasangan dengan sitosin (C), bukan lagi dengan timin (T).
- Mutasi kromosom
Mutasi kromosom adalah perubahan materi genetik yang disebabkan oleh perubahan sususan atau jumlah kromosom. Mutasi kromosom dapat disebabkan oleh gangguan fisik dan kimia yang menyebabkan kesalahan di dalam pembelahan sel (meiosis dan mitosis) sehingga merusak susunan kromosom atau mengubah jumlah kromosom. Pada prinsipnya, mutasi kromosom digolongkan rnenjadi dua, yaitu sebagai berikut :
Mutasi Komosom Akibat Perubahan Jumlah Kromosom
- Euploidi yaitu terjadi perubahan pada seluruh kromosom (n/set) dan perubahannya diberi akhiran ploidi, seperti : n=monoploidi (haploidi); 2n (2 set)=diploidi (normal); 3n (3 set)= triploidi
- Aneuploidi yaitu variasi jumlah kromosom yang diakibatkan adanya pengurangan atau penambahan satu atau sejumlah kecil kromosom, tetapi tidak berlangsung pada seluruh genom dan diberi akhiran somi, seperti: monosomi (2n-1), disomi (2n), trisomi (2n+1). Idealnya, pada pembelahan benang spindel mendistribusikan kromosom pada sel-sel anak tanpa kesalahan. Akan tetapi adakalnya kecelakaan yang disebut gagal berpisah. Bisa terjadi pada tahap meiosis I atau di meiosis II.
- Mutasi Komosom terjadi karena perubahan struktur kromosom
Mutasi karena perubahan struktur kromosom atau kerusakan bentuk kromosom disebut juga dengan istilah aberasi.
Macam-macam aberasi dapat dijelaskan sebagai berikut :
- Delesi atau defisiensi adalah mutasi karena kekurangan segmen kromosom
- Duplikasi adalah mutasi karena kelebihan segmen kromosom.
- Translokasi ialah mutasi yang mengalami pertukaran segmen kromosom ke kromosom non homolog.
- Inversi ialah mutasi yang mengalami perubahan letak gen-gen, karena selama meiosis kromosom terpilin danterjadi kiasma
- lsokromosom ialah mutasi kromosom yang terjadi pada waktu menduplikasikan diri, pembelahansentromernya mengalami perubahan arah pembelahan sehingga terbentuklah dua kromosom yang masing– masing berlengan identik (sama).
- Katenasi ialah mutasi kromosom yang terjadi pada dua kromosom non homolog yang pada waktu membelahmenjadi empat kromosom, salinq bertemu ujung-ujungnya sehingga membentuk lingkaran.
Kelainan-Kelainan Pada Manusia Yang Disebabkan Oleh Perubahan Kromosom
Perubahan jumlah dan susunan kromosom berkaitan dengan sejumlah kelainan serius pada manusia. Terdapatnya jumlah kromosom yang abnormal di dalam gamet yang diproduksi dan kemudian di dalam zigot.
Syndrom down : Terdapat kelainan di kromosom 21, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
- jari-jari tangan pendek dan tebal/ tapak monyet
- leher pendek dan muka mongol
- suka senyum, biasa cenderung terkena leukimia
- gigi jarang / tidak teratur
- biasa terdapat sidik loop radial pada puncak jari
Sindrom turner : Biasanya terjadi pada wanita, yaitu jumlah kromosomnya ada 45 buah dengan kromosom seksnya cuma 1 X, bukan XX seperti umumnya. Otomatis, anak perempuan yang mengalami sindrom ini tak bisa mentruasi.dengan ciri-ciri sebagai berikut :
- mandul
- payudara kecil dan melebar
- ovarium tidak sempurna
- mempunyai gelambir leher yang lebar
- Sindrom kleinefelter
Biasanya terjadi pada lelaki, yaitu jumlah kromosomnya 47 XXY. Padahal, kromosom lelaki harusnya XY. Jadi, dalam kelainan ini, meski kromosomnya lelaki tapi fisiknya perempuan. Soalnya, ia tak punya uterus atau rahim, hingga ia tak akan bisa mengalami menstruasi apalagi punya anak. Hal ini disebabkan pertumbuhan hormon yang tak bisa ke testis, hingga larinya ke payudara. Jadi, testis biasanya ada tapi kecil. Punya vagina sangat kecil dan cetek.
Bahan-Bahan Penyebab Mutasi
Bahan-bahan yang menyebabkan terjadinya mutasi disebut mutagen. Mutagen dibagi menjadi tiga, yaitu:
- Mutagen bahan kimia, contohnya adalah kolkisin dan zat digitonin. Kolkisin adalah zat yang dapat menghalangi terbentuknya benang-benang spindel pada proses anafase dan dapat menghambat pembelahan sel anafase.
- Mutagen bahan fisika, contohnya sinar ultraviolet, sinar radioaktif, dll. Sinar ultraviolet dapat menyebabkan kanker kulit.
- Mutagen bahan biologi, diduga virus dan bakteri dapat menyebabkan terjadinya mutasi. Bagian virus yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi adalah DNA-nya.
Pengaruh Mutasi
Mutasi dapat menjadi menguntungkan, mutasi yang menguntungkan adalah terdapat varietas baru yang lebih unggul, baik hewan maupun tumbuhan. Mutasi dapat merugikan juga yaitu dengan munculnya kelainan-kelainan genetik.
Daftar Pustaka :
- Suryo, 1984.Genetika Untuk Strata 1.Jogjakarta: Gadjah Mada University Press.
- Widodo, Lestari Umi, Amin Muhammad. 2003.Bahan Ajar Evolusi.Malang:
Universitar Malang Press.