Pengertian Kinerja

Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Kinerja? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain:  pengertian, indikator dan penilaian.

Kinerja

Pengertian Kinerja

Kinerja berasal dari kata Job Performance atau actual performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi bahwasannya yang dijangkau oleh seseorang. Pengertian kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dijangkau oleh seorang pegawai dalam melaksanakan kegunaannya sesuai dengan tanggung jawab yang diserahkan kepadanya.


Pengertian Kinerja Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat sejumlah pengertian kinerja menurut keterangan dari para ahli, terdiri atas:


1. Bernardin dan Russel (dalam Ruky, 2002:15)

Memberikan definisi atau kinerja inilah ini : “performance is defined as the record of outcomes produced on a specified job function or activity during time period. Prestasi atau kinerja ialah catatan mengenai hasil-hasil yang didapatkan dari fungsi-fungsi kegiatan tertentu atau pekerjaan sekitar kurun masa-masa tertentu.


2. Berdasarkan keterangan dari Gibson, dkk (2003: 355)

Job performance ialah hasil dari kegiatan yang berhubungan dengan destinasi organisasi, efisiensi dan kinerja kefektifan kinerja lainnya.


3. Ilyas (1999: 99)

Kinerja ialah penampilan hasil kerja personil maupun dalam sebuah organisasi. Penampilan hasil karya tidak terbatas untuk personil yang memangku jabatan fungsional maupun struktural tetapi pun kepada borongan jajaran personil di dalam organisasi.


4. Payaman Simanjuntak (2005:1)

Mengemukakan kinerja ialah tingkat pencapaian hasil atas pengamalan tugas tertentu. Kinerja perusahaan ialah tingkat pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan destinasi perusahaan. Manajemen kinerja ialah keseluruhan pekerjaan yang dilaksanakan untuk menambah kinerja perusahaan atau organisasi, tergolong kinerja masing-masing pribadi dan kumpulan kerja di perusahaan tersebut.


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Berikut ini terdapat sejumlah faktor-faktor yang memprovokasi kinerja, terdiri atas:


  • Efektifitas Dan Efisiensi

Bila sebuah tujuan tertentu akhirnya dapat dicapai, anda boleh menuliskan bahwa pekerjaan tersebut efektif tetapi bilamana akibat-akibat yang tidak ditelusuri kegiatan menilai yang urgen dari hasil yang dijangkau sehingga menyebabkan kepuasan walaupun efektif disebut tidak efesien. Sebaliknya bila dampak yang dicari-cari tidak urgen atau remeh maka pekerjaan tersebut efesien “Prawirosentono, 1999:27”.


  • Otoritas “Wewenang”

Otoritas menurut ialah sifat dari sebuah komunikasi atau perintah dalam sebuah organisasi formal yang dipunyai seorang anggota organisasi untuk anggota yang beda untuk mengerjakan suatu pekerjaan kerja cocok dengan kontribusinya “Prawirosentono, 1999:27”, perintah tersebut menuliskan apa yang boleh dilaksanakan dan yang jangan dalam organisasi tersebut.


  • Disiplin

Disiplin ialah taat untuk hukum dan ketentuan yang berlaku “Prawirosentono, 1999:27” jadi disiplin karyawan ialah kegiatan karyawan yang terkaitdalam memuliakan perjanjian kerja dengan organisasi dimana dia bekerja.


  • Inisiatif

Inisiatif yaitu sehubungan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam membentuk gagasan untuk merencanakan sesuatu yang sehubungan dengan destinasi organisasi.


Karakteristik Kinerja Karyawan

Karakteristik orang yang memiliki kinerja tinggi ialah sebagai inilah “Mangkunegara, 2002:68”

  1. Memiliki tanggung jawab individu yang tinggi.
  2. Berani memungut dan menanggung resiko yang dihadapi.
  3. Memiliki destinasi yang realitis.
  4. Memiliki rencana kerja yang lengkap dan berusaha untuk meralisasi tujuannya.
  5. Memanfaatkan umpan balik “feed back” yang konkrit dalam seluruh pekerjaan kerja yang dilakukannya.
  6. Mencari peluang untuk menerapkan rencana yang telag diprogramkan.

Indikator Kinerja Karyawan

Indikator guna mengukur kinerja karywan secara pribadi ada enam indikator yakni “Robbins, 2006:260”.

  • Kualitas, kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas kegiatan yang didapatkan serta kesempurnaan tugas terhadap kemampuan dan keterampilan karyawan.
  • Kuantitas adalah jumlah yang didapatkan dinyatakan dalam istilah laksana jumlah unit, jumlah siklus kegiatan yang diselesaikan.
  • Ketepatan waktu, adalah tingkat kegiatan diselesaikan pada mula waktu yang dinyatakan, disaksikan dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan masa-masa yang terdapat untuk kegiatan lain.
  • Efektivitas adalah tingkat pemakaian sumber daya organisasi “tenaga, duit teknologi, bahan baku” dimaksimalkan dengamn maksud mendongkrak hasil dari masing-masing unit dalam pemakaian sumber daya.
  • Kemandirian, adalah tingkat seorang karyawan yang nantinya bakal dapat menjalankan faedah kerjanya Komitmen kerja. Merupakan sebuah tingkat dimana karyawan memiliki komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan terhadap kantor.

Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja ialah suatu sistem yang dipakai untuk menilai dan memahami apakah seseorang karyawan telah mengemban pekerjaannya dalam sebuah organisasi melewati instrumen evaluasi kinerja. Pada hakikatnya, evaluasi kinerja adalahsuatu penilaian terhadap penampilan kerja pribadi (personel) dengan mencocokkan dengan standard baku penampilan.

Berdasarkan keterangan dari Hall, evaluasi kinerja adalah proses yang berkelanjutan guna menilai kualitas kerja personel dan usaha untuk membetulkan kerja personel dalam organisasi. Berdasarkan keterangan dari Certo, evaluasi kinerja ialah proses penelusuran pekerjaan pribadi personel pada masa tertentu dan menilai hasil karya yang diperlihatkan terhadap pencapaian sasaran sistem manajemen (Ilyas, 2001).


Demikian Pembahasan Tentang 4 Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja: Pengertian Menurut Para Ahli, Karakteristik, Indikator dan Penilaian dari Pendidikanmu
Semoga Bermanfaat Bagi Para Pembaca :)

Berita Artikel Lainnya: