Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Kata Sifat? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian, ciri, jenis, proses dan contoh.
Daftar Isi
Pengertian Kata Sifat
Adjektiva atau kata sifat adalah kata yang digunakan untuk mengekspresikan sifat atau kondisi suatu objek, apakah itu objek, orang, hewan atau tumbuhan.
Kata sifat – definisi, karakteristik, proses dan contoh pendidikan
Kata sifat dapat menjelaskan, mengubah, atau menambahkan makna pada kata benda yang mereka ikuti untuk menjadikannya lebih spesifik. Kata sifat atau kata sifat juga dapat menjelaskan kuantitas, kesesuaian, urutan, kualitas atau penekanan suatu kata.
Ciri-Ciri Kata Sifat
Kata sifat memiliki sifat berikut:
1. Kata sifat atau kata sifat dapat menerima informasi komparatif dengan kata-kata berikut:
- lebih (contoh: lebih bagus)
- kurang (contoh: kurang bagus)
- paling (contoh: paling bagus)
2. Kata sifat atau kata sifat dapat menerima deklarasi penguatan dengan kata-kata berikut:
- sangat (contoh: sangat bagus)
- amat (contoh: amat bagus)
- benar (contoh: bagus benar)
- sekali (contoh: bagus sekali )
- terlalu (contoh: terlalu indah)
3. Kata sifat atau kata sifat dapat ditolak dengan kata “tidak”.
Contoh:
- tidak mahal
- tidak baik
- tidak lengkap
4. Kata sifat atau kata sifat dapat diulang dengan awalan dan akhir (–s).
Contoh:
- sebaik-baiknya
- seburuk-buruknya
- sejelek-jeleknya
- sejahat-jahatnya
5. Kata sifat atau kata sifat dalam kata-kata tertentu menggunakan akhiran:
- (-er) (contoh: honorer, primer, sekunder, tersier)
- (-wi) (contoh: duniawi, kimiawi, manusiawi, surgawi)
- (-iah) (contoh: alamiah, ilmiah, Islamiah)
- (-if) (contoh: positif, negatif, aktif, pasif, mengkonsumsi)
- (-al) (contoh: formal, legal, netral)
- (–ik) (contoh: elektronik, spesifik)
Jenis-Jenis Kata Sifat
Berikut adalah jenis-jenis kata sifat, antara lain:
1. Kata sifat dasar
- Kata sifat dasar yang dapat diikuti kata sangat dan lebih.
Contoh:
adil, ajaib, ampuh, canggung, cukup, bahaya, gemuk, geram, jahat, kagum, lapar, lucu, pelit.
- Kata sifat dasar yang tidak dapat diikuti kata sangat dan lebih.
Contoh:
Buntu, langsung, musnah, tentu, gaib, cacat.
2. Kata sifat turunan
- Kata sifat turunan berafiks.
Contoh:
termiskin, tertegun, terkesan, tercenung.
- Kata sifat bereduplikasi.
Contoh:
cantik-cantik, marah-marah, tua-tua, berat-berat.
- Kata sifat ke-R-an atau ke-an.
Contoh:
kemerah-merahan, kemalu-maluan, kegerahan, keramaian.
- Kata sifat berafiks i– (atau alomorfnya).
Contoh:
alami, alamiah, duniawi, gerejani, hewani, ilmiah, jasmani, insani, rohaniah, manusiawi.
- Kata sifat yang berasal dari berbagai kelas kata
melalui proses berikut.
1) Deverbalisasi
Contoh:
melengking, memalukan, membenci, mencekam, menjengkelkan, menyenangkan, merangsang, terburu-buru, terganggu, terharu, terhormat, terpaksa, tertutup, tersinggung
2) Denominalisasi
Contoh:
berbusa, berbisa, berbahaya, berhati-hati, bersahabat, bermanfaat, budiman, dernawan, kesatria, lebar, luas, malam, membudaya, menggunung, meradang, menyimpang, pagi, panjang, pemalas, pemarah, penyayang, rahasia, serasi, siang, sukses, tinggi
3) Deadverbialisasi
Contoh:
berkurang, bertambah, menyengat, melebih, bersungguh-sungguh, mungkin
4) Denumeralisasi
Contoh:
mendua, menyeluru
5) Deinterjeksi
Contoh:
aduhai, sip, wah
3. Kata sifat majemuk
- Subordinatif
Contoh:
besar mulut, buta huruf, buta warna, busuk hati, kepala dingin, keras kepala, panjang tangan, rendah hati.
- Koordinatif
Contoh:
aman sentosa, besar kecil, gagah berani, lemah gemulai, letih lesu, porak poranda, sopan santun, suka duka, tua muda, riang gembira.
Proses Pembentukan Kata Sifat
Kata sifat dibentuk sebagai hasil dari berbagai proses sebagai berikut:
1. Terdiri dari kata-kata sederhana
Contoh: besar, kecil, kuat, lemah, pekerja keras, malas, dll.
2. Dibentuk dari kata yang ditemukan (imbuhan)
Contoh: tercantik, terindah, termanis.
3. Dibentuk dari kata-kata yang diulang
Contoh: hitam pekat, pontang-panting, morat-marit, mondar-mandir, carut-marut, kocar-kacir, ombang-ambingi dll.
4. Dibentuk dari rekaman serapan
Contoh: legal, kreatif, aktif, primer, dll.
5. Dibentuk dari kata-kata atau kelompok kata-kata
Contoh: ramah, anggun, keras kepala, murah senyum, dll.
Demikian Pembahasan Tentang Kata Sifat: Pengertian, Ciri, Jenis, Proses dan Contoh dari Pendidikanmu
Berita Artikel Lainnya: