Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Ovum (Sel Telur)? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian, bentuk, fungsi dan tahap pembentukan.
Daftar Isi
Pengertian Ovum
Ovum merupakan sel telur pada wanita yang digunakan dalam sistem reproduksi untuk memperoleh jiwa baru yang terdapat di ovarium. Ovum sama dengan organ sperma pada laki-laki. Ovum terkandung satu unit DNA haploid, berisi 23 kromosom yang berfungsi sebagai tanda batas karakter dan jasmani keturunan. Saat berjumpa dengan sel sperma yang juga mengandung satu unit DNA haploid, maka akan terwujud zigot.
Lalu, zigot tersebut akan meningkat menjadi embrio, janin dan hasilnya menjadi jiwa baru. Sebaiknya, ovum ialah kata normal untuk banyak sel telur, sementara kata satu sel telur umumnya disebut dengan oosit. Setiap wanita umumnya mempunyai simpanan ovum yang terdapat di dalam ovariumnya, saat simpanan ovum tersebut habis kemudian wanita tersebut tentu masuk ke tingkat menopause.
Bentuk Ovum
Ovum mempunyai bentuk yang besar, apalagi sebagai satu-satunya organ yang bisa dilihat dengan mata terbuka. Ovum dirangkap oleh beberapa susunan, memiliki sitoplasma dan memiliki induk. Sitoplasma organ telur berisi seluruh objek untuk mencipta jiwa baru, misalnya protein, ribosom, tRNA, mRNA dan objek lainnya. Sitoplasma dari sel telur disebut dengan ooplasm.
Ovum juga memiliki suatu selaput yang disebut dengan vitelline, sama misalnya selaput pada organ lain, selaput tersebut memiliki manfaat untuk menjaga ovum dan menjalin peralihan komponen antara organ dengan area luar organ. Selanjutnya diperoleh juga area pelusida yang sebagai bentuk penjaga sitoplasma organ yang mendukung menjaga organ telur.
Area pelusida bermanfaat guna menghindari kian dari beberapa benih yang datang menyerbuki ovum. Jadi bila sudah terdapat organ sperma yang menyerbuki ovum, kemudian spontan area pelusida tidak bakal memberikan organ benih lainnya semakin datang.
Tahap Pembentukan Ovum
Terdapat 5 tahap pembentukan ovum, antara lain:
1. Oogonium
Sesungguhnya di dalam ovarium janin, telah terdapat organ-organ telur primordial yang disebut dengan oogonium. Setiap organ primordial dilingkungan oleh organ pregranulosa yang berfungsi menjadi penjaga dan membagikan nutrisi untuk tahap pembentukan folikel primordial.
2. Folikel Primordial
Selanjutnya sebagai folikel primordial kemudian organ telur tersebut hendak berpindah ke stroma cortex ovarium. Beberapa antara 200.000 buah. Pertumbuhan folikel primordial berjalan berlangsung hingga masa anak-anak. Pada musim masa remaja antaranya folikel akan balig dan folikel yang balig tersebut disebut dengan folikel de Graaf. Di dalamnya diperoleh organ telur ialah oosit primer.
3. Oosit Primer
Pada tahap oosit primer, induk nukleus telah mempunyai 23 set kromosom. Setiap kromosom terdiri dari 2 kromatin yang mengantar bahan genetik berbentuk DNA.
4. Pemisahan Meiosis Pertama
Meiosis berlangsung di dalam ovarium apabila folikel de Graaf menemui pengadaan dan akan rampung sebelum berlangsungnya ovulasi. Induk organ telur akan membelah diri menjadi melepaskan kromosom menjadi dua pasang yang tiap-tiap berisi 23 set kromosom. Organ tersebut disebut dengan Oosit sekunder. Jadi reaksi dari pemisahan meiosis pertama merupakan berupa organ oosit inferior yang berupa haploid.
5. Pemisahan Meiosis Kedua
Hendak terjadi saat spermatozoa menerobos area pellusida oosit. Orgab oosit inferior hendak menghasilkan ootid dan lalu pemisahan berupa ovum matang. Ovum matang yang menemui fertilisasi hendak melancarkan pertumbuhan berupa embrio. Ketika tidak berlangsung pembenihan lalu organ ovum balig tadi akan habis dan mengakibatkan timbulnya menstruasi.
Fungsi Ovum
Fungsi ovum merupakan menetapkan organ kromosom dalam organ gamet berada dalam area yang akurat sehingga menetapkan terjadinya pembenihan oleh organ sperma. Bagian yang diperoleh dalam ovum juga dapat berupa nutrisi bagi pertumbuhan dan evolusi embrio di dalam rahim hingga hasilnya fungsi tersebut dipegang alih oleh plasenta.
Baca Artikel Lainnya:
- Pengertian, Jenis, Ciri, Akibat, Dampak dan Cara Mengatasi Tsunami
- 16 Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli dalam Bukunya
- Pengertian Interaksi Sosial, Ciri, Bentuk, Syarat dan Contohnya
- Pengertian Lubang Hitam (Black Hole), Sejarah, Ciri, Jenis dan Teorinya
- Pengertian Zina, Macam, Akibat, Hukum dan Tips Mencegah Zina