Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Rima dalam Puisi ? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian. jenis, beserta contohnya.
Pengertian Rima dalam Puisi
Menurut kamus bahasa Indonesia, Rima adalah pengulangan nada yang berselang, baik dalam sajak atau di akhir puisi di dekatnya. Singkatnya, sajak adalah pengulangan bunyi dalam kata-kata atau suku kata yang terkandung dalam sebuah puisi.
Jenis-Jenis Rima dalam Puisi
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis rima dalam puisi, antara lain:
1. Jenis rima berdasarkan penyesuaian bunyi dalam kata atau suku kata
- Rima penuh, persamaan suara suku kata terakhir. Contoh: Sayur Mayur
- Rima absolut, persamaan suara akhir dari seluruh kata. Contoh: oupiiu
- Rima paruh, yang sesuai dengan nada terakhir pada suku kata terakhir. Contoh: Pencampuran
- Rima alitrasi, persamaan suara di awal kata. Contoh: limusin limusin
- Rima asonansi dalam kata-kata. Contoh: Obesitas
- Rima konsonansi adalah konsonan yang membunyikan kata. Contoh: Diam
- Rima disonansi, yang bertentangan dengan vokal sebuah kata. Contoh: kisah cinta
- Rima rangkai adalah persamaan suara untuk beberapa kata dalam satu kata. Contoh: kekayaan kaya
- Rima rupa, yang mirip dengan bunyi huruf, serupa, tetapi dalam arti yang berbeda. Contoh: kumbang bunga
2. Jenis rima berdasarkan penempatan kata-kata di baris kalimat
- Rima awal adalah persamaan kata yang ditemukan sajak kalimat.
Contoh:
Ke mana hendak kemana
Dari ladang hendak ke rumah,
Kemana kita berkelanaDari rumah menuju dunia.
- Rima tengah, yang mewakili simetri dari suatu kata atau suku kata, ada di tengah-tengah kalimat atau garis.
Contoh:
Pohon nangka buahnya jarang
Pohon asam tingginya menjulang
Siapa sangka dinda senang
Muka masam rai tak riang
- Rima akhir, yang merupakan suku kata dari kata atau suku kata di akhir kalimat atau baris.
Contoh:
Burung Nuri terbang tinggi
Burung dara menari-nari
Hati siapa takkan iri
Melihat dara si jantung hati
3. Jenis sajak berdasarkan penempatan bunyi suara dalam baris atau baris berikutnya
- Rima datar, yaitu persamaan suara dari kata datar atau diagonal.
Contoh: Halilintar bergetar bergelegar menyambar-nyambar.
- Rima Tegak, persamaan bunyi kata atau suku kata dalam baris yang berbeda.
Contoh:
Asam pauh dari sebrang
Tumbuhnya dekat tepi tebat
Badan jauh dirantau orang
sakit siapa akan mengobat
4. Jenis rima berdasarkan letak pasangannya dalam bait
- Rima terus persamaan bunyi atau suku kata di akhir setiap baris.
Contoh:
Putranya Abdul Nuluk,
Bangsawan muda yang hebat
- Rima kembar, yang merupakan persamaan bunyi kata atau suku kata berpasangan.
Contoh:
Sedikitpun matamu tidak mengerling
Melihat ibumu sakit terguling
Air matamu tidak bercucuran
Tinggalkan ibumu tak penghiburan.
- Rima silang, yang merupakan frasa atau suku kata silang yang dirujuk.
Contoh:
Jika ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umurku panjang
Boleh kita berjumpa lagi.
- Rima peluk, yang merupakan bunyi kata atau suku kata yang berpelukan atau diapit oleh satu atau dua suku kata atau kata-kata serupa.
Contoh:
Hati memuja tuhan kuasa
Perilaku jauh dari hati
Maafkan aku yang gusti.
Dalam usaha yang alpa.
- Rima putus, yang mewakili simetri dari kata atau suku kata yang rusak.
Contoh:
Saya memberi Anda seribu mawar
Beli saja cintamu
Tapi kamu masih membatu, diam, dan bisu
Bahkan setelah seribu tahun, saya telah menunggu, rindu.pilu
- Rima bebas, adalah persamaan suara atau suku kata yang dibebaskan.
Baca Artikel Lainnya:
- Materi Kata Ganti
- Proses Terjadinya Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan
- Pengertian Akuntansi Biaya
- Sejarah Gerakan Non Blok
- Perjanjian Kalijati
- Nama Sungai di Indonesia