Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi AFNEI? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian, latar belakang, sejarah, tugas dan tujuan.
Pengertian AFNEI
AFNEI adalah kelanjutan dari Pasukan Sekutu Hindia Belanda adalah salah satu pasukan yang datang ke Indonesia setelah Perang Dunia II setelah deklarasi kemerdekaan Indonesia. Pasukan ini tiba pada tanggal 29 September 1945.
Latar Belakang AFNEI
Sebagai hasil dari perjanjian Postdam, Sekutu yang diwakili oleh Inggris sekali lagi bertanggung jawab atas wilayah di Indonesia, yang juga termasuk wilayah di bawah naungan Komando Daerah Pasifik Barat Daya (SWPAC).
Pada 14 September 1945, Mayor Greenhalgh mendirikan kantor pusat di Jakarta. Pada tanggal 29 September 1945, kapal penjelajah Cumberland berlabuh di Tanjung Priok.
Kekuatan ini adalah komando bawahan dari tiga divisi SEAC yang disebut Pasukan Sekutu Hindia Belanda (AFNEI).
Tiga departemen tersebut adalah:
- Divisi India ke-23 yang dipimpin oleh Mayjen D.C. Hawthorn
- Divisi India ke-5 dipimpin oleh Mayjen E.C. Marsergh
- Divisi India ke-26 dipimpin oleh Mayor Jenderal H.M. Kamar-kamar
Sejarah AFNEI
Setelah berhasil mengatasi masalah dengan tentara Jepang, bangsa Indonesia, di bawah kepemimpinan Laksamana Lord Louis Mountbatten, menghadapi pasukan sekutu dari Komando Asia Tenggara (SEAC).
Perwira militer Sekutu pertama yang datang ke Indonesia untuk pertama kalinya adalah Mayor Greenhalgh, yang terjun payung pada 14 September 1945 di Lapangan Terbang Kemayoran.
Tugas Greenhalgh adalah mempersiapkan pembentukan Markas Besar Pasukan Sekutu di Jakarta. Kedatangan Greenhalgh diikuti oleh kedatangan kapal penjelajah Cumberland di Tanjung Priok pada 29 September 1945.
Kapal membawa komandan British Squadron Cruiser V, yaitu Laksamana Muda W.R. Patterson. Pasukan Sekutu yang bertugas di Indonesia telah ditunjuk menjadi Pasukan Sekutu Hindia Belanda (AFNEI) di bawah kepemimpinan Letnan Jenderal Sir Philip Christison.
Pertama-tama, kedatangan pasukan Sekutu disambut oleh pihak Indonesia. Namun, setelah pasukan Sekutu (Inggris) tiba dan membawa serta Belanda, yang merupakan anggota Administrasi Sipil India Belanda (NICA), sikap rakyat Indonesia mulai berubah dan memusuhi mereka. Kemudian situasi keamanan menjadi tidak terkendali.
Tampaknya Letnan Jenderal Christison percaya bahwa misi Pasukan Sekutu tidak akan berhasil tanpa dukungan Pemerintah Republik Indonesia.
Karena alasan ini, Letnan Jenderal Christison memulai negosiasi dengan Pemerintah Republik Indonesia dan mengakui keadaan de facto Republik Indonesia pada tanggal 1 Oktober 1945.
Sejak pengakuan aktual, pasukan Sekutu telah secara terbuka diterima oleh pejabat Indonesia.
Ini karena pemerintah Republik Indonesia harus menghormati tugas-tugas Pasukan Sekutu.
Pengakuan ini semakin diperkuat oleh pernyataan dari Christison. Dia mengatakan bahwa dia tidak akan ikut campur dalam hal-hal yang mempengaruhi status pemerintah Indonesia.
Tugas dan Tujuan AFNEI
- Terima penyerahan tangan Jepang
- Pembebasan interniran sekutu
- Lucuti, kumpulkan, dan kembalikan Jepang
- Pemeliharaan dan pemeliharaan keadaan damai kemudian diserahkan kepada administrasi sipil.
- Kumpulkan informasi tentang para penjahat perang dan tuntut mereka di hadapan pengadilan Sekutu.
Demikian Pembahasan Tentang AFNEI: Pengertian, Latar Belakang, Sejarah, Tugas dan Tujuan dari Pendidikanmu
Berita Artikel Lainnya:
- Materi Museum
- Pengertian Reboisasi, Fungsi, Manfaat dan Dampak Tidak Dilakukan
- Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia Lengkap
- Materi Homo Soloensis
- Materi Litosfer
- Materi Konjungsi Temporal