Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Manajemen Persediaan? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian, jenis dan sudut pandang.
Daftar Isi
Pengertian Manajemen Persediaan
Manajemen Persediaan atau dapat juga dinamakan dengan Inventory Management yakni di antara bagian dalam manajemen operasional dan manajemen produksi. Manajemen persediaan ini pun dapat ditafsirkan sebagai pekerjaan untuk dapat mengawal jumlah optimim dagangan yang dimiliki.
Persediaan ialah suatu bahan atau barang yang ditabung yang akan dipakai untuk dapat mengisi tujuan tertentu, contohnya untuk dipakai dalam sebuah proses buatan atau perakitan, untuk dapat dijual kembali, atau guna suku cadang dari perlengkapan atau mesin.
Persediaan pun dapat berupa bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi ataupun suku cadang.
Tujuan Manajemen Persediaan
- Memastikan adanya sebuah persediaan melewati safety stock.
- Memberi masa-masa luang untuk suatu pengelolaan buatan dan pembelian.
- Mengantisipasi suatu evolusi permintaan dan penawaran.
- Menghilangkan atau meminimalisir suatu risiko keterlambatan ekspedisi bahan.
- Menyesuaikan dengan jadwal sebuah produksi.
- Menghilangkan atau meminimalisir suatu resiko eskalasi harga.
- Menjaga persediaan bahan yang dapat didapatkan secara musiman.
- Mengantisipasi sebuah permintaan yang bisa diramalkan.
- Mendapatkan sebuah keuntungan dari quantity discount.
- Komitmen terhadap semua pelanggan.
Jenis-Jenis Manajemen Persediaan
Manajemen keperawatan mempunyai beberapa jenisnya, antara lain:
1. Bahan Baku (Barang Mentah)
Bahan baku adalah salah satu jenis persediaan yang kesatu, bahan baku adalah bahan yang mesti dan mesti ada sebab tanpa adanya bahan baku maka barang jadi tidak akan berlalu dibuat.
Manajemen persediaan pun harus meyakinkan adanya stok bahan baku guna proses produksi.
2. Barang Dalam Proses (Barang Setengah Jadi)
Tidak tidak banyak perusahaan yang akan mengantarkan suatu barang separuh jadi atau barang dalam proses ini ke pabrik yang lainnya guna dapat dilanjutkan menjadi barang jadi.
Manajemen persediaan ini akan memperhitungkan seberapa besar barang dalam proses ini diteruskan supaya dapat memenuhi permintaan pasar dan cocok jadwal produksi.
3. Barang Jadi
Agar suatu perusahaan mendapat keuntungan secara maksimal maka penataan persediaan barang perlu dilaksanakan secara matang dan berdasar situasi pasar, internal ataupun eksternal.
Setelah barang jadi maka butuh dikirim atau pendistribusian untuk pihak ke tiga atau agen-agen yang telah terdaftar.
4. Barang Suplai
Seseorang yang bertugas guna dapat menata persediaan tentunya mesti pandai guna mengelola seluruh persediaan yang dipakai untuk buatan ataupun yang tidak.
Kalau anda melihat dari segi permintaan maka manajemen persediaan terbagi menjadi dua, yaitu inilah ini :
- Barang Mentah Dan Barang Setengah Jadi
Barang jenis ini tergantung oleh suatu proses buatan bukan sebab adanya permintaan pasar atau bahasa inggrisnya dependent demand inventory.
- Barang Jadi
Barang jadi bisa ditentukan oleh permintaan pasar atau bahasa inggrisnya independent demand inventory.
Sedangkan dalam ilmu manajemen persediaan tak melulu untuk mengelola sejumlah persediaan saja tetapi barang cacat atau tidak lolos SOP, suku cadang dan memo persediaan.
Faktor yang Mempengaruhi Persediaan
Ada sejumlah faktor yang dapat dianggarkan oleh manajemen persediaan dan dapat mempengaruhi tingkat persediaan perusahaan, seperti sebagai berikut :
- Jumlah duit yang tersedia, sebuah ketersediaan duit yang dimiliki sangat dominan terhadap prioritas pembelian persediaan, item apa yang penting untuk dapat dibeli dan item apa yang masih dapat ditunda.
- Lead time, yaitu waktu tunggu barang yang dipesan hingga barang diterima.
- Frekuensi pemakaian, ialah semakin tidak jarang digunakan, bakal semakin kecil persediaan yang tersedia.
- Daya tahan persediaan, sebuah persediaan yang mempunyai daya tahan yang lemah laksana buah, daging dan barang sejenis mesti segera cepat dikeluarkan atau dipasarkan atau pun digunakan.
