Materi Lisosom

Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Lisosom? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian, fungsi, struktur, macam dan proses.

Lisosom

Pengertian Lisosom

Lisosom ialah suatu organel kecil yang berbentuk bulat yang terbelenggu dengan membran dengan mempunyai diameter selama 0,25 sampai 0,5 um. Lisosom berisi hidrolase asam, enzim-enzim yang membongkar protein, asam-asam nukleat serta karbohidrat pada pH asam. Lisosom bisa kamu temukan pada nyaris semua sel, kecuali dalam sel darah merah (eritrosit) insan dan sel kulit yang sepenuhnya merasakan keratinisasi (pengerasan/penebalan). Banyak yang menuliskan bahwa lisosom adalah(sistem pencernaan) suatu sel. Lisosom yang baru terbentuk dari pertunasan badan golgi yang dinamakan lisosom primer.

Bila selnya mengambil bahan asing (melalui proses yang dinamakan dengan fagositosis) oleh vakuola makanan yang dinamakan fagosom. Bahan yang ada dalam fagosom dipahami setelah lisosom bersatu dengan fagosom dan melapaskan enzim pencernaan.

Paket bahan yang terjadi adalah paduan antara lisosom dan fagosom, dinamakan fagolisosom. Dalam mecerna bahan itu diketahui penyakit penimbunan lisosom yaitu penyakit yang terjadi ketika bahan yang ada didalam fagolisosom tidak mampu dipahami yang sering kali disebabkan oleh kelemahan hidrolase lisosom tertentu.

Untuk sel yang terletak pada sepanjang drainase sekresi, maka fagolisosom dengan bahan yang dikonsumsi pada saatnya bakal dikeluarkan dari sel, bilamana hal itu tidak terjadi maka sisa-sisa bahan bakal bertahan didalam sel untuk menyusun produk-produk yang menua yang pada lazimnya berisi bahan pigmen dinamakan liprofusin atau lipokrom.

Disamping tersebut membantu dalam pencernaan bahan yang tidak tercerna, lisosom tersebut juga memungut bagian dalam perkembangan sel dan proses-proses reparasi dengan jalan melemparkan komponen-komponen sel yang bobrok dan berlebihan.

Perombakan sel sekitar waktu morfogenesis atau kematian ( otolisis sel ) pada sekian banyak proses penyakit yang diakibatkan oleh enzim lisosom. Otofagi atau pencemaran diri-sendiri terjadi pada sel bila retikulum endoplasma halus membalut suatu struktur guna dikonsumsi sampai-sampai terbentuk sebuah vakuola autofagi. Setelah tersebut vakuola autofagi ( autofagus ) lantas dinokulasi memakai suatu enzim dari lisosom. Vakuola fagosit dan vakuola autofagi dinamakan lisosom sekunder.

Proses yang terjadi kemudian merupakan vakuola-vakuola menggandakan diri dan diproses dari dalam oleh enzim yang ada lantas terjadi perombakan sampai-sampai bahan-bahan yang terdapat menjadi bahan saldo atau bahan-bahan yang memadat. Kerusakan sel dapat diaktifkan oleh sekian banyak stimulan ( rangsangan ) tergolong mati kelaparan, pencahayaan ultraviolet, racun-racun bakteri, ischemia atau kelemahan persedian darah, serta masuknya vakuola-vakuola autofagi dalam sel.

Beberapa sel dalam tubuh organisme berisi lisosom serta berisi bahan beda di samping hidrolase asam. Contoh : pada sel darah putih ( leukosit ) yang berisi lisosom dengan sejumlah bahan basa yang merusakkan sel bakteri.


Lisosom Berdasarkan keterangan dari Christian de Duve

Organel lisosom guna kesatu kali diperkirakan keberadaannya oleh data-data biokimia oleh Christian de Duve. Hal ini sebab melalui mikrosokop cahaya, lisosom tidak dapat kita bedakan disebabkan sifatnyanya heterogen dalam format dan ukurannya. Dalam data yang terdapat berukuran selama 0,25 um sampai 0,5 um. Keanekaragaman yang dipunyai oleh lisosom disebabkan adanya faedah yang pelbagai dan penting.

Ada lisosom tidak akatif. Apakah tersebut ?? lisosom disebutkan tidak aktif merupakan lisosom primer dan lisosom yang tidak mengemban fagositosis. Lisosom tidak pasti jumlahnya dalam sel dan dibalut oleh membran. Isi lisosom tersusun atas enzim-enzim hidrolitik laksana protease, glikosidase, lipase, fosfolipase dan fosfatase. Bila dalam lisosom tertentu pada pengamantan mikroskop elektron bakal terlihat cerminan gelap.


Sejarah Ditemukannya Lisosom

Istilah lisosom diperkenalkan oleh de Duve dkk (1955). Pertama kali mengejar organel ini pada sel hati tikus, lantas tahun 1963 mereka menyampaikan pula bahwa lisosom ialah kantung mengandung enzim hidrolisa yang aktif dalam medium berpH asam.

Namun jauh sebelum tersebut pada akhir tahun 1800, E. Metchnifoff dan Paul Erlich telah meneliti granula pada leukosit yang diperkirakan ada hubungannya dengan pencernaan intrasel C.de Duve dkk dari Belgia meneliti dari sisi biokimia sementara Ak Novikoff dkk dari USA meneliti dari sisi morfologi dan sitokimia.Sejak tahun 1950 dengan mikroskop electron sudah dapat mengobservasi struktur struktur kecil/badan mikro.


Fungsi Lisosom

Fungsi utama lisosom ialah untuk pencernaan intra sel. Materi yang dipahami oleh lisosom bisa berasal dari luar sel atau dari dalam sel tersebut sendiri. Pencernaan intra sel tidak jarang kali terjadi di dalam lisosom, enzim, hidorolitik tidak pernah terbit dari dalam lisosom sehinggan pencernaan dilangsungkan optimal.

Akan tetapi, andai membran lisosom pecah, maka enzim hidrolitik pada lisosom akan terbit dan memahami sel tersebut sendiri, selain tersebut perombakan organel sel yang sudah tua ,proses metamoifosis pada katak, contohnya menyusutnya ekor pada berudu karena dipahami oleh enzim katepsin di dalam lisosom. Pemulihan ukuran uterus sesudah kehamilan, proses fertiliasi, dimana unsur kepala sperma yang disebut akrosom, berisi enzim hialuronidase untuk memahami zona pelusida pada sel telur.

Secara umum lisosom bermanfaat dalam proses :


  • Endositosis

Endositosis merupakan pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melewati mekanisme endositosis, yang lantas materi-materi ini bakal dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan, yang dinamakan endosom awal. Beberapa materi itu dipilah dan terdapat yang dipakai kembali (dibuang ke sitoplasma), yang tidak diangkut ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi itu bertemu kesatu kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam endosom awal, pH selama 6. Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sampai-sampai terjadi pematangan dan menyusun lisosom.


  • Autofagi

Proses autofagi dipakai untuk pengasingan dan degradasi unsur sel sendiri, laksana organel yang tidak bermanfaat lagi. Mula-mula, unsur dari retikulum endoplasma kasar menyelubungi organel dan menyusun autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut). Proses ini bermanfaat pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan benih manusia.


  • Fagositosis

Fagositosis adalah proses pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme laksana bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan membalut partikel atau mikroorganisme dan menyusun fagosom. Kemudian, fagosom bakal berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (endosom lanjut).


Struktur Lisosom

Struktur-Lisosom

Lisosom ialah vesikula berbatas membran tunggal, dimana didalamnya ada enzim-enzim proteolitik. Membran lisosom berisikarbohidrat netral, hexoamina, dan asan N-asetijlmuramat yang lebih banyakdibandingkan dengan membran plasma.

Pengamatan dengan mikroskop elektron mengindikasikan bahwamembran lisosom mempunyai membran dengan tebal 9 nm, lebih tebal darimembran mitokondria. Membran lisosom memiliki keterampilan untuk berfusi secara selektif dengan membran sel yang lain, laksana fusi yang terjadi antaramembran lisosom dengan fagosom atau endosom sekitar pencernaan intrasel.

Demikian pula antara lisosom dengan membran plasma selamaberlangsungnya sekresi sel. Salah satu ciri lisosom ialah adanya kandungan sekian banyak enzimhidrolase laksana fosfatase, nuklease, hidrolase, protease, dan enzim-enzim guna perombak lipida.


Peranan Lisosom

Lisosom berperan aktif melakukan faedah imunitas. Lisosom mengandung enzim-enzim hidrolitik guna memecah polisakarida, lipid, fosfolipid, dan protein. Substansi itu sebagian berasal dari luar, laksana polisakarida, lemak, dan protein, termasuk pun bakteri yang diciduk secara fagositosis. Lisosom berperan dalam pencernaan intrasel, contohnya pada protozoa atau sel darah putih.

Lisosom pun berperan urgen dalam matinya sel-sel. Lisosom tidak sedikit ada pada sel-sel darah khususnya leukosit, limfosit, dan monosit. Di dalam sel-sel itu lisosom berperan mensintesis enzim-enzim hidrolitik guna mencernakan bakteri-bakteri patogen yang menyerang tubuh.

Lisosom menolong menghancurkan sel yang luka atau mati dan menggantikan dengan yang baru yang dinamakan dengan autofagus. Contohnya lisosom tidak sedikit ada pada sel-sel ekor kecebong. Ekor kecebong secara bertahap bakal diserap dan mati. Hasil penghancurannya dipakai untuk perkembangan sel-sel baru untuk katak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Begitu pula selaput antara jari-jari tangan dan kaki manusia saat berujud benih akan hilang setelah benih tersebut lahir.

Lisosom memainkan peranan yang sangat urgen selamaberlangsungnya fertilisasi pada sekian banyak jenis fauna termasuk manusia,terutama sekitar berlang-sungnya reaksi akrosom. Enzim-enzim yangdilepaskan dari vesikula akrosom mengerjakan pencernaan terhadap selaput-selaput pelindung telur sampai-sampai memungkinkan sel pronuklei jantan masukmenembus membran telur guna berfusi dengan pronuklei betina.


Macam-Macam Lisosom

Hasil pemantauan mikroskop electron menujukan bahwa format dan ukuran lisosom paling bervariasi. Meski demikian lisosom tetap bisa diintenfikasi sebagai di antara organela sel. Lisosom di tinjau dari sisi fisiologis terdiri dari dua katagori yakni lisosom primer dan lisosom sekunder.

Ada dua jenis lisosom yang dikenal sampai ketika ini, yakni lisosom primer dan lisosom sekunder. Perbedaannnya merupakan, bahwa lisosom primer adalahlisosom yang belum dipakai untuk pencernaan/hirolisis, sementara lisosom sekunder adalahlisosom primer yang sudah bekerja dan menyatu dengan membran fagosom.

Lisosom primer melulu mengandung enzim-enzim hidrolase sementara lisosom sekunder yang di samping mengandung enzim hidrolase pun ada substrat yang sedang dipahami ada 4 macam yakni :

  • Heterofagosom, merupakan campuran antara lisosom primer dengan fagosom,
  • Sitolisosom merupakan campuran antara lisosom primer dengan autosom,
  • Badan Residu, ialah vakuola yang mengandung sisa pelajaran yang tidak tercerna.

Proses Pembentukan Lisosom

Asal dan pembentukan lisosom sudah dipelajari dengan paling intensif. Dari sekian banyak hasil temuan, terdapat dua pendapat yang berkaitan dengan asaldan pembentukan lisosom, yaitu:

  1. Berbagai bukti sudah ditemukan bahwa protein-protein hidrolitik disusun oleh ribosom yang ada pada retikulum endoplasma. Dari retikulum endoplasma kasar, selanjutnya protein itu ditranslokasikan mengarah ke permukaan pembentukan badan golgi guna diproses lebih lanjut. Setelah itu, protein-protein hidrolitik dikemas dan dibalut dalam format vesikula-vesikula guna selanjutnya dicungkil sebagai lisosom primer.
  2. Protein-protein hidrolitik disusun pada ribosom yang ada pada retikulum endoplasma kasar, selanjutnya ia dicungkil dalam format vesikula menuju wilayah GERL (Golgi associated Endoplasmic Reticulum giving rise to Lisosom)yang berdampingan dengan wilayah permukaan matang badan golgi. Dari GERL, selanjutnya dicungkil vesiula-vesikula yang dinamakan lisosom primer.

Proses-Pembentukan-Lisosom

Lisosom yang kesatu disusun oleh sel dan belum tercebur dalam kegiatan pencernaan sel disebutlisosom primer Sedangkanlisosom sekunder ialah lisosom yang adalahhasil fusi berulang antara lisosom primer dengan sekian banyak substrat yang berbatas membran (Albertet al.,1983). Lisosom adalahorganel sitoplasma yang ukurannya serupa dengan mitokondria kecil, tercebur dalam pencernaan intrasel (Marks, dkk 2000:132).

Biogenesis lisosom mencakup sintesis membrane dan enzimnya. Membrane lisosom berasal dari membrane jala trans golgi. Sintesis enzim bermula dari REK, lantas ditranspor ke AG (secara berurutan dari CIS>Media>Trans) dari AG diangkut ke dalam vesikel transport ke undolisosom dan kesudahannya ke lisosom (Istianti, dkk, 1999:50). Enzim lisosom disintesis bareng protein sekresi dan protein beda dalam reticulum endoplasma dan dibawa dalam vesikel ke perumahan golgi.

Didalam reticulum endoplasma ini, residu manose pada enzim yang dipersiapkan guna bergabung dalam lisosom difosforilasi. Residu ini lantas terikat pada resptor manose-6-fosfat pada membrane anyaman trans-golgi, yang kemudian dibawa dalam vesikel-vesikel kecil dan selanjutnya berkembang menjadi lisosom.


Demikian Pembahasan Tentang Peranan Lisosom: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Struktur, Macam dan Proses dari Pendidikanmu

Semoga Bermanfaat Bagi Para Pembaca :)

Berita Artikel Lainnya: