Pengertian Geomorfologi Menurut Para Ahli, Proses dan Klasifikasi
Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Geomorfologi? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian menurut para ahli, proses dan klasifikasi.
Pengertian Geomorfologi
Geomorfologi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai bentuk permukaan dan bentang alam muka bumi, termasuk di dalamnya mempelajari tentang proses pembentukannya. Geomorfologi, dari bahasa Yunani dari kata Ge = bumi, morfe = bentuk dan logos = mempelajari. Geomorfologi erat kaitannya dengan struktur geologi, tipe batuan dan iklim regional atau lokal.
Pengertian Geomorfologi Menurut Para Ahli
Dibawah ini terdapat beberapa pengertian geomorfilogi menurut para ahli, antara lain:
- Menurut Thornbury
Geomorfologi merupakan ilmu pengetahuan mengenai bentuk lahan.
- Menurut Cooke
Geomorfologi merupakan studi bentuk lahan dan pemekarannya pada sifat alamiah asal mula, proses pengembangan dan komposisi materialnya.
- Menurut Van Zuidam
Geomorfologi merupakan studi bentuk lahan dan proses-¬proses yang mempengaruhi pembentukannya dan menyelidiki hubungan antara bentuk dan proses dalam tatanan keruangannya.
- Menurut Verstappen
Geomorfologi merupakan ilmu pengetahuan tentang bentuk lahan pembentuk muka bumi, baik di atas maupun di bawah permukaan air laut, dan menekankan pada asal mula dan perkembangan di masa mendatang serta konteksnya dengan lingkungan.
Proses Geomorfologi
Dibawah ini terdapat beberapa proses gemorfologi, antara lain:
- Proses eksogenik merupakan proses geomorfik yang disebabkan tenaga dari luar kulit bumi (air, angin, es).
-
Gradasi merupakan proses pembentukan bentang alam secara positif (sedimentasi).
-
Degradasi merupakan proses eksogenik secara negatif (pelapukan, erosi).
- Proses endogenik merupakan proses geomorfik yang diakibatkan oleh tenaga dari dalam bumi.
-
Diastropisme merupakan proses deformasi yang besar dari dalam bumi.
-
Vulkanisme; proses keluarnya magma dari dalam bumi.
- Proses ekstraterestrial; proses geomorfik dari angkasa luar.
Klasifikasi Geomorfologi
Dibawah ini terdapat beberapa klasifikasi dari geomorfologi, antara lain:
- Bentukan Asal Vulkanik
Bentukan ini bersal drai aktifitas gunung apai dan intrusi magma, baik berupa akumulasi material lepas (piroklastik) seperti lava, ladu, ataupun abu volkanik serta intrusi magma lainnya.
- Bentukan Asal Struktural
Bentukan ini merupakan bentuk yang dihasilkan pleh struktural geologi, mulai drai kenampakan yang besar dan dominan sampai kenampakan yang kecil yang berpengaruh pada masing-masing bentukan.
Ada dua tipe utama struktur geologi yang memberikan kontrol terhadap geomorfologi yaitu :
-
Struktur aktif, yaitu bentuk yang dihasilkan merupakan bentukan baru.
-
Struktur tidak aktif yaitu bentukan lahan yang dihasilkan dipengaruhi oleh perbedaan erosi masa lalu.
- Bentukan Asal Denudasional
Bentukan ini terjadi karena gradasi yang meliputi prosese agradasi dan degradasi. Proses ini bila berlangsung dalam waktu lama dapat merubah permukaan bumi menjadi suatu dataran yang seragam. Dalam perubahan bentul permukaan bumi proses yang paling dominan adalah proses degradasi yang ditunjukan oelh hilangnya lapisan demi lapisan dari permukaan bumi akibat terjadinya pekapukan batuan yang terangkut oleh erosi dan longsoran. Bentukan lain dari proses denudasioanl adalah agradasi, yaitu berbagai proses sedimentasi dan pembentukan lahan baru sebagai material endapan dari proses degradasi.
- Bentukan Asal Kart atau Karstik
Bentukan ini tersususn dari batuan yang terdiri atas batuan kapur yang bersifat mudah larut oleh air secara alamiah baik oleh aliran permukaan, aliran vertikal ataupun aliran di bawah permukaan.
- Bentukan Asal Glasial
Bentukan ini dicirikan oleh akumulasi hamparan es yang terjadi pada daerah dengan temperatur di bawah -4oC.
- Bentukan Asal Angin
Bentukan ini terjadi karena aktifitas tenaga angin.
- Bentukan Asal Aluvial
Bentukan ini merupakan hasil proses fluvial dengan bahan induk berupa luvium sampai koluvium serta berumur relatif muda.
- Bentukan Asal Marin
Bentukan ini sangat dipengaruhi oleh berbagai aktifitas-aktifitas air laut, angin laut, gelomang, dan pasang surut laut sehingga termasuk salah satu bentuk yang dapat mengalami perubahan cepat.
Berita Artikel Lainnya:
- 9 Bagian-Bagian Mikroskop dan Fungsinya
- Pengertian Bela Diri Pencak Silat
- Pengertian Teks Eksemplum, Ciri, Struktur, Unsur Kebahasaan dan Contoh
- Sejarah Berdirinya ASEAN