Pengertian Erosi

Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Erosi? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian, jenis, proses, penyebab, dampak dan cara menanggulangi.

Proses-Terjadinya-Erosi

Pengertian Erosi

Erosi adalah peristiwa pengikisan tanah dan pemindahan tanah secara alami dari satu tempat ke tempat lain diakibatkan oleh transportasi angin, air, es maupun hujan dan pengaruh gravitasi bumi akibat aktivitas makhluk hidup.


Proses Terjadinya Erosi

Berikut dibawah ini terdapat beberapa proses terjadinya erosi, antara lain:


  1. Tahap Pemecahan (Detachment)

Pada tahap ini faktor yang paling menentukan ialah energi kinetik hujan yang mampu memercikkan tanah dengan kekuatan dan jarak tertentu. Pada daerah yang datar jarak percikan butir-butir tanah relatif dekat dan sama, sedangkan pada daerah yang berlereng jarak percikan butir-butir tanah ke arah bawah lereng lebih jauh dari pada ke arah atas lereng.

Energi kinetik hujan dipengaruhi oleh massa butir air hujan, kecepatan jatuh dan intensitas hujan.  Massa butir hujan tergantung dari diameter butir.  Jadi makin besar massa berarti makin banyak pula butir-butir tanah yang dilepaskan.  Disamping itu dengan sermakin besar intensitas hujan maka semakin banyak pula butir-butir tanah yang dilepaskan  walaupun kecepatan jatuh dan diameter butir hujan sama.


  1. Tahap Pengangkutan

Setelah agregat tanah dipecahkan oleh butir-butir air hujan menjadi butir-butir tanah primer kemudian dipindahkan atau diangkut ke tempat yang lebih rendah oleh aliran permukaan.  Besarnya aliran permukaan adalah besarnya volume air melalui penampang tertentu dalam satuan waktu tertentu.

Jumlah dan kecepatanaliran permukaan tergantung pada kemiringan dan panjang lereng.  Ketika aliran permukaan melalui suatu lereng yang mempunyai kemiringan yang besar dan panjang maka kecepatan aliran semakin besar.  Kecepatan maksimum terjadi pada pertengahan lereng kemudian mengalami penurunan kecepatan di daerah kaki lereng yang landai dan datar.

Kecepatan aliran mempunyai hubungan dengan besarnya atau partikel-partikel tanah yang terangkut ke temapt yang lebih rendah. Dengan kondisi lereng yang sama, daerah erosi minimum merupakan daerah yang menunjukkan erosi minimum karena aliran permukaan belum banyak dan deras.  Semakin cepat aliran permukaan maka semakin besar tenaga untuk melakukan pengrusakan muka tanah, sehingga daerah yang ada kecepatan aliran permukaan terjadi erosi sebanding.  Pada daerah aliran permukaan dengan kecepatan aliran menurun,  erosi yang terjadi menurun pula.


  1. Tahap Pengendapan (Sendimentation)

Kecepatan  aliran permukaan makin lama semakin kecil dan akhirnya berhenti atau tidak mempunyai kecepatan di daerah kaki lereng karena relatif datar atau terjebak oleh suatum cekungan, maka di tempat itulah butir-butir tanah yang terangkut diendapkan.


Jenis-Jenis Erosi

Ada beberapa jenis-jenis erosi yang terbagi 4 bagian, seperti dibawah:


1. Ablasi

Ablasi ialah erosi yang disebabkan oleh air yang mengalir, seperti tumbahan air mineral, air hujan dan sebagainya. Air yang mengalir akan mengakibatkan banyaknya gesekan terhadap tanah yang dilaluinya secara bersamaan, akibat besarnya gesekan pada tanah tersebut, maka akan dipengaruhi oleh besarnya air yang mengalir.

Gesekan antara air dengan tanah, maka menyebabkan terjadinya pengikisan tanah tersebut. Pengikisan air terhadap tanah yang terjadi secara terus menerus, dapat berakibat fatal dengan mudah terjadi terbentuknya jurang ataupun sebuah ngarai air terjun yang sangat besar secara alami yang disebabkan oleh ablasi tersebut.

Erosi ablasi dibagi beberapa tingkatan kerusakannya, sebagai berikut:

  1. Erosi Percik
  2. Erosi Lembar
  3. Erosi Alur
  4. Erosi Parit

2. Abrasi

Abrasi ialah proses erosi pantai oleh besarnya gelombang air laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi bisa diartikan dengan kata erosi pantai. Kerusakan garis pantai yang diakibatkan oleh abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam disekitar pantai tersebut, sehingga abrasi bisa diartikan faktor gejala alami, namun manusialah yang sering merusak wilayah pantai tersebut. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya abrasi ialah dengan penanaman hutan mangrove dengan kesadaran sendiri maupun dari pemerintah.

3. Eksarasi

Eksarasi ini bisa disebut juga dengan istilah erosi es atau gletser. Erosi eksarasi ini disebabkan oleh es yang mencair dan terkikis masuk ke bawah dan akhirnya mengendap. Bentang alam yang dihasilkan oleh eksarasi ialah wilayah pantai ke arah barat dan dikeliling oleh tebing-tebing yang sangat curam yang terbentuk oleh eksarasi atau erosi gletser.

4. Deflasi

Deflasi ini bisa disebut juga dengan istilah erosi angin. Erosi ini kebanyakan terjadi diwilayah gurun. Erosi angin terhadap pasir dapat membuat  pasir tersebut mengendap menjadi bebatuan bukir pasir. Angin yang bertiup sangat kencang dapat mengikis batuan tersebut dan membawa ke daerah yang memiliki daerahnya angin rendah.


Penyebab Terjadinya Erosi

Berikut dibawah ini terdapat beberapa penyebab terjadinya erosi, antara lain:


  • Curah Hujan

Intensitas hujan dapat mepengaruhi erosi. Semakin deras hujan, maka semakin besarerosi yang di timbulkan. Selain itu curah hujan yang jatuh di permukaan tanah yangkekuatnnya sangat besar untuk memecahkan gumpalan-gumpalan tanah. Penghancurangumpalan tanah tersebut selain memudahkan pengangkutan partikel-partikel tanahketempat lain, partikel-partikel tanah menjadi halus dan dapat enutupi pori-pori tanahsehingga menyebabkan peresapan air kedalam tanah menjadi terhambat. Akibatnya, aliran permukaan (run off) menjadi lebih besar sehingga kemungkinan terjadinya erosi juga meningkat.


  • Sifat-Sifat Tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah tekstur tanah,sruktur tanah,daya infiltrasi/ permeabilitas tanah, dan kandungan bahan organic.


  • Lereng / Topografi

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang.


  • Vegetasi

Vegetasi memunyai pengaruh terhadap erosi, seperti menghalangi air hujan agar tidak langsung jatuh ke permukaan tanah, menghambat aliran permukaan danmemperbanyakair infiltrasi, serta penyerapan air dalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan air) melalui vegetasi.


  • Manusia

Tindakan manusia sering kali berdampak buruk terhadap lingkungan yaitu menyebabkanerosi di percepat.


Dampat Akibar Erosi

Terdapat beberapa dampat yang diakibatkan oleh erosi, sebagai berikut:
  1. Menipisnya lapisan permukaan tanah, maka akan menyebabkan permukaan tanah semakin menipis (degradasi lahan).
  2. Menurunnya tanah yang tidak bisa menyerap air dengan baik dan mengakibatkan permukaan air akan meluap.
  3. Dapat mengakibatkan banjir atau meluapnya sungai.

Cara Menanggulangi Erosi

Berikut dibawah ini terdapat beberapa cara menanggulangi erosi, antara lain:

  • Cara menanggulangi erosi air, yaitu dengan membuat terasering, menanami pohon-pohon pada tanah yang miring.
  • Cara menanggulangi erosi angin, yaitu dengan membuat oasis buatan, danmengaliri air atau menanami pohon-pohon, seperti : kaktus, pakis dan lain-lainyang bisa menyimpan air.
  • Cara menanggulangi erosi gletser adalah dengan cara menanami pohon-pohonuntuk menghalangi longsorang salju.
  • Cara menanggulangi erosi abrasi dengan cara memecah ombak-ombak yang besardengan cara membuat benteng atau karung buatan.

Demikian Pembahasan Tentang Proses Terjadinya Erosi: Pengertian, Jenis, Penyebab, Dampak dan Cara dari Pendidikanmu