Materi Purposive Sampling

Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Purposive Sampling? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian, kekurangan dan tahapan.

Purposive-Sampling

Pengertian Purposive Sampling

Purposive sampling adalah salah satu kiat sampling non acak sampling dimana peneliti menilai pemungutan sampel dengan teknik menetapkan ciri-ciri eksklusif yang cocok dengan tujuan riset sehingga diinginkan dapat membalas permasalahan penelitian.


Pengertian Purposive Sampling Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat pengertian purposive samplling menurut para ahli, terdiri atas:


1. Menurut Notoatmodjo

Purposive sampling yakni suatu pemilihan sampel menurut ciri-ciri tertentu.


2. Menurut Sugiyono

Purposive sampling yaitu di antara teknik pemungutan sampel dengan pertimbangkan khusus agar data dari hasil riset yang dilaksanakan menjadi lebih representatif.


3. Menurut Arikunto

Purposive sampling adalah suatu teknik pemungutan sampel non-acak sebab objek dan subjek yang dipilih didasarkan pada pertimbangan tertentu.


Tujuan Purposive Sampling

  • Digunakan oleh semua peneliti andai sebuah penelitian memerlukan kriteria khusus supaya sampel yang dipungut nanti cocok dengan destinasi penelitian tersebut sendiri dan bisa memecahkan masalah serta menyerahkan nilai yang lebih representatif, sampai-sampai tehnik yang dipungut dapat mengisi objektif dilakukannya sebuah penelitian.

Kelebihan Purposive Sampling

  • Sampel terpilih ialah sampel yang cocok dengan destinasi penelitian.
  • Teknik ini merupakan teknik yang gampang untuk dilaksanakan.
  • Sampel terpilih biasanya ialah individu atau personal yang mudah didatangi atau didekati oleh peneliti.

Kekurangan Purposive Sampling

  • Tidak ada garansi bahwa jumlah sampel yang dipakai representatif dalam segi jumlah.
  • Dimana tidak sebaik sample acak sampling.
  • Bukan tergolong metode acak sampling.
  • Tidak dapat dipakai sebagai generalisasi guna mengambil benang merah statistik.

Syarat Purposive Sampling

  • Dalam penentuan ciri khas objek atau subjek sampel, peneliti mesti mengerjakan studi pengantar yang bisa dipertanggungjawabkan akurasinya.
  • Sampel yang dipilih mesti mempunyai karateristik, sifat, dan ciri khusus, yang cocok dengan ketiga aspek itu dari populasi yang dipilih sebagai sampel.
  • Dari borongan populasi, subjek maupun objek yang menjadi sampel mesti yang sangat mendekati pemaparan tujuan penelitian.

Tahapan Pelaksanaan Purposive Sampling

  • Tentukan destinasi dari penelitian. Hal itu adalahhal kesatu yang mesti dilaksanakan untuk bisa memilih sampel yang sesuai.
  • Setelah menilai destinasi dari penelitian, buat susunan kriteria guna mendapatkan sampel riset yang sesuai.
  • Pilih susunan populasi yang cocok dengan destinasi dari riset dan pastikan mempunyai objek atau subjek yang mengisi kriteria.
  • Buat aturan jelas susunan minimal dan maksimal dari sampel.
  • Lakukan riset terhadap sampel yang terpilih cocok dengan kriteria yang sebelumnya dibuat.

Rumus Purposive Sampling

Rumus dalam menilai jumlah sampel menurut purposive paling dilematis. Sebab meskipun kamu telah memahami jumlah populasi yang bakal diteliti.

Tetapi seringkali jumlah populasi itu tidak lumayan apabila kamu mencoba untuk merealisasikan rumus simple acak sampling sebab adanya kriteria tertentu.

Oleh sebab itu, seluruh keputusan pulang ke tangan si peneliti, apakah dia lebih menekankan jumlah yang memadai atau ketatnya persyaratan pada sampel.


Demikian Pembahasan Tentang Rumus Purposive Sampling: Pengertian Menurut Para Ahli, Tujuan, Kelebihan, Kekurangan, Syarat dan Tahapan dari Pendidikanmu
Semoga Bermanfaat Bagi Para Pembaca :)

Baca Artikel Lainnya: