Materi Industri Kecil

Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Industri Kecil? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian, karakteristik, macam.

Industri-Kecil

Pengertian Industri Kecil Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa pengertian industri kecil menurut para ahli, terdiri atas:


1. Menurut Bank Indonesia

Industri kecil yaitu sebuah nilai aset tidak tergolong tanah dan bangunan berjumlah tidak melebihi dari Rp.600 juta.

Dalam urusan ini kepemimpinan Bank Indonesia pun menetapkan bahwa industri kecil paling tidak 50 % modal usaha dipunyai pribumi dan beberapa pengurus usaha tersebut ialah pribumi.


2. Menurut Kwik Kian Gie

Para wiraswasta yang berprilaku berdikari dan tidak pernah menggantungkan diri pada siapapun juga, tidak pernah tersiar suara dan tuntutan- tuntutanya sebab mereka terlampau lemah dan tidak memiliki akses ke media massa.

Tidak pernah pun menuntut kemudahan yang diserahkan dari pemerintah, tidak memahami dan tidak mungkin dapat mengerti instrumen modern dan serba abstrak, namun besar penghasilanya.


3. Menurut Badan Pusat Statistik

Industri kecil yakni suatu industri yang melulu mempekerjakan 5-19 orang yang terdiri dari pekerja kasar yang dibayar, pekerja empunya dan pekerja family yang tidak guna dibayar.

Perusahaan industri yang memiliki tenaga kerja 1-4 orang dinamakan sebagai industri lokasi tinggal tangga.


4. Menurut UU No.9 /1999

Industri kecil ialah sekian banyak usaha yang mempunyai nilai asset neto (tidak tergolong tanah dan bangunan) yang melebihi Rp 200 juta,atau penjualan masing-masing tahun tidak lebih banyak dari Rp 1 miliar.


5. Menurut Mubyarto

Industri kecil dan industri pedesaan ini seringkali tidak dapat dipisahkan sebab keduanya menunjukkan sejumlah persamaan.

Industri pedesaan biasanya ialah industri kecil yang destinasi utamanya ialah menambah penghasilan keluarga.


6. Menurut Depperindag

Industri kecil sebagai industri kecil yang memiliki nilai investasinya seluruhnya hingga dengan Rp 200 juta di luar tanah dan bangunan.

Hal ini di cocok dengan Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 254/MPP/Kep/1997 tanggal 28 juli 1997.


Karakteristik Industri Kecil

  • Sistem akuntansi tidak cukup baik bahkan tidak mempunyai sistem sama sekali.
  • Kemampuan pemasaran yang paling terbatas melulu secara individu.
  • Skala ekonomi paling kecil sehingga paling sulit untuk mengurangi biaya.
  • Kegiatan ingin tidak formal dan jarang memiliki rencana dalam usaha.
  • Struktur organisasi yang paling sederhana.
  • Kebanyakan tidak mengasingkan kekayaan individu dengan kekayaan perusahaan.
  • Jumlah tenaga kerja yang terbatas dengan pembagian kerja yang terbatas.
  • Marjin keuntungan paling terbatas.

Ciri-Ciri Industri Kecil

  • Segi Sosial Ekonomi dan Pasar – Sering menjalani kendala untuk dapat menembus pasar yang lebih luas sebab tidak standarnya produk dibanding dengan produk industri besar.
  • Segi Sarana dan Teknologi – Menggunakan teknologi yang paling terbatas dan tidak jarang kali out of date, mudah dikalahkan pesaing dan menjalani kendala manejerial dan keuangan dalam proses pengembangan teknologi.
  • Segi Sistem Produksi – Mempunyai sistem buatan yang paling rendah, tidak jarang kali menggantungkan diri untuk pekerja family yang tidak ditunaikan dan susah mengembangkan desain dari suatu produknya.
  • Segi Kapital – Industri kecil merupakan industri yang nilai kapitalnya relatif kecil, lambat mengerjakan ekspansi, tidak tahan dumping dan modal sering digunakan untuk keperluan rumah tangga.
  • Segi Manajemen – Industri kecil yaitu suatu industri yang rentan terhadap pesaing, pasif dan tanpa integrasi dan perencanaan, pengorganisasian, pengamalan dan kontrol.
  • Segi Personil – Industri kecil yakni di antara industri yang tidak jarang yang dilaksanakan secara berdikari (self employment), tidak menuntut sebuah kemampuan yang lebih tinggi, lemah latar belakang bisnis maupun masalah latar belakang akademisnya, lemah kaderisasi, dan tidak cukup wawasan pertumbuhan di luar.

Macam-Macam Industri Kecil


1. Industri Kecil Tradisional

  • Lokasi di daerah-daerah perdesaan.
  • Mesin yang dipakai dan perangkat kelengkapan modal melulu relatit sederhana.
  • Aksesnya untuk menjangkau atau mencapai pasar di luar lingkungannya yang berdampingan terbatas.
  • Proses teknologi yang dipakai sederhana.

2. Industri Kecil Modern

  • Dilibatkan dalam sistem buatan besar dan menengah dengan sistem pemasaran dalam negeri dan ekspor.
  • Menggunakan teknologi proses madya (intermediate process technology).
  • Menggunakan mesin eksklusif dan alat perangkat lainnya.
  • Memiliki sekala buatan yang paling terbatas.

3. Industri Kerajinan Besar

Industri kerajinan besar ini pun meliputi sekian banyak industri kecil yang sangat pelbagai mulai dari industri kecil yang memakai teknologi dalam proses madya atau teknologi proses maju.

Selain memiliki potensi untuk dapat menyediakan lapangan kerja dan peluang untuk mendapat pendapatan untuk kelompok berpendapatan rendah khususnya di daerah-daerah pedesaan, industri kecil pun didorong dengan landasan dalam budaya.


Demikian Pembahasan Tentang Ciri-Ciri Industri Kecil: Pengertian Menurut Para Ahli, Karakteristik dan Macam dari Pendidikanmu
Semoga Bermanfaat Bagi Para Pembaca :)

Baca Artikel Lainnya: