Identitas Nasional adalah

Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Identitas Nasional? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian, unsur, bentuk dan faktor.

Identitas Nasional

Pengertian Identitas Nasional

Istilah identitas nasional dapat disamakan dengan identitas kebangsaan. Secara etimologis, istilah identitas nasional berasal dari kata “identitas” dan “nasional”.

Kata “identitas” berasal dari kata identity yang memiliki pengertian harfiah ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga membedakan dengan yang lain. Mengacu pada pengertian tersebut, identitas tidak hanya merujuk pada individu atau perseorangan, tetapi juga pada kelompok.

Sementara kata “nasional” adalah padanan dari kata nation yang artinya bangsa. Bangsa dalam pengertian sosiologis antropologis adalah persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri yang masing-masing anggota persekutuan hidup tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama, dan adat istiadat.

Identitas Nasional adalah jati diri suatu bangsa atau kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, yang dapat membedakannya dengan bangsa yang lain.


Unsur-Unsur Identitas Nasional

Berikut dibawah ini terdapat beberapa unsur-unsur identitas nasional, sebagai berikut:


  1. SEJARAH

Menurut catatan sejarah sebelum menjadi sebuah Negara bangsa Indonesia pernahmengalami masa kejayaan yang gemilang. Dua kerajaan Nusantara yakni Majapahit dan Sriwijaya, keduanya di kenal sebagai pusat-pusat kerajaan Nusantara yang pengaruhnya menembus batas-batas territorial dimana dua kerajaan itu berdiri.


  1. KEBUDAYAAN

Aspek kebudayaan yang menjadi unsure pembentuk identitas nasional meliputi 3 unsur yaitu: akal budi, peradaban dan pengetahuan.

Akal budi bangsa Indonesia dapat dilihat dari sikap ramah dan santun kepada sesame. Sedangjan identitas peradaban tercermin dari keberadaan dasar Negara pancasila sebagai nilai-nilai bansa Indonesia yang majemuk.


  1. SUKU BANGSA

Kemajemukan merupakan identitas lain bangsa Indonesia. Tradisi bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan merupakan unsur lain yang harus terus si kembangkan san di budidayakan.


  1. AGAMA

Keragaman keyakinan beragama di Indonesia tidak hanya di jamin oleh konstitusi Negara, tetapi juga merupakan suatu rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang harus tetap di pelihara dan di syukuri oleh bangsa Indonesia yakni dengan sikap dan tindakan untuk tidak memaksakan keyakinan dan tradisi baik mayoritas atau kelompok.


  1. BAHASA

Bahasa Indonesia merupakan identitas nasional yang sangat penting kedudukan bahasa Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah, kedudukan bahasa Indonesia (bahasa yang di gunakan bangsa melayu) sebagai bahasa penghubung (Ingua Franea) di tambah lagi sumpah pemuda yang menyatakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia.


Fungsi Identitas Nasional

Berikut dibawah ini terdapat beberapa fungsi identitas nasional, sebagai berikut:

  1. Sebagai pemersatu bangsa.
  2. Sebagai ciri khas yang membedakan sebuah bangsa dari bangsa yang lain.
  3. Sebagai pegangan atau landasan bagi sebuah negara untuk berkembang atau mewujudkan potensi yang dimiliki.

Peran Identitas Nasional

Berikut dibawah ini terdapat beberapa peran identitas nasional, sebagai berikut:

  • Sarana untuk menumbuhkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
  • Perekat dalam pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
  • Penghargaan atas hasil karya monumental para pendiri bangsa.

Tujuan Identitas Nasional

Tujuan utama dari identitas nasional tentunya adalah untuk memupuk rasa nasionalisme yang ada pada suatu bangsa. Sehingga tercipta kerukunan didalam suatu bangsa. Semakin jelas identitas suatu bangsa maka semakin bertambah pula nasionalisme yang mengalir pada bangsa tersebut.

Seperti yang sudah diketahui bahwa identitas atau jatidiri nasional itu adalah jati diri yang dimiliki oleh warganegara atau suku bangsa dari suatu negara atau Indonesia.

Sebagaimana identitas itu muncul dan ada dalam interaksi yang menimbulkan kebudayaan. Maka kebudayaan itu menjadi pedoman bagi manusia untuk berbuat dan bertingkah laku.

Seorang yang memiliki identitas nasional, ia harus bangga mengakui Indonesia sebagai negaranya. Karena salah sau cirri identitas atau jatidiri nasional orang Indonesia adalah orang yang memiliki peradaban tinggi.

Jika kita merasa bahwa diri kita adalah bagian dari bangsa Indonesia maka konsekuensinya kita harus berbuat apa terhadap Indonesia, apa yang harus kita lakukan agar Indonesia baik dimata semua orang dan dunia.


Hakikat Identitas Nasional

Berikut dibawah ini terdapat beberapa hakikat identitas nasional, sebagai berikut:


  1. Primordial

Faktor primordial meliputi ikatan kekerabatan (darah dan keuarga), kesamaan suku bangsa, derah asal, bahasa, dan adat istiadat. Faktor  primordial merupakan identitas yang menytukan masyarakat sehingga mereka dapat membentuk bangsa-negara. Contoh, Yahudi membentuk negara Israel.


  1. Sakral

Faktor sakral dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarakat atau ideologi yang diakui masyarakat yang bersangkutan. Agama dan ideologi merupakan faktor sakral yang dapat membentuk bangsa-negara.


  1. Tokoh

Kepemimpinan para tokoh yang disegani dan dihormati masyarakat pada suatu tempat, berpengaruh besar tehadap masyarakat tersebut. Karena seorang pemimpin dianggap sosok yang patut dipatuhi dalam setiap perkataan baiknya yang menyangkut kemaslahatan bersama dalam kehidupan bermasyarakat.


  1. Kesatuan dalam Pluralitas Kehidupan

Kesatuan di Indonesia dilambangkan dalam kalimat bhineka tungal ika atau dalam istilah asingnya adalah unity in diversity. Kesatuan dalam pluralitas disini maksudnya adalah Kesetiaan suatu warga bangsa pada lembaga negara sebagai pemerintahnya tanpa menghilangkan keterikatan suku bangsa adat, ras, dan agamanya.


  1. Sejarah

Pandangan yang sama diantara warga tentang sejarah mereka dapat menyatukan diri dalam satu bangsa. Seperti rasa senasib sepenanggungan yang menimbulkan rasa kedekatan tersendiri dalam masyarakat.


  1. Perkembangan Ekonomi

Perkembangan ekonomi akan melahirkan spesialisasi pekerjaan dan profesi sesuai dengan macam kebutuhan masyarakat seiring perkembangan era.


  1. Kelembagaan

Berupa lembaga pemerintahan dan politik, seperti birokrasi, angkatan bersenjata, pengadilan, dan partai politik. Lembaga tersebut didirikan dengan tujuan untuk melayani dan mempertemukan warga tanpa membeda-bedakan asal-usul dan golongannya dalam masyarakat kerja. Dengan demikian perilaku lembaga dapat mempersatukan warga sebagai satu bangsa.


Bentuk Identitas Nasional

Berikut dibawah ini terdapat beberapa bentuk identitas nasional, sebagai berikut:


  1. Bahasa Nasional

Bahasa nasional Indonesia adalah bahasa Indonesia, merupakan bahasa yang mempersatukan masyarakat Indonesia yang mempunyai bahasa kesukubangsaan yang beraneka ragam.


  1. Bendera Negara

Bendera negara Indonesia adalah bendera yang berwarna merah-putih. Merah melambangkan keberanian dan putih melambangkan kesucian.


  1. Lagu Kebangsaan

Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan Indonesia yang diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman. Dinyanyikan pertama kali pada tanggal 28 Oktober 1928 saat dilaksanakan kongres pemuda II di Batavia.


  1. Lambang Negara

Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila. Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda), perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda. Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno, dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.


  1. Semboyan Bangsa

Semboyan bangsa adalah Bhineka Tunggal Ika. Semboyan Bhineka Tunggal Ika adalah kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular.


  1. Dasar Falsafah Negara

Dasar falsafah negara adalah Pancasila. Berisi lima nilai dasar yang dijadikan sebagai dasar filsafat dan ideologi dari negara Indonesia Pancasila merupakan identitas nasional yang berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi nasional Indonesia.


  1. Konstitusi Hukum Dasar

Negara Indonesia adalah negara demokrasi yang berdasarkan atas hukum, oleh karena itu segala aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur dalam suatu sistem peraturan perundang-undangan.


  1. Bentuk Negara

Dalam UUD 1945 pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa negara Indonesia negara kesatuan yang berbentuk republik.


  1. Konsepsi Wawasan Nusantara

Konsepsi wawasan nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang beragam dan memiliki nilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.


  1. Kebudayaan Daerah yang Telah Diterima Sebagai Kebudayaan Nasional

Berbagai kebudayaan dari kelompok-kelompok suku bangsa di Indonesia yang memiliki cita rasa tinggi, dapat dinikmati dan diterima oleh masyarakat luas merupakan kebudayaan nasional. Kebudayaan nasional adalah puncak-puncak kebudayaan daerah.


Faktor-Faktor Pembentukan Identitas Nasional

Berikut dibawah ini terdapat beberapa faktor faktor pembentuk identitas nasional, sebagai berikut:


  • Faktor primodial merupakan identitas yang khas untuk menyatukan masyarakat Indonesia sehingga mereka dapat membentuk bangsa negara.
  • Faktor sakral dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarakat atau ideologi doktriner yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan.
  • Tokoh. Kepemimpinan dari para tokoh yang disegani dan dihormati oleh masyarakat dapat pula menjadi faktor yang menyatukan bangsa negara.
  • Prinsip kesediaan warga bangsa bersatu dalam perbedaan (unity in deversity). Yang disebut bersatu dalam perbedaan adalah kesediaan warga bangsa untuk setia pada lembaga yang disebut negara dan pemerintahnya tanpa menghilangkan keterikatannya pada suku bangsa, adat, ras, agamanya.
  • Sejarah. Persepsi yang sama diantara warga masyarakat tentang sejarah mereka dapat menyatukan diri dalam satu bangsa.
  • Perkembangan ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan spesialisasi pekerjaan profesi sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi mutu dan variasi kebutuhan masyarakat, semakin saling tergantung diantara jenis pekerjaan.
  • Lembaga-lembaga pemerintahan dan politik. Lembaga-lembaga itu seperti birokrasi, angkatan bersenjata, pengadilan, dan partai politik. Lembaga-lembaga itu melayani dan mempertemukan warga tanpa membeda-bedakan asal usul dan golongannya dalam masyarakat. Kerja dan perilaku lembaga politik dapat mempersatukan orang sebagai satu bangsa.

Demikian Pembahasan Tentang Hakikat Identitas Nasional – Pengertian, Unsur, Bentuk & Faktor dari Pendidikanmu