Pertimbangan Biaya Manajemen Persediaan
Berikut ini terdapat beberapa pertimbangan biaya manajemen persediaan, terdiri atas:
1. Biaya masing-masing unitnya (item cost)
2. Biaya penyiapan pemesanan (ordering cost)
Untuk ordering cost ini ada beberapa, diantaranya yaitu inilah ini :
- Biaya pembelian (purchasing order)
- Biaya ekspedisi
- Biaya transportasi
- Biaya penerimaan (receiving cost)
- Kalau produk yang diproduksi ini diciptakan sendiri maka terdapat ongkos penyiapan (set up cost). Seperti ongkos untuk menyiapkan perangkat dan peralatan.
- Biaya pengelolaan persediaan (carrying cost)
- Biaya modal (cost of capital) atau ongkos yang dikalkulasikan sebesar kesempatan yang akan dapat hilang andai persediaan akan digunakan untuk investasi.
- Biaya gudang (cost of storage), asuransi dan pajak.
- Biaya resiko pada kehancuran dan kehilangan (cost of obsolescence, deterioration and loss).
- Biaya sebab kehabisan persediaan (stockout cost).
Fungsi Manajemen Persediaan
- Memastikan persediaan itu tersedia (safety stock).
- Mengurangi risiko pada keterlambatan dalam ekspedisi persediaan.
- Mengurangi sebuah risiko harga yang fluktuatif.
- Memperoleh diskon dari pada pemesanan dalam jumlah yang banyak.
- Menyesuaikan pembelian dengan jadwal sebuah produksi.
- Mengantisipasi suatu evolusi yang terjadi pada penawaran maupun permintaan.
- Mengantisipasi sebuah permintaan mendadak.
- Menjaga jumlah persediaan yang melulu tersedia pada musiman, sehingga saat bahan sedang tidak musim, maka perusahaan masih mempunyai persediaan barang tersebut.
- Mengawasi sebuah pesanan persediaan yang tidak cocok dengan spesifikasi, dapat dikembalikan ke supplier bila tidak cocok.
- Menjaga sebuah komitmen terhadap customer supaya barang dapat diproduksi dengan masa-masa dan kualitas yang diminta.
- Menentukan suatu kuantitas persediaan yang mesti di simpan guna berjaga jaga.
Pendekatan Manajemen Persediaan
Adapun pendekatan dari manajemen persediaan sebagai berikut:
1. Economic Order Quantity (EOQ)
Economic order quantity ialah beberapa jumlah pemesanan yang sangat ekonomis, yakni jumlah pembelian barang yang bisa meminimumkan jumlah ongkos pada pemeliharaan barang di gudang dan ongkos pemesanan masing-masing tahun.
2. Periodic Review
Dalam pendekatan ini yang dilakukan ialah pada pemesanan barang dengan interval masa-masa sama. Artinya pemesanan barang telah akan terjadwal secara teratur sehingga ongkos yang disiapkan dapat diperkirakan.
3. Material Requirement Planning (MRP)
Dalam MRP, pembelian sebuah barang yang diperlukan dapat direncanakan untuk menciptakan produk yang terdiri dari sejumlah komponen, atau dikenal dengan system assembling.
Tujuannya ialah untuk dapat memastikan tersedianya material, item, komponen dalam produksi, serta produk jadi. Tujuan kedua ialah untuk dapat menjaga tingkat persediaan seminim mungkin, serta guna merencanakan suatu pekerjaan dalam pengiriman, penjadwalan, dan pembelian material.
Sudut Pandang Bagian Lain Tentang Persediaan
Berikut sudut pandang bagian lain tentang persediaan, antara lain:
-
Divisi Pemasaran
Kalau guna divisi pemasaran ini menginginkan persediaan lumayan untuk memenuhi keperluan pasar, terlebih bila ada order melebihi target. Namun andai orderan sedang sepi maka mereka mengharapkan stok persediaan tidak banyak.
-
Divisi Pembelian
Kalau guna bagian pembelian, mereka lebih ingin terus mengerjakan pembelian sebuah barang agar dapat menemukan potongan pembelian.
-
Divisi Produksi
Dan di unsur produksi, mereka pun lebih ingin untuk bakal terus mengerjakan produksi dengan keperluan persediaan yang tidak sedikit supaya proses buatan lancar.
-
Divisi Keuangan
Kalau guna tim keuangan, mereka pun akan jauh lebih ingin untuk memilih pos persediaan serendah barangkali supaya dapat memaksimalkan duit yang ada guna sebuah keperluan lainnya yang lebih menguntungkan.
Baca Artikel Lainnya: