Pengertian Profesional

Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Profesional ? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain:  pengertian, ciri, syarat, prinsip dan etika.

Profesional

Pengertian Profesional

Profesional adalah orang yang mempunyai profesi atau kegiatan yang dilaksanakan dengan memiliki keterampilan yang tinggi dan berpegang teguh untuk nilai moral yang menunjukkan serta mendasari perbuatan.

Atau pengertian dari profesional merupakan orang yang hidup dengan teknik memperaktekan suatu kemampuan atau kemahiran tertentu yang tercebur dengan suatu pekerjaan menurut keterangan dari keahliannya. Jadi dapat diputuskan profesional yaitu orang yang menjalankan profesi cocok dengan keahliannya.

Seorang profesional tentunya mesti mempunyai kemahiran yang diperoleh melalui sebuah proses edukasi dan disamping tersebut ada unsur semangat pemungutan dalam mengemban suatu pekerjaan kerja.

Dalam mengerjakan tugas profesi, seorang profesional mesti dapat beraksi objektif, yang dengan kata lain bebas dari rasa sentimen, benci, malu maupun rasa malas dan enggan beraksi serta memungut keputusan.


Pengertian Profesional Menurut Para Ahli

Berikut Ini Merupakan Pengertian Profesional Berdasarkan keterangan dari Para Ahli.


  • Berdasarkan keterangan dari Hamalik (2004: 118-119)

Pekerjaan guru ialah suatu profesi tersendiri, kegiatan ini tidak dapat digarap oleh sembarang orang tampa memiliki kemahiran sebagai seorang guru. Banyak yang pandai berkata tertentu, tetapi orang tersebut belum bisa disebut sebagai seorang guru.


  • Berdasarkan keterangan dari Sudjana (2008: 13)

Pekerjaan yang mempunyai sifat profesional ialah pekerjaan yang melulu dapat dilaksanakan oleh mereka yang secara eksklusif disiapkan untuk tersebut dan bukan kegiatan yang dilaksanakan oleh mereka yang sebab tidak bisa atau tidak mendapat pekerjaan lainya.


  • Berdasarkan keterangan dari Ali (1992: 23)

Keahlian atau keterampilan profesional tidak harus mesti didapatkan daei jenjang pendidikan, tetapi dapat saja seseorang yang secara tekun mempelajari dan mengajar diri dalam sebuah bidang tertentu menjadi profesional. Hanya saja menurutnya, profesi yang disandang melewati jenjang edukasi akan mendapat pengakuan yang mempunyai sifat formal naupun informal, sementara yang didapatkan dari selain edukasi formal pada umunya melulu akan mendapat pernyataan yang mempunyai sifat informal saja.


  • Berdasarkan keterangan dari Prayudi A, (1979)

Istilah profesional dapat ditafsirkan pula sebagai: “usaha guna menjalankan di antara profesi menurut kemahiran dan kemampuan yang dipunyai seseorang dan menurut profesi itulah seseorang mendapatkan sebuah imbalan pembayaran menurut standar profesinya.


Etika Profesional

Etika profesional lebih luas dari prinsip-prinsip moral, etika tersebut merangkum prinsip perilaku guna orang-orang profesional yang dirancang baik untuk destinasi parktis maupun untuk destinasi idealistis.

Etika profesional diputuskan oleh organisasi profesi untuk para anggotanya yang secara sukarela menerima prinsip perilaku profesional lebih keras dari pada yang diminta oleh undang-undang.

Kode etik mempunyai pengaruh besar terhadap reputasi serta keyakinan masyarakat pada profesi yang bersangkutan, kode etik ini terus berkembang dari masa-masa ke masa-masa sejalan dengan evolusi dalam praktik yang dijalankan olek akuntan publik.


Prinsip-Prinsip Etika

Adapun kode etik diantaranya yaitu:

  • Tanggung jawab profesi.
  • Kepentingan publik.
  • Integritas
  • Obyektivitas.
  • Kompetensi dan kehati-hatian profesional.
  • Kerahasiaan.
  • Perilaku profesional.
  • Standar teknis.

Hal Pokok Pada Seorang Profesional

Adapun tiga urusan pokok yang terdapat pada seseorang profesional merupakan seorang yang mempunyai di dalamnya yang diantaranya meliputi:

  • Skill, yang dengan kata lain orang itu harus benar-benar berpengalaman di bidangnya.
  • Knowledge yang dengan kata lain orang itu harus bisa menguasai, minimalnya berwawasan tentang ilmu beda yang sehubungan dengan bidangnya.
  • Attitude yang dengan kata lain bukan melulu pintar, bakal tapi mesti mempunyai etika yang diterapkan didalam bidangnya.

Ciri-Ciri Profesional

Adapun ciri-ciri dari profesional yang diantarannya sebagaimana di unsur bawah ini:

  • Yang kesatu, memiliki keterampilan dan pengetahuan yang tinggi.
  • Yang kedua, mempunyai kode etik.
  • Yang ketiga, mempunyai tanggung jawab profesi serta integritas yang tinggi.
  • Yang keempat, mempunyai jiwa pengabdian untuk masyarakat.
  • Yang kelima, memiliki keterampilan yang baik dalam perencanaan program kerja.
  • Yang kelima, menjadi anggota organisasi dari profesinya.

Syarat – Kriteria Profesional

Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia I pada tahuan 1988 (Made Pidarta, 2000:266) menilai kriteria-syarat suatu kegiatan profesional inilah ini :

  1. Atas dasar panggilan hidup yang dilaksanakan sepenuh masa-masa serta guna jangka masa-masa yang lama,
  2. Telah mempunyai pengetahuan dan kemampuan khusus,
  3. Dilakukan menurut keterangan dari teori, prinsip, prosedur, dan anggaan-anggapan dasar yang telah baku sebagai pedoman dalam melayani klien,
  4. Sebagai pengabdian untuk masyarakat, bukan menggali keuntungan finansial,
  5. Memiliki kemampuan diagnostik dan kompetensi aplikatif dalam melayani klien,
  6. Dilakukan secara otonom yang dapat diuji oleh rekan-rekan seprofesi,
  7. Mempunyai kode etik yang dijunjung tinggi oleh masyarakat, dan
  8. Pekerjaan yang dilaksanakan untuk melayani mereka yang membutuhkan

Konsep Profesional

Konsep profesional, laksana dalam riset yang dikembangkan oleh Hall, kata tersebut tidak sedikit digunakan peneltiti untuk menyaksikan bagaimana semua profesional memandang profesinya, yang terlukis dari sikap dan perilaku mereka.


  • Afiliasi komunitas (community affilition)

Yaitu memakai ikatan profesi sebagai acuan, tergolong di dalamnya organisasi formal atau kelompok-kelompok sejawat informal sumber gagasan utama pekerjaan. Melalui ikatan profesi ini semua profesional membina kesadaran profesi.


  • Kebutuhan untuk berdikari (autonomy demand)

Adalah suatu pendangan bahwa seseorang yang profesional mesti dapat membuat keputusan sendiri tanpa desakan dari pihak beda (pemerintah, klien, mereka yang bukan anggota profesi). Setiap adanya campur tangan (intervensi) yang datang dari luar, dirasakan sebagai hambatan terhadap kemandirian secara profesional.

Banyak yang mengharapkan pekerjaan yang menyerahkan hak-hak istimewa untuk menciptakan keputusan dan bekerja tanpa dipantau secara ketat. Rasa kemandirian bisa berasal dari kemerdekaan melakukan apa yang terbaik menurut keterangan dari yang terkaitdalam kondisi khusus.


  • Keyakinan terhadap ketentuan sendiri/profesi (belief self regulation)

Dimaksud bahwa yang sangat berwenang dalam menilai kegiatan profesional ialah rekan sesama profesi, bukan “orang luar” yang tidak memiliki kompetensi dalam bidang ilmu dan kegiatan mereka.


  • Dedikasi pada profesi (dedication)

Dicerminkan dari dedikasi profesional dengan memakai pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Keteguhan tetap untuk mengemban pekerjaan meskipun imbalan ekstrinsik di anggap berkurang. Sikap ini adalahekspresi dari pencurahan diri yang total terhadap pekerjaan.

Pekerjaan didefinisikan sebagai tujuan. Totalitas ini telah menjadi komitmen pribadi, sampai-sampai kompensasi utama yang diinginkan dari pekerjaan ialah kepuasan ruhani dan setelah tersebut baru materi.


  • Kewajiban sosial (social obligation)

Adalah pandangan mengenai pentingnya profesi serta guna yang didapatkan baik oleh masyarakat maupun profesional sebab adanya kegiatan tersebut.

Kelima definisi di atas adalah kreteria yang dipakai untuk mengukur derajat sikap profesional seseorang. Berdasarkan defenisi itu maka profesionalisme ialah konsepsi yang mengaccu pada sikap seseorang atau bahkan dapat kelompok, yang sukses memenuhi unsur-unsur itu secara sempurna.


Demikian Pembahasan Tentang 5 Konsep Profesional: Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Syarat, Hal, Prinsip dan Etika dari Pendidikanmu
Semoga Bermanfaat Bagi Para Pembaca :)

Berita Artikel Lainnya: