Pengertian Sosiologi

Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Sosiologi? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian, manfaat, ciri-ciri, ruang lingkup dan konsep dasar .

Sejarah-Sosiologi

Pengertian Sosiologi

Istilah sosiologi berasal dari kata “socious” (bahasa latin) yang artinya teman atau kawan, dan “logos” (bahasa Yunani) yang artinya ilmu pengetahuan. Secara harfiah sosiologi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan antar teman. Yang dimaksud hubungan antar teman meliputi antara orang yang satu dengan orang yang lain, baik yang bersungguh-sungguh teman atau sahabat maupun lawan atau musuh. Pengertian ini diperluas sedikit menjadi “Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari interaksi manusia di dalam masyarakat.”


Sejarah Sosiologi

Sosiologi ini dicetuskan oleh Aguste Comte maka dari itu dia dikenal sebagai bapak sosiologi, ia lahir di Montpellier tahun 1798. Ia merupakan seorang penulis kebanyakan konsep, prinsip dan metode yang sekarang dipakai dalam sosiologi berasal dari Comte. Comte membagikan sosiologi atas statika social dan dinamika social dan sosiologi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Bersifat empiris yaitu didsarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulatif.
  2. Bersifat teoritis yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dan hasil observasi.
  3. Bersifat kumulatif yaitu teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang ada kemudian diperbaiki, diperluas dan diperhalus.
  4. Bersifat nenotis yaitu tidak mempersoalkan baik buruk suatu fakta tertentu tetapi untuk menjelaskan fakta tersebut.

Comte mengatakan bahwa tiap-tiap cabang ilmu pengetahuan manusia mesti melalui tiga tahapan perkembangan teori secara berturut-turut yaitu keagamaan atau khayalan, metafisika atau abstrak dan saintifik atau positif.

Istilah sosiologi digunakan pertama kali oleh seorang filosof dari Perancis yang bernama Auguste Marie Francois Savier Comte, ini terkenal dengan sebutan Auguste Comte pada tahun (1798 – 1857), dalam bukunya “Course de Philosophie Positive”.


Menurut Para Ahli Pengertian Sosiologi

antara lain :


  • Allan Jhonson

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan satu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem itu.


  • Anthony Giddens

Sosiologi merupakan studi tentang kehidupan sosial manusia, kelompok dan masyarakat.


  • Herbert Spencer dari Inggris

Sosiologi adalah penelitian tentang susunan-susunan dan proses-proses dari kehidupan sosial sebagai suatu keseluruhan.


  • Hassan Shadily

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat, dan menyelidiki ikatan-ikatan antara manusia yang menguasai kehidupan dengan mencoba mengerti sifat dan maksud hidup bersama, cara terbentuk dan tumbuh, serta berubahnya perserikatan-perserikatan hidup serta kepercayaan dan keyakinan, memberi sifat tersendiri kepada cara hidup bersama dalam tiap persekutuan hidup manusia.


  • Pitirim A. Sorokin

Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari :

  1. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial, misalnya gejala ekonomi dan agama, keluarga dan moral, hukum dan ekonomi, gerak masyarakat dan politik, dan sebagainya.
  2. Hubungan dan saling pengaruh antara gejala-gejala sosial dan gejala-gejala non sosial, misalnya gejala geografis, biologis dan sebagainya.

  • Mayor Polak

Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yakni hubungan diantara manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik kelompok formal maupun kelompok material atau kelompok statis maupun kelompok dinamis.


  • Roucek dan Warren

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dengan kelompok.


Sifat-Sifat Sosiologi

Diantara nya sebagai berikut :

  1. Sosiologi bersifat empiris, artinya sosiologi didasarkan pada observasi (pengamatan) terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif melainkan objektif;
  2. Sosiologi bersifat teoritis, artinya selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi, merupakan unsur-unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan antar hubungan dan sebab akibat sehingga menjadi teori;
  3. Sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori-teori sosiologi terbentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada;
  4. Sosiologi bersifat nonetis, artinya yang menjadi inti persoalan dalam sosiologi bukanlah persoalan baik buruknya suatu fakta, melainkan tujuan yang hendak dicapai dengan menjelaskan fakta-fakta tersebut.
  5. Ciri-ciri sosiologi sebagai berikut :
  • Sosiologi merupakan ilmu sosial (bukan ilmu alam atau kerohanian)
  • Sosiologi bersifat kategoris (bukan normatif)
  • Sosiologi merupakan ilmu murni (bukan terapan)
  • Sosiologi bersifat abstrak (bukan konkret)
  • Sosiologi bertujuan untuk mendapatkan pola-pola umum terinteraksi.
  • Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan empiris-rasional.
  • Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum (bukan khusus).

Cabang-Cabang Sosiologi

terdiri atas :


  • Sosiologi Politik

Sosiologi politik adalah suatu cabang sosiologi yang mengkaji hubungan antara gejala- kemasyarakatn dengan politik.


  • Sosiologi Hukum

Sosiologi hukum adalah cabang sosiologi yang mempelajari hubungan antara  gejala – gejala kemasyarakatan dengan hukum.


  • Sosiologi Pendidikan

Sosiologi pendidikan adalah cabang sosiologi yang mengkaji hubungan gejala – gejala kemasyarakatan dengan pendidikan.


  • Sosiologi Agama

Sosiologi agama adalah bagian dari ilmu sosiologi yang mempelajari hubungan gejala kemasyarakatan dengan agama.


  • Sosiologi Kekeluargaan

Sosiologi kekeluargaan adalah cabang sosiologi yang membahas hubungan gejala – gejala kemasyarakatan dengan keluarga.


  • Sosiologi Kesenian

Sosiologi kesenian adalah cabang sosiologi yang membahas hubungan gejala-gejala kemasyarakatan dengan seni.


  • Sosiologi Kedokteran

Sosiologi kedokteran adalah cabang sosiologi yang membahas hubungan gejala-gejala kemasyarakatan dengan kedokteran.


  • Sosiologi Ilmu Pengetahuan

Sosiologi ilmu pengetahuan adalah cabang sosiologi yang membahas hubungan gejala-gejala kemasyarakatan dengan ilmu  pengetahuan.


  • Sosiologi Ekonomi

Sosiologi ekonomi adalah cabang sosiologi yang membahas hubungan gejala-gejala kemasyarakatan dengan ekonomi.


  • Sosiologi Persengketaan

Sosiologi persengketaan adalah cabang sosiologi yang membahas hubungan gejala – gejala kemasyarakatan dengan persengketaan.


Manfaat sosiologi antara lain sebagai berikut :

  1. Sosiologi dapat membantu kita untuk mengontrol atau mengendalikan setiap tindakan dan perilaku kita dalam kehidupan bermasyarakat.
  2. Sosiologi mampu mengkaji status dan peran kita sebagai anggota masyarakat, serta dapat menilai ‘dunia’ atau ‘budaya’ lain yang belum kita ketahui.
  3. Dengan bantuan sosiologi kita akan makin memahami nilai, norma, tradisi, dan keyakinan yang dianut oleh masyarakat lain, serta memanfaatkan perbedaan –perbedaan yang ada tanpa menyebabkan timbulnya konflik diantara anggota masyarakat yang berbeda.
  4. Bagi kita sebagai generasi penerus, mempelajari sosiologi  membuat kita lebih tanggap, kritis, dan rasional dalam menghadapi gejala-gejala sosial masyarakat yang makin kompleks  dewasa ini, serta mampu mengambil sikap dan tindakan yang tepat dan akurat terhadap setiap situasi sosial yang kita hadapi sehari – hari.

Arti Sosiologi

Istilah sosiologi berasal dari kata “socius”yang berarti kawan dan “logos” yang berarti ilmu Jadi, sosiologi adalah ilmu yang membahas interaksi manusia di masyarakat. Selain itu terdapat juga pengertian sosiologi menurut beberapa ahli, antara lain:

  • Auguste Comte (Bapak Sosiologi), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi manusia di dalam masyarakat (antara ndividu dengan individu, antar individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok).
  • Bierens De Haan, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari pergaulan hidup manusia dalam masyarakat.
  • Pitirim A.Sorokin, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbale balik antara aneka macam gejala sosial, hubungan, dan pengaruh gejala sosial dengan non sosial, dan cirri-ciri umum dari semua jenis gejala sosial.
  • Brown & Brown, sosiologi adalah studi ilmiah tentang interaksi antar manusia.

Interaksi bisa terjadi antarindividu, antarkelompok, atau antarindividu dengan kelompok. Oleh karena objek studinya adalah masyarakat, maka sosiologi disebut juga ilmu kemasyarakatan. Fokusnya adalah hubungan timbal-balik antarmanusia dalam kehidupan bersama (bermasyarakat). Pengertian dari masyarakat itu sendiri menurut beberapa ahli antara lain:

  1. Prof.Selo Soemardjan, masyarakat adalah sekumpulan orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
  2. Prof.Koentjaranigrat, masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat istiadat tertentu yang bersifat continue dan terikat oleh rasa identitas bersama, yaitu kebudayaan. Jadi, sekumpulan orang yang terjadi hanya sebentar dan tidak terikat oleh adat, mereka belum bisa disebut masyarakat. Contohnya kerumunan penonton sepak bola.

Metode-Metode Sosiologi

Sebagai suatu metode sosiologi menggunakan metode ilmiah dalam mempelajari gejala-gejala alamiah khususnya gejala kemasyarakatan. Teknik dasar dalam metode ilmiah adalah observasi ilmiah atau disebut juga penalaran.

Menurut Paul B. Horton, teknik riset dalam sosiologi, antara lain sebagai berikut :

  • Study Cross-sectional dan longitudinal, yakni suatu pengamatan yang meliputi suatu daerah yang luas dan dalam suatu jangka waktu tertentu. Sedangkan studi longitudinal adalah studi yang berlangsung sepanjang waktu yang menggambarkan suatu kecenderungan atau serangkaian pengamatan sebelum dan sesudahnya.
  • Eksperimen laboratorium dan eksperimen lapangan. Dalam eksperimen laboratorium, subjek orang dikumpulkan dalam suatu tempat “laboratorium” kemudian diberi pengalaman sesuai dengan yang diinginkan peneliti, kemudian dicatat dan ditarik kesimpulan.
  • Penelitian pengamatan, hampir sama dengan eksperimen, tetapi dalam penelitian ini peneliti tidak mempengaruhi terjadinya suatu kejadian.

Ciri-Ciri Sosiologi

Adapun ciri-ciri yang membedakan sosiologi dengan ilmu sosial yang lain, yaitu:

  1. Sosiologi termasuk kelompok ilmu sosial, yaitu kelompok ilmu yang mempelajari peristiwa atau gejala-gejala sosial
  2. Sosiologi bersifat kategoris yaitu tidak normatif, membicarakan obyeknya secara apa adanya dan bukan bagaimana seharusnya
  3. Sosiologi bersifat generalis, yaitu sosiologi meneliti atau mencari prinsip atau hukum-hukum umum interaksi manusia
  4. Sosiologi bersifat abstrak yaitu wujud kesatuannya yang bersifat umum atau terpisah-pisah
  5. Sosiologi merupakan ilmu yang umum, yaitu mempelajari umum yang ada pada setiap interaksi umum
  6. Sosiologi termasuk ilmu murni yaitu tujuan penelitian sosiologi semata-mata demi perkembangan ilmu itu sendiri bukan untuk kepentingan kehidupan praktis.

Ruang Lingkup Sosiologi

Berbicara mengenai ruang lingkup sosiologi pendidikan, hal ini tidak terlepas dari masyarakat. Oleh karena itu sosiologi disebut juga sebagai Ilmu Masyarakat atau Ilmu yang membicarakan masyarakat. Berikut kami akan tampilkan secara sistematis mengenai ruang lingkup pembahasan sosiologi sebagai berikut:

1. Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam masyarakat.

  • Dalam kategori ini terdapat antara lain masalah-masalah sebagai berikut:
  • Fungsi pendidikan dalam kebudayaan
  • Hubungan antara sistem pendidikan dengan proses kontrol sosial dan sistem kekuasaan
  • Fungsi sistem pendidikan dalam proses perubahan sosial dan kultural atau usaha mempertahankan status quo.
  • Hubungan pendidikan dengan sistem tingkat atau status sosial
  • Fungsi sistem pendidikan formal bertalian dengan kelompok rasial, kultural dan sebagainya.

2. Hubungan antar-manusia di dalam sekolah

Lapangan kedua ini menganalisis struktur sosial di dalam sekolah, pola kebudayaan di dalam sistem sekolah menunjukkan perbedaan dengan apa yang terdapat di dalam masyarakat di luar sekolah. Di dalam bidang ini dapat dipelajari:

  1. Hakikat kebudayaan sekolah sejauh ada perbedaannya dengan kebudayaan di luar sekolah.
  2. Pola interaksi sosial atau struktur masyarakat sekolah, yang antara lain meliputi berbagai hubungan antara berbagai unsur di sekolah, kepemimpinan dan hubungan kekuasaan, stratifikasi sosial dan pola interaksi informal sebagai terdapat dalam cliqueserta kelompok-kelompok murid lainnya.

3. Pengaruh sekolah terhadap kelakuan dan kepribadian semua pihak di sekolah

Dalam bidang ini diutamakan aspek proses pendidikan itu sendiri. Di sini kita analisis kepribadian dan kelakuan guru, murid dan lain-lain atas pengaruh partisipasi dalam keseluruhan sistem pendidikan.


4. Sekolah dalam masyarakat

Di sini dianalisis pola-pola interaksi antara sekolah dengan kelompok-kelompok sosial lainnya dalam masyarakat disekitar sekolah. Antara lain dapat dipelajari:

  • Pengaruh masyarakat atas organisasi sekolah
  • Analisis proses pendidikan yang terdapat dalam sistem-sistem sosial dalam masyarakat luar sekolah
  • Hubungan antara sekolah dan masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan
  • Faktor-faktor demografi dan ekologi dalam masyarakat bertalian dengan organisasi sekolah, yang perlu untuk memahami sistem pendidikan dalam masyarakat serta integrasinya di dalam keseluruhan kehidupan masyarakat.

Sedangkan menurut Drs. Ary H. Gunawan mengatakan bahwa ruang lingkup kajian sosiologi adalah sebagai berikut:

  1. Struktur sosial adalah jalinan dari seluruh unsur-unsur sosial
  2. Unsur-unsur sosial, yang pokok adalah norma/kaidah sosial, lembaga sosial, kelompok sosial, dan lapisan sosial.
  3. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama.
  4. Perubahan sosial adalah segala perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga sosial dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, seperti nilai, sikap, dan sebagainya.

Jadi kami selaku pemakalah menyimpulkan bahwa ruang lingkup sosiologi pendidikan adalah

  • Objek kajian sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antarmanusia tersebut didalam masyarakat.
  • Jadi pada dasarnya sosiologi mempelajari masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan meneliti kelompok yang dibangunnya.
  • Sosiologi mempelajari perilaku dan interaksi kelompok, menelusuri asal-usul pertumbuhannya serta menganalisis pengaruh kegiatan kelompok terhadap anggotannya.

Konsep Dasar Sosiologi.

Sesuai dengan sifat manusia yang dinamis, sudah pasti interaksi sosialnya juga mengalami perkembangan dan perubahan. Pada tahapan selanjutnya, proses sosial dan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat tersebut menyebabkan terjadinya kemajuan. Dan terjadi apa yang dikonsepkan sebagai modernisasi.

Atas pembahasan singkat yang telah dikemukakan di atas, dapat kita simpulkan beberapa konsep-konsep dasar sosiologi, antara lain:


  • Interaksi sosial

Interaksi  ini bagaimana intensitasnya, selalu dialami oleh tiap inividu dan selalu terjadi di masyarakat. Manusia sebagai makhluk sosial selalu melakukan interaksi dengan makhluk sosial lainnya.

  1. Sosialisasi:Proses penanaman nilai dan pembelajaran norma sosial dalam rangka pengembangan kepribadian individu yang bersangkutan.
  2. Kelompok sosial: Kumpulan manusia paling tidak terdiri atas dua orang, namun biasanya lebih dari itu, diikat oleh nilai dan norma yang sama, serta memiliki rasa persatuan.
  3. Perlapisan sosial: Dapat kita contohkan di dalam kelompok sosial terdapat orang-orang berpendidikan rendah, menengah, dan tinggi.
  4. Proses sosial: Proses sosial ini dialami oleh semua lapisan masyarakat, proses sosial ini tidak akan pernah berhenti. Masyarakat, cepat atau lambat akan beranjak dari tingkat terbelakang ke tingkat berkembang.
  5. Perubahan sosial: Perubahan sosial ini mengarah kepada kemajuan dan masyarakat tersebut mengalami proses modernisasi. Contohnya terjadi perubahan status dari lapisan bawah, ke lapisan tengah, bahkan sampai lapisan atas.
  6. Mobilisasi sosial: Mobilitas sosial disini dapat di bedakan menjadi dua,yaitu yang pertama mobilitas vertikal dan yang kedua mobilitas horisontal.
  7. Modernisasi: Proses dan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat tersebut menyebabkan terjadinya kemajuan yang positif.

  • Patologi sosial

Dalam kehidupan sosial terdapat hal-hal yang diangga[ sebagai penyakit masyarakat seperti kejahatan, pengangguran, pelacuran, gelandangan dan masih banyak lagi. Penyakit-penyakit masyarakat tersebut dikonsepkan sebagai pantologi sosial.


Daftar Pustaka :

  • William D Perdue. 1986. Sociological Theory: Explanation, Paradigm, and Ideology. Palo Alto, CA: Mayfield Publishing Company. Hlm. 20
  • Kamanto Sunarto. 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI. Hlm. 5
  • James. M. Henslin, 2002. Essential of Sociology: A Down to Earth Approach Fourth Edition. Boston: Allyn and Bacon. Hlm 10
  • Pitirim Sorokin. 1928. Contemporary Sociological Theories. New York: Harper. Hlm. 25
  • Randall Collins. 1974. Conflict Sociology: Toward an Explanatory Science. New York: Academic Press. Hlm. 19George Ritzer. 1992. Sociological Theory. New York: Mc Graw-Hill. Hlm. 28
  • Sosiologi: KBBI. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, 2002
  • Andrey Korotayev, Artemy Malkov, and Daria Khaltourina, Introduction to Social Macrodynamics, Moscow: URSS, 2006.

Demikian Pembahasan Tentang Sejarah Sosiologi: Pengertian Menurut Para Ahli, Sifat, Cabang, Manfaat, Arti, Metode, Ciri, Ruang Lingkup dan Konsep dari Pendidikanmu
Semoga Bermanfaat Bagi Para Pembaca :)

 

Berita Artikel Lainnya: