Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Maintenance? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian, fungsi beserta jenisnya.
Daftar Isi
Pengertian Maintenance
Istilah Pemeliharaan berasal dari bahasa Yunani yakni terein yang dengan kata lain merawat, menjaga, dan memelihara.
Pemeliharaan adalah sistem yang terdiri dari sejumlah elemen berupa kemudahan (machine), penggantian komponen atau sparepart (material), ongkos pemeliharaan (money), perencanaan pekerjaan pemeliharaan (method) dan eksekutor pemeliharaan (man).
Pemeliharaan atau Perawatan (Maintenance) adalah serangkaian kegiatan untuk menjaga kemudahan dan peralatan supaya senantiasa dalam suasana siap gunakan untuk mengemban produksi secara efektif dan tepat guna sesuai dengan jadwal yang telah diputuskan dan menurut standar (fungsional dan kualitas).
Tujuan Maintenance
- Untuk memperpanjang manfaat asset.
- Untuk memastikan ketersediaan optimum perlengkapan yang dipasang untuk buatan dan menemukan laba investasi maksimum yang mungkin.
- Untuk memastikan kesiapan operasional dari seluruh perlengkapan yang dibutuhkan dalam keadaan terpaksa setiap waktu.
- Untuk memastikan keselamatan orang yang memakai sarana tersebut.
- Kemampuan buatan dapat memenuhi keperluan sesuai dengan rencana produksi.
Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk mengisi apa yang diperlukan oleh produk tersebut sendiri dan pekerjaan produksi yang tidak terganggu. - Untuk menolong mengurangi pemakaian dan pembiasan yang di luar batas dan mengawal modal yang di investasikan tersebut.
- Untuk menjangkau tingkat ongkos pemeliharaan serendah mungkin, dengan melaksanakan pekerjaan pemeliharaan secara efektif dan efisien.
- Menghindari pekerjaan pemeliharaan yang bisa membahayakan keselamatan semua pekerja.
- Mengadakan sebuah kerja sama yang erat dengan faedah – faedah utama lainnya dari sebuah perusahaan dalam rangka untuk menjangkau tujuan utama perusahaan yakni tingkat deviden ( return on investment ) yang sebaik barangkali dan total ongkos yang terendah.
Fungsi Maintenance
- Mesin dan perlengkapan produksi yang terdapat dalam perusahaan yang bersangkutan bakal dapat dipergunakan dalam jangka masa-masa panjang.
- Pelaksanaan proses buatan dalam perusahaan yang bersangkutan berlangsung dengan lancar.
- Dapat menghindarkan diri atau dapat mengurangi sekecil barangkali terdapatnya bisa jadi kerusakan-kerusakan berat dari mesin dan perlengkapan produksi sekitar proses buatan berjalan.
- Peralatan buatan yang dipakai dapat berlangsung stabil dan baik, maka proses dan pengendalian kualitas proses mesti dilakukan dengan baik pula.
- Dapat dihindarkannya kerusakan-kerusakan total dari mesin dan perlengkapan produksi yang digunakan.
- Apabila mesin dan perlengkapan produksi berlangsung dengan baik, maka penyerapan bahan baku dapat berlangsung normal.
- Dengan adanya kelancaran pemakaian mesin dan perlengkapan produksi dalam perusahaan, maka pembebanan mesin dan perlengkapan produksi yang terdapat semakin baik.
Jenis-Jenis Maintenance
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis maintenance, terdiri atas:
1. Planned Maintenance (Perawatan yang Terencana)
Planned maintenance adalah suatu pekerjaan perawatan yang dilakukan menurut perencanaan terlebih dahulu. Pemeliharaan perencanaan ini mengacu pada susunan proses produksi.
Planned maintenance ini terdiri atas :
- Preventive Maintenance (Perawatan Pencegahan) merupakan pemeliharaan yang dilakukan dalam periode masa-masa yang tetap atau dengan kriteria tertentu pada sekian banyak tahap proses produksi. Tujuannya supaya produk yang didapatkan sesuai dengan rencana, baik mutu, biaya, maupun ketepatan waktunya.
- Scheduled Maintenance (Perawatan Terjadwal) yakni perawatan yang bertujuan menangkal terjadinya kehancuran dan perawatannya dilaksanakan secara periodik dalam rentang masa-masa tertentu. Rentang masa-masa perawatan ditentukan menurut pengalaman, data masa kemudian atau rekomendasi dari pabrik pembuat mesin yang bersangkutan.
- Predictive Maintenance (Perawatan Prediktif) yaitu strategi perawatan di mana pelaksanaanya didasarkan situasi mesin tersebut sendiri. Perawatan prediktif disebut pun perawatan menurut situasi (condition based maintenance) atau pun disebut monitoring situasi mesin (machinery condition monitoring), yang dengan kata lain sebagai penentuan situasi mesin dengan teknik memeriksa mesin secara rutin, sampai-sampai dapat diketahui keandalan mesin serta keselamatan kerja terjamin.
2. Unplanned Maintenance (Perawatan Tidak Terencana)
Unplanned maintenance merupakan sebuah pemeliharaan yang dilaksanakan karena adanya indikasi atau tuntunan bahwa adanya tahap pekerjaan proses buatan yang tiba-tiba menyerahkan hasil yang tidak layak.
Dalam urusan ini perlu dilaksanakan kegiatan pemeliharaan atas mesin secara tidak berencana.
Unplanned maintenance ini terdiri dari :
- Emergency Maintenance (Perawatan Darurat) merupakan kegiatan perawatan mesin yang membutuhkan penanggulangan yang mempunyai sifat darurat supaya tidak menimbulkan dampak yang lebih parah. Breakdown Maintenance (Perawatan Kerusakan) yakni pemeliharaan yang mempunyai sifat perbaikan yang terjadi saat peralatan merasakan kegagalan dan menuntut perbaikan terpaksa atau menurut prioritas.
- Corrective Maintenance (Perawatan Penangkal) adalah pemeliharaan yang dilakukan karena adanya hasil produk (setengah jadi maupun barang jadi) tidak cocok dengan rencana, baik mutu, biaya, maupun ketepatan waktunya. Misalnya: terjadi kesalahan dalam mutu/bentuk barang, maka perlu dicermati tahap pekerjaan proses buatan yang perlu dibetulkan (koreksi).
Baca Artikel Lainnya: