Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Korelasi? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian, rumus, manfaat dan bentuk.
Daftar Isi
Pengertian Korelasi
Korelasi adalah salah satu bentuk dan ukuran dengan memiliki sejumlah variabel dalam hubungan yang menggunakan kata dari korelasi positif sampai-sampai terjadi evolusi dengan bertambah pada sebuah benda.
Statistik korelasi yakni sebuah teknik atau cara untuk memahami ada atau tidaknya hubungan linear antar variabelnya. Dan bilamana ada hubungan maka evolusi – evolusi yang terjadi pada di antara variabel X akan menyebabkan terjadinya evolusi pada variabel lainnya (Y).
Rumus Korelasi
Keterangan :
n : Pasangan data X atau Y
Σx : Jumlah dari bentuk Variabel X
Σy : Jumlah dengan Variabel Y
Σx2 : Kuadrat dengan Jumlah pada Variabel X
Σy2 : Kuadrat dengan Jumlah pada Variabel Y
Σxy : Hasil dari Perkalian dan Jumlah
Bentuk Variabel X atau Variabel Y
Manfaat Korelasi
- Dapat mengukur sejumlah hubungan variabel
- Dapat memotivasi kerja terhadap produktivitas variabel
- Dapat mengejar kualitas dengan layanan
- Dapat mengerjakan tingkatan inflasi pada variabel yang tertentu
Jenis-Jenis Korelasi
- Korelasi Sederhana merupakan salah satu kiat statistik dengan mengukur kekuatan antara hubungan variabel untuk memahami dari format hubungan yang mempunyai sifat kuantitatif.
- Korelasi Parsial adalah suatu metode guna pengukuran mengenai keeratan antara hubungan variabel yang bebas dengan variabel yang tidak bebas sampai-sampai dapat dengan gampang untuk mengontrol dari di antara variabel.
- Korelasi Ganda yaitu sebuah format yang dapat dipakai untuk dapat menyaksikan dari sekian banyak hubungan antara variabel dalam format independen dan dependent sampai-sampai dapat sehubungan dengan interkorelasi dari variabel dependen.
Bentuk Hubungan Korelasi
Berikut ini terdapat beberapa bentuk hubungan kolerasi, antara lain:
1. Korelasi Linear Positif (+1)
- Perubahan Nilai Variabel dibuntuti perubahan Nilai Variabel yang lainnya secara tertata dengan arah yang sama. Jika Nilai Variabel X merasakan kenaikan, maka Variabel Y pun ikut naik. Jika Nilai Variabel X merasakan penurunan, maka Variabel Y juga ikut turun.
- Jika Nilai Koefisien Korelasi mendekati +1 (positif Satu) berarti pasangan data Variabel X dan Y memiliki Korelasi Linear Positif yang kuat.
2. Korelasi Linear Negatif (-1)
- Perubahan Nilai Variabel dibuntuti perubahan Nilai Variabel yang lainnya secara tertata tetapi dengan arah yang berlawanan. Jika Nilai Variabel X merasakan kenaikan, maka Variabel Y bakal turun. Jika Nilai Variabel X turun, maka Nilai Variabel Y merasakan kenaikan.
- Apabila Nilai Koefisien Korelasi mendekati -1 maka urusan ini menunjukan pasangan data Variabel X dan Variabel Y memiliki Korelasi Linear Negatif yang kuat/erat.
3. Tidak Berkolerasi (0)
- Kenaikan Nilai Variabel yang satunya terkadang dibuntuti dengan penurunan Variabel yang lainnya atau terkadang dibuntuti dengan eskalasi Variable yang lainnya.Arah hubungannya tidak teratur, searah, dan terkadang berlawanan.
- Apabila Nilai Koefisien Korelasi mendekati 0 (Nol) berarti pasangan data Variabel X dan Y memiliki korelasi yang paling lemah atau berkemungkinan tidak berkolerasi.
Baca Artikel Lainnya: