Kedudukan Ilmu Kimia di antara Ilmu-Ilmu lainnya

Kedudukan Ilmu Kimia di antara Ilmu-Ilmu lainnya – Ilmu kimia mempunyai peran yang begitu luas sehingga menempati posisi unik di antara ilmu-ilmu lainnya seperti biologi, kedokteran, farmasi, pertanian, fisika, dan teknik (industri, sipil, mekanik), geologi, dan metalurgi. Keterkaitan ilmu kimia dengan ilmu lainnya khususnya ilmu pengetahuan alam telah melahirkan beberapa cabang dalam ilmu kimia. Contohnya, biokimia (biologi dan kimia), kimia fisika (kimia dan fisika), termokimia (termodinamika dan kimia), elektrokimia (elektronik dan kimia), serta kimia nuklir (kimia dan nuklir).

Kedudukan Ilmu Kimia Terhadap Ilmu-Ilmu lainnya

Peranan Ilmu Kimia dalam Ilmu Kedokteran, Pertanian, Geologi, Biologi, Komputasi dan Hukum


Kedokteran

Bidang kedokteran sangat memerlukan ilmu kimia. Misalnya, pada pemberian obat terhadap pasien, dipelajari bagaimana obat si pasien. Untuk mengetahui penyakit yang diderita oleh pasien, dilakukan tes darah atau tes urine. Untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi virus HIV, yaiut virus menyebabkan penyakit AIDS, yang menyebabkan hilangnya kekebalan tubuh, kita harus melalukan tes darah. Dalam hal itu, digunakan zat-zat kimia tertentu yang dapat mengidentifikasi bahwa dalam darah tersebut ada atau tidak virus HIV. Untuk mengobati kanker, maka sinar Y dari 60CO yang berenergi tinggi diarahkan dengan sangat hati-hati dan dosis tepat ke sel kanker sampai sel tersebut mati. Dengan demikian, pertumbuhan sel kanker berhenti.


Pertanian

Untuk menghasilkan produk pertanian secara optimal, dibutuhkan bibit unggul dan pupuk. Ilmu kimia diperlukan untuk membuat bibir unggul, menentukan keasaman dan kebasaan tanah, menentukan unsur-unsur hara dalam tanah, serta menentukan jenis pupuk yang digunakan.


Geologi

Ilmu Kimia – Untuk menentukan unsur apa saja yang ada dalam batuan dan berapa besar kadarnya, diperlukan ilmu kimia. Misalnya, untuk melakukan penambangan pada suatu daerah, terlbih dahulu dilakukan studi geologi. Dari studi geologi ini dapat diperkirakan logam apa saja yang ada disana, kemudian berapa jumlah dan kadarnya serta lamanya penambangan dilakukan sampai logam yang dinginkan habis, Semua itu memerlukan ilmu kimia.


Biologi

Sudah pasti bahwa ilmu kimia sangat penting dalam biologi. Untuk mempelajari sel, metabolisme sel, enzim, hormon, fotosintesis dan lainnya, diperlukan ilmu kimia. Dalam semua jasad hidup, air merupkan zat terbanyak. Senyawa lain yang sangat penting adalah lemak, karbohidrat dan protein. Zat tersebut dipelajari dalam ilmu kimia.

Dengan adanya cahaya, tumbuhan hijau dapat melakukan proses fotosintesis. Dari fotosintesis, tumbuhan memperoleh karbohidrat.

nCO2 + nH2O  ———–> (CH2O)n+nO2

Reaksi di atas sebenarnya sangat disederhanakan. Kenyataannya, dalam fotosintesis terdapat seratus tahap reaksi. Hal itu diteliti oleh Melvin Calvin yang mendapat hadiah nobel pada tahun 1963.


Komputasi

Seperti telah kita ketahui diawal bahwa salah satu komponen perangkat keras (hardware) kkomputer adalah microhip. Microhip tersebut dari silikon yang tentu saja dilakukan ilmu kimia untuk membuatnya. Selain itu, bagian paling luar komputer adalah plastik. Plastik adalah hasil industri kimia.


Hukum

Ilmu kimia juga sangat penting di dalam bidang hukum, yaitu dalam pembuktian  suatu kasus hukum. Contohnya, seorang mencapur minyak tanah ke bensin lalu diperdagangkan. Untuk memastikan apakah betul bensin itu tercampur minyak tanah, dilakukan uji laboratorium. Contoh lainnya, ditemukan mayat yang terpotong-potong sehigga tidak dapat dikenali. Untuk memastikan  siapa orang yang terbunuh tersebut, harus diuji DNA-nya.


Demikian Pembahasan Tentang Kedudukan Ilmu Kimia Terhadap Ilmu-Ilmu lainnya dari Pendidikanmu
Semoga Bermanfaat Bagi Para Pembaca :)