Hallo, Selamat Datang di Pendidikanmu.com, sebuah web tentang seputar pendidikan secara lengkap dan akurat. Saat ini admin pendidikanmu mau berbincang-bincang berhubungan dengan materi Shalat Jamak? Admin pendidikanmu akan berbincang-bincang secara detail materi ini, antara lain: pengertian, jenis, syarat, niat dan tata caranya.
Pengertian Shalat Jamak
Shalat Jamak merupakan mengumpulkan dua shalat fardu dan dikerjakan dalam satu waktu, pada waktu yang awal atau yang akhir. Maksud dikumpulkan adalah mengerjakan dua shalat sekaligus dalam satu waktu shalat. Misalnya, shalat maghrib dan isya dikerjakan pada waktu maghrib atau waktu isya. Kebolehan mengerjakan shalat dengan cara jamak adalah sebagaimana hadis Rasulullah SAW. yaitu sebagai berikut yang artinya:
“Bahwasanya Rasulullah SAW. apabila berangkat sebelum tergelincir matahari beliau mengakhirkan dzuhur ke waktu asar. Pada waktu asar beliau berhenti lalu menjamak antara keduanya. Apabila beliau berangkat sesudah tergelincir matahari, beliau mengerjakan dahulu shalat dzuhur sesudah itu barulah berangkat (H.R. Bukhari dan Muslim)”
Dalam mengerjakan shalat jamak, perlu diperhatikan waktu shalat yang boleh dijamak dan yang tidak boleh dijamak. Waktu-waktu shalat yang boleh dijamak adalah shalat dzuhur dengan asar, dan shalat maghrib dan isya.
Syarat-Syarat Shalat Jamak
Dibawah ini terdapat beberapa syarat-syarat shalat jamak, antara lain:
- Berniat ingin mengerjakan shalat jamak takdim atau takhir.
- Shalat yang dijamak takdim atau takhir dikerjakan secara berurutan.
- Tidak diselingi kegiatan apapun antara shalat yang pertama dan kedua. Maksud kegiatan yaitu dzikir, bercanda, berbicara.
- Bukan dalam melakukan maksiat.
- Musafir atau dalam perjalanan.
Jenis-Jenis Shalat Jamak
Dibawah ini terdapat dua jenis-jenis shalat jamak, antara lain:
Jamak Takdim
Jamak takdim merupakan mengerjakan dua shalat fardu sekaligus yang dikerjakan dalam satu waktu, yaitu pada waktu awal. Contohnya ialah, shalat maghrib dan Isya dikerjakan pada waktu shalat maghrib.
Tata Cara Jamak Takdim
Dibawah ini terdapat beberapa tata cara jamak takdim, antara lain:
- Mulailah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan shalat.
- Bersiap untuk melaksanakan shalat yang didahului dengan iqamah.
- Melaksanakan shalat Zuhur empat rakaat diawali dengan niat untuk shalat jama’ taqdim pada waktu takbiratul ihram.
- Niat shalat zuhur
- Setelah niat, lanjutkan shalat Zuhur empat rakaat seperti biasa sampai salam.
- Setelah salam langsung berdiri untuk melaksanakan shalat Asar empat rakaat yang didahului dengan iqamah dengan niat shalat jama’ taqdim.
- Niat shalat ashar
- Selanjutnya melaksanakan shalat Asar empat rakaat seperti biasa sampai salam.
Niat Jamak Takdim
- Niat Shalat Jamak Takdim Dzuhur dan Asar
أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِأربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع العَصْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى
Artinya ”Saya berniat shalat Zuhur empat rakaat dijama’ dengan Asar dengan jama’ takdim menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”.
Jamak Takhir
Jamak Takhir adalah mengerjakan dua shalat fardu sekaligus yang dikerjakan dalam satu waktu, yaitu pada waktu akhir. Contohnya ialah, Shalat maghrib dan Isya dikerjakan pada waktu shalat isya.
Tata Cara Jamak Takhir
Dibawah ini terdapat beberapa tata cara jamak takhir, antara lain:
- Mulailah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan shalat.
- Bersiap untuk melaksanakan shalat yang didahului dengan iqamah.
- Melaksanakan shalat Zuhur empat rakaat diawali dengan niat untuk shalat jama’ taqdim pada waktu takbiratul ihram.
- Niat shalat zuhur untuk jamak takhir
- Setelah niat, lanjutkan shalat Zuhur empat rakaat seperti biasa sampai salam.
- Setelah salam langsung berdiri untuk melaksanakan shalat Asar empat rakaat yang didahului dengan iqamah dengan niat shalat jama’ taqdim.
- Niat shalat ashar untuk jamak takhir
- Selanjutnya melaksanakan shalat Asar empat rakaat seperti biasa sampai salam.
Niat Jamak Takhir
- Niat Shalat Jamak Takhir Dzuhur dan Asar
أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِأربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع العَصْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى
Artinya ”Saya berniat shalat zuhur empat rakaat dijama’ dengan Asar dengan jama’ Ta’khir menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”.
[spoiler title=’Berita Artikel Lainnya:’ style=’default’ collapse_link=’false’]
- Pengertian Reboisasi, Fungsi, Manfaat dan Dampak Tidak Dilakukan
- Pengertian Panca Indera, 5 Jenis, Bagian dan Fungsinya
- Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia Lengkap
- Pengertian Telinga, Fungsi, Bagian dan Penyakitnya
[/spoiler]
