Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Musikalisasi Puisi? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian, jenis, cara dan contoh.
Pengertian Musikalisasi Puisi
Musikalisasi puisi adalah puisi yang dinyanyikan sehingga seorang pendengar yang kurang paham menjadi paham, yang tidak bisa menggambarkan sebuah isi puisi bisa tau isi puisi tersebut. Dengan mengkolaborasikan antara sastra dan musik.
Pengertian Musikalisasi Puisi Menurut Para Ahli
Berikut dibawah ini terdapat beberapa pengertian musikalisasi puisi menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:
1. Menurut Danardana
Musikalisasi puisi pada hakikatnya adalah kolaborasi apresiasi seni, antara musik, puisi, dan pentas. Melalui musikalisasi puisi, seseorang tidak hanya mendapat kesempatan mengapresiasi puisi dan musik, tetapi juga mendapat kesempatan mengekspresikan apresiasinya itu di depan khalayak.
2. Menurut Supratman Abdul Rani
“Musikalisasi puisi sebagai upaya menampilkan puisi dengan jalan memasukkan unsur-unsur musik secara dominan. Akan tetapi, tujuan pemusikalisasi puisi bukanlah sekedar untuk menampilkan saja. Di dalamnya ada upaya yang lebih dari itu”.
3. Menurut Arsie
“Musikalisasi puisi adalah satu bentuk ekpresi sastra, puisi dengan melibatkan beberapa unsur seni, seperti: irama, bunyi, (musik), gerak (tari)”.
4. Menurut Dedi S. Putra
Musikalisasi puisi sebagai bentuk apresiasai puisi ungkapan musikal: instrumen, melodi, dan nyanyian ucapan. Nuansa makna kata; ekplisit dan implisit. Penghayatan menjadikan puisi mendapat kemampuan ekstra untuk berkomunikasi karena pencarian yang diciptakan.
5. Menurut Tjahjono
“Dalam musikalisasi boleh saja terdapat kegiatan pembacaan puisi, sebab tidak semua baris atau fase dalam puisi bisa dimusikalisasikan; membaca puisi dengan alat musik juga merupakan kegiatan musikalisasi puisi”.
6. Menurut Ari KPIN
“Musikalisasi puisi dapat didefinisikan sebagai sarana mengomunikasikan puisi kepada apresin melalui persembahan musik (nada,irama, lagu, dan nyanyian)”.
Jenis-Jenis Musikalisasi Puisi
Berikut dibawah ini terdapat beberapa jenis-jenis musikalisasi puisi, antara lain sebagai berikut:
1) Musikalisasi Puisi Murni (Versi Musisi)
Musikalisasi murni adalah pengubahan puisi menjadi syair lagu tanpa mengikutsetakan pembacaan puisi. Pementasan puisi dengan cara benar-benar menampilkan sebuah lagu, dan puisi hanya berperan sebagai syair lagu. Perbedaan lagu hasil musikalisasi dan lagu yang diciptakan bukan dari puisi tidak terlalu kelihatan. Hanya perbedaan isi syair dan kedalaman maknalah yang membedakan syair puisi dan syair nonpuisi.
Model musikalisasi puisi semacam ini sebenarnya telah tumbuh lama. Syair-syair lagu yang dibawakan oleh BIMBO sebagian merupakan puisi-puisi ciptaan Taufiq Ismail. Misalnya saja lagu Panggung Sandiwara dan Sajadah Panjang. Model musikalisasi ini semakin terangkat pamornya ketika muncul musikalisasi puisi Aku Ingin karya Sapardi Djoko Damono.
2) Musikalisasi Puisi Versi Sastra (Versi Sastrawan/ Aktor Teater)
Musikalisasi puisi versi sastra adalah pembacaan puisi yang diiringi oleh permainan alat-alat musik. Pementasan puisi dengan cara pembacaan puisi tanpa dinyanyikan, tetapi selama pembacaan puisi ada backsound live permainan alat musik seperti biola, gitar, atau alat musik lainnya. Jelas bahwa fokus utama musikalisasi puisi versi ini adalah keahlian olah vokal pembacaan puisi. Model musikalisasi seperti ini sudah tumbuh lama di dunia pementasan karya sastra dan teater.
3) Musikalisasi Puisi Campuran (Kombinasi)
Musikalisasi puisi campuran adalah kombinasi musikalisasi jenis murni dan versi sastra. Pementasan puisi dengan perpaduan pembacaan puisi dan nyanyian. Porsi pembacaan dan nyanyian bergantung ketepatan apresiasi dan kenyamanan melodisasi terhadap puisi.
Musikalisasi puisi harus tercermin keindahan nyanyian dan keindahan pembacaan puisi. Kolaborasi lagu dan pembacaan puisi dapat diciptakan jika suasana puisi dapat diapresiasi dengan baik oleh pembaca puisi dan pencipta lagu. Jika dapat diapresiasi dengan baik maka akan terpancar kualitas puisi sekaligus kualitas musikalnya.
Unsur-Unsur Musikalisasi Puisi
Unsur-unsur musikalisasi puisi terdiri dari komposisi yang membentuk satu kesatuan unsur musikalisasi tersebut. Unsur-unsur tersebut terdiri dari melodi dan harmonisasi yang disebut sebagai unsur musik, sedangkan lirik-liriknya merupakan syair puisi. Jadi kedua unsur tersebut tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
Ari KPIN (2008:30) menyatakan bahwa “bila salah satu dari kedua unsur tersebut lepas dari penguasaan kita, maka akan terasa banyak kekurangan dari karya musikalisasi puisi yang dihasilkan”.
Unsur musik merupakan unsur pokok dalam musikalisasi puisi, karena sebagai pengiring pembacaan puisi. Unsur musik tersebut satuannya berupa angka/not yang diramu dalam nada dan irama. Danardana (2013:58) menyatakan bahwa “Unsur-unsur musik dalam musikalisasi puisi; nada, melodi, irama, tangga nada, dinamika, serta unsur pendukung lain seperti ekspresi dan harmonisasi“.
Soeharto (dalam Ari KPIN, 2008:30) menyatakan bahwa “musik adalah suatu seni pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni, dengan unsur pendukung berupa bentuk gagasan, sifat dan warna bunyi”.
Berdasarkan teori tesebut, bahwa unsur pokok yang terpenting dalam musikalisasi puisi ialah unsur musik.
Manfaat Musikalisasi Puisi
Berikut dibawah ini terdapat beberapa manfaat musikalisasi puisi, antara lain sebagai berikut:
- menggugah perasaan lebih dalam,
- membangkitkan imajinasi,
- mendorong orang lebih mampu berpikir dan menggerakkan pikiran,
- menimbulkan kesenangan dan hiburan.
Menurut pendapat dari Nenden Lilis A. (dalam Ari KPIN, 2008:9) menyebutkan ada empat manfaat musikalisasi puisi, antara lain:
- Dapat merangsang minat siswa terhadap puisi sebab musik adalah salah satu cabang kesenian yang sudah akrab dengan kehidupan iswa dan pada umumnya disukai siswa;
- Memberi penyegaran pada siswa agar pembelajaran tidak monoton;
- Memberi kesempatan kepada siswa berhubungan langsung dengan karya sastra melalui cara yang akrab dengan pengalaman siswa;
- Merangsang aspek emotif siswa, dan lain-lain.
Cara Musikalisasi Puisi
Berikut ini ada beberapa hal yang harus kalian lakukan agar kalian dapat memusikalisasi puisi secara baik.
- Menentukan puisi yang akan dimusikalisasi.
- Mengapresiasi puisi yang telah ditentukan.
- Mengapresiasi puisi artinya mencermati secara sungguh-sungguh sebuah puisi hingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra.
- Memerhatikan kesusastraan isi puisi dengan suasana yang dibangun.
- Menentukan alat musik yang digunakan untuk mengiringi musikalisasi Alat musik yang akan kalian gunakan dapat berupa gitar, gendang, keyboard, dan sebagainya.
- Menentukan notasi nada yang akan digunakan. Notasi nada tersebut dapat berbentuk notasi angka ataupun notasi balok. Guna notasi untuk mempermudah melagukan puisi tersebut.
Contoh Musikalisasi Puisi
Berikut dibawah beberapa contoh musikalisasi puisi, antara lain sebagai berikut:
Hayatilah Sayang
Karya: Yant Mujiyanto
Hayati, rasa serta renungkan
Duka mahapedih sedalam samudra
Oleh gelombang tsunami yang gemuruh menerjang
Yang merenggut dan memorakporandakan segalanya
Semoga, dengan semua itu
Terketuklah pintu hatimu Untuk ikhlas berbagi Menyantuni
Merawat dan merengkuh penuh kasih sayang
Mereka yang kini terlunta
Seraya engkau pun merasa perlu berpuasa
Dari menempuh hidup sekadar berhura-hura
Berbahagialah kita
Yang mampu mengambil hikmah Atas musibah
Yang datang melanda
(Dikutip dari: Indonesia Menangis, 2005)
Usah Kau Lara Sendiri
Kulihat mendung membayangi pancaran wajahmu
Tak terbiasa kudapati terdiam mendura
Apa gerangan bergemuruh di ruang benakmu
Sekilas galau mata ingin berbagi cerita
Kudatang sahabat bagi jiwa
Saat batin merintih
Usah kau lara sendiri
Masih ada asa tersisa
Letakkanlah tanganmu di atas bahuku
Biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
Di depan sana cahya kecil tuk memandu
Tak hilang arah kita berjalan menghadapinya
Sekali sempat kau mengeluh kuatkah bertahan?
Satu per satu jalinan kawan beranjak menjauh
Kudatang sahabat bagi jiwa
Saat batin merintih
Usah kau lara sendiri
Masih ada asa tersisa
Penyanyi: Katon Bagaskara dan Ruth Sahanaya
(Ciptaan: Andre Manika)
Daftar Pustaka:
- Ari KPIN. 2008. Musikalisasi Puisi. Yogyakarta: Hikayat.
- Arsie, Freddy D. 1996. Proses Musikalisasi Deavies Sanggar Matahari. Jakarta : Balai Pustaka.
- Beetlestone, Florence. 2011. Penerjemah Narulita Yusron. Creative Learning. Cetakan 1. Bandung : Nusa Media.
- Danardana, Agus Sri. 2013. Pelangi Sastra Ulasan dan Model-model Apresiasi. Pekanbaru: Palagan Pers.
- Tjahjono, Tengsoe. 2011. Mendaki Gunung Puisi Ke Arah Kegiatan Apresiasi. Cetakan 1. Malang : Banyu Media Publishing.
Baca Artikel Lainnya: