Materi Pantun

Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Pantun? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian menurut para ahli, struktur, jenis dan contoh.

Pantun

Pengertian Pantun

Pantun adalah sejenis puisi kuno yang sangat populer dalam bahasa-bahasa nusantara. Kata sajak berasal dari kata Pat Guides dalam bahasa Minangkabau, yang berarti “penuntun”. Pantun juga dikenal sebagai Parikan dalam bahasa Jawa, Pantun dikenal sebagai Papangkap dalam bahasa Sunda dan juga dalam bahasa lain, yaitu bahasa Batak Umpasa.

Pantun adalah ekspresi perasaan dan pikiran karena ekspresi dengan kata-kata diatur sedemikian rupa sehingga sangat menarik untuk didengar atau dibaca. Pantun menunjukkan bahwa Indonesia memiliki karakteristik tersendiri dalam mendidik dan mengajarkan hal-hal yang bermanfaat.


Pengertian Pantun Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa pengertian pantun menurut para ahli, antara lain:


1. Menurut R.O. Winsted

Menurut R.O. Winsted mengatakan bahwa puisi adalah puisi, bukan hanya komposisi kalimat dengan sajak dan ritme, tetapi serangkaian kata-kata indah yang menggambarkan kehangatan cinta, cinta, dan kerinduan akan penuturnya.


2. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 1016)

Puisi adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), setiap bait (bait) terdiri dari empat baris Bersanjak (nafas), setiap susunan biasanya terdiri dari empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya dari konsentrasi (ilusi), sedangkan di baris ketiga dan keempat isinya; Pepatah sindiran.


3. Menurut Dr. R. Brandstetter

Menurut Dr. R. Brandstetter berpendapat bahwa puisi berasal dari akar kata yang muncul dalam banyak bahasa di kepulauan ini, misalnya dalam bahasa Pampanga, dan selalu teratur; dalam bahasa Tagalog, mengamati berarti berbicara sesuai dengan aturan tertentu, dalam bahasa Jawa kuno aturan yang berarti benang dan aturan yang berarti baik dan membimbing artinya; dalam puisi Toba, yang berarti sopan santun atau hormat, dalam bahasa Melayu, yang berarti puisi Quatrain, puisi itu berbaris empat, dengan rekonstruksi a-b-a-b. Sedangkan dalam bahasa Sunda puisi berarti kisah panjang dan menyentuh yang diiringi musik.


4. Menurut Surana (2010: 31)

Menurut Surana (2010: 31) dikatakan bahwa puisi adalah bentuk puisi kuno yang terdiri dari empat susunan yang bersilangan (a-b-a-b). Baris pertama dan kedua disebut target atau bagian target. Ini biasanya merupakan lukisan alami atau sesuatu yang dapat diambil sebagai metafora. Baris ketiga dan keempat disebut sebagai konten atau bagian dari topik.


Struktur Pantun

Dalam pantun memiliki struktur yang membuatnya menjadi pantun, struktur pantun adalah sebagai berikut:


1. Sampiran

Berada di 2 baris pertama dan umumnya tidak terhubung ke bagian kedua (isi).


2.  Isi

Terletak di 2 baris terakhir dimana merupakan tujuan dari pantun tersebut

Tetapi kadang-kadang bentuk Sampiran membayangkan isi Pantun, dan posisi Sampiran tidak dapat ditukar dengan isi.


Jenis-Jenis Pantun

Pantun memiliki 2 jenis, dapat dilihat berdasarkan siklus dan isi, Penjelasannya sebagai berikut:


1. Berdasarkan siklus hidup atau usia:

  • Pantun anak-anak , sejenis sajak yang berhubungan dengan kehidupan masa kecil – masa kecil. Di Pantun, anak-anak bisa berarti suka atau duka.
  • Pantun orang muda, yaitu sejenis sajak yang masih berhubungan dengan kehidupan di masa muda. Anak muda pantun memiliki arti penting untuk perkenalan, romansa, perasaan dan sebagainya.
  • Pantun orang tua, sejenis sajak yang dikaitkan dengan situasi usia. Biasanya puisi ini tentang budaya, agama, nasehat, dll.

2. Berdasarkan isi:

  • Pantun jenaka, sejenis sajak yang berisi sesuatu yang lucu dan menarik.
  • Pantun nasihat, sejenis sajak yang berisi saran. Pantun ini bertujuan untuk mendidik dengan memberikan berbagai saran tentang moral, sopan santun, dll.
  • Pantun teka-teki, sejenis sajak yang berhubungan dengan teka teki, dan biasanya pendengar memiliki pilihan untuk menjawab teka teki.
  • Pantun kiasan, yaitu pantun jenis ini yang berisi kiasan yang biasanya memiliki tujuan untuk menyampaikan sesuatu secara implisit.

Ciri-Ciri Pantun

Dibawah ini terdapat beberapa ciri-ciri pantun, antara lain:

  • Karakteristik sebuah puisi memiliki bait, dengan masing-masing bait diatur dalam baris pada sebuah pantun. Sebuah sajak terdiri dari 4 baris.
  • Di setiap baris, pantun terdiri dari 8 hingga 12 kata.
  • Setiap baris terdiri dari 4 hingga 6 kata.
  • Di setiap bait terdiri dari sampiran dan isi. Di baris pertama dan kedua adalah Sampiran, sedangkan di baris ketiga dan keempat ada isi. (Meskipun sampiran tidak secara langsung terkait dengan isi yang akan ditransmisikan, lebih baik jika kata-kata pada sampiran mencerminkan isi sajak yang akan disampaikan.)
  • Pantun berirama dengan a-b-a-b atau a-a-a-a

Kenali sifat-sifat pantun untuk menentukan apakah mereka berima atau tidak. Banyak orang mengatakan bahwa ada pantun dengan hanya 2 baris. Tidak ada pantun dua baris, tetapi ada puisi lama yang mirip dengan pantun, yang hanya memiliki dua baris yang disebut Gurindam. Ini contoh pantun.


Contoh Pantun

Dibawah ini terdapat contoh pantun, antara lain:

Tiap malah tidur pulas (a)
Pergi ke sekolah dengan tas (a)
Jika Anda ingin menjadi bintang kelas (a)
Jangan belajar menjadi malas (a)

Pisang emas dibawa berlayar (a)
Masak sebiji dibawa mati (b)
Hutang emas boleh dibayar (a)
Hutang budi dibawa mati (a)


Demikian Pembahasan Tentang Ciri- Ciri Pantun: Pengertian Menurut Para Ahli, Struktur, Jenis dan Contoh dari Pendidikanmu
Semoga Bermanfaat Bagi Para Pembaca :)

Berita Artikel Lainnya: