Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Sistem Informasi Keuangan? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: model, ruang lingkup, contoh.
Daftar Isi
Pengertian Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan merupakan sistem informasi yang menyerahkan informasi untuk orang atau kumpulan baik yang berada didalam perusahaan maupun diluar perusahaan yang memuat tentang permasalahan finansial dan pun menyediakan atau mengandung informasi mengenai arus uang untuk para pemakai yang terdapat pada semua perusahaan.
Dengan kata beda bahwa sistem informasi finansial adalahbagian dari sistem informasi manajemen yang dipakai untuk memecahkan laksana masalah-masalah finansial dalam perusahaan “sistem informasi keuangan sehubungan dengan sistem informasi manajemen”.
Fungsi Sistem Informasi Keuangan
Adapun arahan guna menunjukan fungsi-fungsi Sistem Informasi finansial dengan definisi yang telah diterangkan sebelumnya, maka wujud Sistem Informasi finansial secara administrasi tercantum pada bentuk-bentuk formulir, kitab – kitab dan daftar – daftar akuntansi serta laporan – laporan yang disajikan.
Adapun fungsi-fungsi tersebut ialah :
- Untuk menetukan hasil dari pada pengamalan oprasi perusahaan, mencakup :
- Adanya pemisah penjelasan jumlah barang dan duit dari daftar – daftar perusahaan.
- Membuat laporan guna pemimpin.
- Untuk dapat mengekor jalanya harta dan hutang perusahaan. Di dalam faedah ini mencakup pemeliharaan terhadap beragam – macam kitab dan tabungan seperti kas, tabungan – tabungan milik dan lain-lain.
- Untuk memudahkan perencanaan kegiatan-kegiatan perusahaan, tindak lanjut dari pada pengamalan dan perbaikan dari rencana-rencana.
Kita telah memahami bahwa faedah keuangan sehubungan dengan arus duit dalam perusahaan. Pada awalnya harus didapatkan uang untuk menyokong manufaktur, pemasaran, dan kegiatan yang lain. Kemudian, pendanaan itu harus dlkontrol guna meyakinkan bahwa ia dipakai secara efektif. Semua manajer dalam perusahaan memiliki tanggung jawab keuangan. Mereka diberi perkiraan biaya operasi seminim barangkali dan diinginkan untuk mengawal pengeluaran ongkos melampau batasan perkiraan tersebut. Informasi yang menyatakan arus duit baik yang diperhitungkan maupun yang sebetulnya memungkinkan manajer untuk mengerjakan tanggung jawab keuangannya. Informasi ini diserahkan oleh sistem informasi keuangan.
Sistem informasi finansial mempunyai tiga tugas pokok:
- Mengidentifikasi keperluan uang yang bakal datang.
- Membantu pendapatan dana tersebut.
- Mengontrol pemakaiannya.
Bentuk Sistem Informasi Keuangan
Adapun informasi-informasi yang diserahkan pada sistem informasi keuangan, disajikan didalam berbagai format seperti:
- Bentuk laporan khusus.
- Bentuk laporan periodik.
- Hasil dari simulasi matematika.
- Saran dari sistem pakar.
- Dan komunikasi elektronik.
Sehingga dengan adanya sistem informasi finansial dapat memudahkan dan memenuhi keperluan manajer ataupun sekian banyak elemen dilingkungan perusahaan atas informasi yang menyatakan status finansial perusahaan.
Sifat Sistem Informasi Keuangan
Adapun sifat-sifat dari informasi yang terdapat didalam sistem informasi finansial haruslah berisi komponen-komponen yang antara lain yaitu sebagai berikut:
- Relevan dan materialitas.
- Formal dan substansi.
- Tingkat kepercayaan.
- Bebas dari bias.
- Dapat diperbandingkan.
- Konsistensi.
- Dapat dipahami.
Tujuan Sistem Informasi Keuangan
Dibawah ini ada tiga destinasi sistem informasi finansial yang dapat diterangkan sebagai berikut:
-
Memenuhi Prinsip Cepat
Sistem informasi finansial yang dibentuk harus mengisi prinsip cepat, maksudnya merupakan bahwa standar akuntansi finansial harus dapat untuk meluangkan data yang dibutuhkan tepat pada waktunya dan bisa memenuhi keperluan “tepat masa-masa dan mengisi kebutuhan”.
-
Mempunyai Prinsip Aman
Sistem informasi finansial yang dibentuk harus memiliki prinsip aman, maksudnya merupakan bahwa sistem informasi finansial harus menolong menjaga harta kepunyaan perusahaan, guna dapat menjaga ketenteraman harta kepunyaan perusahaan maka sistem informasi akuntansi finansial harus dibentuk dengan atas pertimbangan pengawasan-pengawasan intern.
-
Mempunyai Prinsip Aman
Sistem informasi finansial yang dibentuk harus memiliki prinsip murah, maksudnya merupakan bahwa ongkos untuk mengadakan sistem informasi finansial harus bisa ditekankan sampai-sampai relatif tidak mahal.
Model Sistem Informasi Keuangan
Berikut ini ialah model dari sistem informasi keuangan, sebagai berikut:
1. Subsistem Input Keuangan :
- Sistem Informasi Akuntansi, meluangkan data input bagi software keuangan
- Subsistem Audit Internal, menolong SIA dalam meluangkan data dan informasi internal dengan riset khusus yang dilaksanakan auditor terkenal.
- Subsistem Intelejen Keuangan, mengoleksi informasi dari unsur – unsur lingkungan yang memprovokasi arus duit masyarakat keuangan, pemegang saham dan empunya serta pemerintah.
2. Subsistem Output Keuangan :
- Sistem Peramalan, mengerjakan peramalan jangka panjang 5- 10 tahun kedepan untuk meluangkan dasar untuk perencanaan dasar untuk perencanaan strategis.
- Subsistem Manajemen Dana. Berkaitan dengan arus uang melewati perusahaan.
- Pengendalian, Menyiapkan perkiraan operasi tahunan dan lantas menyediakan informasi umpan balik untuk manajer sehingga mereka bisa memantau ongkos actual dikomparasikan dengan anggaran.
Ruang Lingkup Sistem Informasi Keuangan
- Ruang lingkup Implementasi software Sikompak pada Bagian Akuntansi/Pembukuan mencakup pencatatan dan pengolahan data atas transaksi finansial yang meliput penjurnalan. posting sampai menghasilkan laporan finansial perusahaan (General Ledger System).
- Ruang lingkup Sistem Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan terdiri dari mutasi peningkatan dan pengurangan pada aktiva tetap dan persediaan serta perhitungan penyempitan dan nilai kitab aktiva tetap.
- Ruang Lingkup implementasi Billing System yang sudah terkomputerisasi terdiri dari sejumlah sub-sistem antara beda sub-sistem penyambungan baru, sub-sistem administrasi rekening, sub-sistem pelayanan pelanggan (customer service) dan sub-sistem penagihan dan penerimaan kas.
Contoh Sistem Informasi Keuangan
Sekilas Tentang PT. CCAI
Coca-Cola Amatil Indonesia adalahanak perusahaan The Coca-Cola Company yang mempunyai merek dagang Coca-Cola. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia sudah berdiri dan mulai berkiprah dalam industri domestik sejak tahun 1927, dimana pada ketika itu mempunyai nama De Nederland Indische Mineral Water Fabrieckyang lantas berubah nama menjadi The Indonesian Bottles Ltd. N. V. (IBL) semenjak berubah kedudukan menjadi perusahaan nasional.
Pada tahun 1971, IBL pulang menjadi nama baru PT Djaya Bevarages Bottling Company (PT. DBBC) yang adalahpabrik pembotolan canggih kesatu di Indonesia. Adanya peningkatan modal mengakibatkan peningkatkan kapasitas pabrik yang dibuntuti pula dengan peningkatan macam produk yang didapatkan dalam sekian banyak ukuran kemasan.
Perubahan nama perusahaan pulang terjadi pada 1993, dimana pada saat tersebut seluruh saham PT. DBBC dipungut alih oleh Coca-Cola Amatil Ltd, Australia. PT. DBBC berubah nama menjadi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia. Pada tahun 2000, semua pabrik pembotolan minuman brand dagang Coca-Cola yang terdapat di Indonesia sah bergabung menjadi satu dibawah PT. CCAI. Hingga ketika ini terdaftar 11 pabrik Coca-cola yang beroperasi di sekian banyak provinsi di Indonesia.
Peranan Sistem Informasi dalam Perusahaan
Coca-Cola Amatil Indonesia ialah perusahaan yang berjuang untuk memanfaatkan pertumbuhan teknologi dan sistem informasi dalam strategi pengembangan bisnisnya; Dimana sistem informasi selalu diperlukan oleh perusahaan manapun tergolong PT. Coca-Cola Amatil Indonesia guna memproses data yang dipakai dalam pekerjaan operasional bisnis. Sistem penyokong operasi semacam ini menghasilkan sekian banyak produk informasi yang dapat dipakai para manajer untuk menolong pengambilan keputusan.
Pemrosesan lebih lanjut oleh sistem informasi manajemen seringkali masih tetap dibutuhkan. Peran dari sistem penyokong operasi perusahaan dalam bisnis ialah untuk mengerjakan proses transaksi bisnis secara efisien, mengendalikan proses produksi, menyokong komunikasi dan kerjasama perusahaan, memodernisasi database perusahaan, dan yang sangat penting merupakan meningkatkan efektifitas operasional perusahaan dan daya serap produk perusahaan dalam pasar.
Penerapan DSS di Perusahaan
Salah satu cara yang dipakai untuk mengerjakan analisis perilaku konsumen ialah Market Based Analysis dimana mekanismenya mesti didahului oleh analisis yang mendalam tentang data transaksi pelanggan dengan memakai konsep data mining. Penggunaan data mining ini diinginkan dapat menolong mempercepat proses pemungutan keputusan untuk manajemen dan memungkinkan perusahaan guna mengelola informasi yang terdapat di dalam transaksi menjadi suatu knowledge. Dengan begitu, penghasilan perusahaan dapat bertambah dan di masa yang bakal datang perusahaan bisa lebih kompetitif.
Saat ini PT. Coca-Cola Amatil Indonesia mempunyai sistem yang telah terintegrasi berupa Enterprise Resource Planning (ERP) yang menunjang semua proses bisnis yang ada, tetapi belum maksimal dipakai sebagai referensi untuk penetapan strategi pemasaran perusahaan. Oleh sebab itu, peran DSS sangat diperlukan untuk mencari dan mengerjakan analisis perilaku konsumen terhadap pembelian sebuah produk melewati data historikal transaksi pelanggan sekitar dua tahun.
Coca-Cola Amatil Indonesia menjadikan sejumlah parameter dalam pemungutan keputusan antara lain, ranking (peringkat) menurut revenue yang didapatkan di masing-masing wilayah, penetrasi pasar, basket index untuk memahami persentase pembelian produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia, market share produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dikomparasikan dengan produk perusahaan lain, jumlah penjualan produk, dan nilai penjualan ritel masing-masing bulan untuk penambahan penjualannya.
Sedangkan data yang digunakan ialah data sekunder berupa deret masa-masa (time series) dengan periode dua tahun terkahir. Jenis sumber data berasal dari data eksternal perusahaan yang diperoleh melalui kerjasama antara PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dengan setiap outlet melewati trading term yang sudah disepakati kedua belah pihak. Untuk ketika ini PT. Coca-Cola Amatil Indonesia telah berkolaborasi dengan outlet laksana Matahari, Carefour, Giant, dan Indomart. Melalui proses training diperoleh akurasi data mendekati 98% sampai-sampai informasi yang didapatkan dapat dipakai untuk menolong proses pemungutan keputusan terutama untuk menyokong strategi pemasaran.
Seperti yang diterangkan sebelumnya, penerapan software DSS ini dipakai untuk menyokong strategi pemasaran dalam mengerjakan penetrasi pasar sehingga diinginkan perusahaan dapat mengembangkan suatu sistem customer profiles. Harapannya perusahaan dapat membuat dan mengerjakan promosi yang efektif menurut segmen pasar yang sesuai sampai-sampai target penjualan akan gampang tercapai dan tidak kalah berlomba dengan kompetitor.
Berita Artikel Lainnya:
- Materi Kode Etik
- Pengertian Genetika Menurut Para Ahli
- Pengertian Profesional
- Pengertian Teller Bank
- Pengertian Marketing
- Pengertian Etika