Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi kerajaan Sriwijaya? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: Peninggalan kerajaan sriwijaya beserta gambarnya lengkap.
Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Berikut ini menjelaskan situs-situs bersejarah Kerajaan Sriwijaya dalam bentuk candi, lengkungan, prasasti, patung dan situs-situs arkeologi lainnya dalam sejarah Kerajaan Sriwijaya.
1. Candi Muara Takus
Kuil Muara Takus adalah salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Lokasi Pura Muara Takus terletak di Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, Riau. Candi ini adalah satu-satunya candi bergaya Budha di Riau. Beberapa bangunan terdiri dari candi tertua, candi termuda, Stupa Mahligai dan Palangka. Kuil ini telah dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO sejak 2009.
2. Candi Muaro Jambi
Kuil Muaro Jambi dibangun sekitar abad ke-11 dan terletak di kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, di tepi Sungai Batang Hari. Muaro Jambi juga merupakan candi dengan wilayah terbesar di Indonesia dan bahkan Asia Tenggara dengan total area 3981 hektar. Pada tahun 2009 Kuil Muaro Jambi dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
3. Candi Biaro Bahal
Warisan selanjutnya dari Kerajaan Sriwijaya adalah Kuil Biaro Bahal. Terletak di desa Bahal, Kabupaten Padang Bolak, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Kuil ini dibangun pada abad ke-11 dengan struktur bata merah. Kompleks candi ini terdiri dari beberapa candi, sering disebut sebagai kuil Bahal I, candi Bahal II, dll.
4. Candi kota Kapur
Kuil Kota Kapur adalah kuil budaya megah Kerajaan Sriwijaya, terkait erat dengan prasasti Kapur. Kuil ini dibangun dengan tujuan menghindari gangguan dari kapal-kapal bajak laut yang melintas di daerah itu dan sering melakukan serangan.
5. Gapura Sriwijaya
Gapura Sriwijaya adalah peninggalan Kerajaan Sriwijaya dalam bentuk gapura. Gerbang ini terletak di dusun Rimba, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, dan terdiri dari 9 bagian gerbang. Gerbang Sriwijaya runtuh pada saat itu karena gempa, erosi dan fenomena alam lainnya, tetapi masyarakat setempat masih ingat keberadaannya.
6. Prasasti kota Kapur
Prasasti kapur terletak di bagian barat Pulau Bangka dan ditulis dalam aksara Melayu Kuno dan Pallawa. Prasasti ini ditemukan pada 686 Masehi. Dikatakan bahwa isi prasasti ini berisi harapan rakyat Kerajaan Sriwijaya.
7. Prasasti Ligor
Prasasti Ligor adalah salah satu prasasti Sriwijaya. Tempat ditemukannya prasasti Ligor adalah di Nakhon Si Thammarat, Thailand selatan. Prasasti Ligor ditemukan pada 775 Masehi. Prasasti ini memiliki dua halaman, yang disebut sebagai halaman A dan halaman B.
8. Prasasti Palas Pasemah
Prasasti Palas Pasemah ditemukan di Desa Palas Pasemah, Lampung Selatan. Prasasti ini menggunakan bahasa Melayu kuno dan aksara Pallawa, yang terdiri dari 13 baris kalimat. Prasasti ini berasal dari abad ke-7 dan berisi kutukan pada orang-orang yang tidak di bawah pemerintahan Sriwijaya.
9. Prasasti Hujung Langit
Prasasti Hujung Langit juga berisi peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Lokasi prasasti ini ditemukan di desa Haur Kuning di provinsi Lampung. Bahasa yang digunakan adalah aksara Melayu dan Pallawa kuno. Isi dari prasasti Hujung Langit adalah tentang pemberian Tanah Sima, yang diperkirakan berasal dari tahun 997.
10. Prasasti Telaga Batu
Prasasti Telaga Batu ditemukan di sekitar kolam Telaga Biru, Kelurahan Ilir 3, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang. Isi prasasti Telaga Batu adalah tentang kutukan bagi mereka yang melakukan kejahatan di Sriwijaya. Di sekitar tempat ditemukannya prasasti Telaga Batu, prasasti Telaga Batu 2 juga ditemukan, yang melaporkan keberadaan sebuah biara.
11. Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti Kedukan Bukit terletak di kota Palembang, ibukota Kerajaan Sriwijaya. Prasasti ini ditemukan sekitar 683 M dan menceritakan Dapunta Hyang, yang berhasil mensejahterakan rakyat. Raja Dapunta Hyang sendiri dikenal sebagai raja yang ramah dan mencintai rakyatnya yang kaya pada saat itu.
12. Prasasti Talang Tuwo
Warisan selanjutnya dari Kerajaan Sriwijaya adalah prasasti Talang Tuwo. Penemuan prasasti ini ditemukan di kaki Bukit Seguntang di tepi utara Sungai Musi. Isi prasasti Talang Tuwo adalah doa pengabdian dan menunjukkan perkembangan agama Buddha di Sriwijaya pada waktu itu.
13. Prasasti Leiden
Prasasti Leiden adalah peninggalan Sriwijaya, ditulis dalam bahasa Sanskerta dan Tamil. Isi prasasti Leiden menceritakan tentang hubungan yang baik antara dinasti Chola dari Tamil dan dinasti Sailendra dari Sriwijaya, India Selatan.
14. Prasasti Amoghapasha
ghapasha adalah prasasti dari Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di wilayah Jambi. Diperkirakan prasasti ini sudah ada sejak 1286. Isi prasasti Amoghapasha menyebutkan hadiah yang diberikan Raja Kartanegara kepada Raja Suwarnabhumi.
15. Prasasti Bukit Siguntang
Prasasti bukit Siguntang adalah peninggalan kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di kompleks makam raja-raja Sriwijaya. Isi prasasti Bukit Siguntang menceritakan tentang perang yang telah menelan banyak korban jiwa. Karena lokasinya, banyak benda bersejarah lainnya ditemukan bersama dengan prasasti ini.
16. Prasasti Karang Birahi
Prasasti Karang Birahi ditemukan di daerah Karang Berahi di provinsi Jambi. Prasasti ini sendiri sudah ada sejak 868 Masehi. Isi prasasti Karang Birahi berisi doa kepada para dewa orang-orang Sriwijaya untuk menghukum mereka yang melakukan kejahatan.
Ini adalah berbagai peninggalan Kerajaan Sriwijaya, baik dalam bentuk candi, prasasti, lengkungan dan situs arkeologi lainnya. Semoga bisa menambah wawasan dan referensi sejarah.
Baca Artikel Lainnya:
- Peninggalan Kerajaan Mataram Islam
- Materi Tenis Meja
- Pengertian Teks Eksplanasi
- Materi Teks Eksposisi Hortatorik
- Materi Teks Eksposisi Analitik
- Materi Seni